Selasa, 08 September 2015

Berita Sex:Mama Yang Menggoda

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Mesum, Cerita Sex Terbaru 2015.
Di saat itu hari sangat panas sekali,sesering kali aku menyempatkan waktu untuk minum air mineral sebanyak mungkin agar tenggoroan ini terasa segar . aku tinggal di sebuah perumahan padat penduduk , rumahku tidak cukup besar tapi lumayan bisa buat berteduh . aku mempunyai mama bernama marsya dan saat itu,
Saya menonton mama saya berumur 31 tahun menyabuni payudara beratnya di shower lewat pintu kamar mandi yang dibuka sebagian. Dia kelihatan panas! Saya tergiur kepada mama saya selama beberapa waktu sekarang, mulai saya sudah menginjak umur 12 dan mulai memikirkan seks dengan serius. Sekarang, di usia 14 tahun, saya mulai mematai mama saya semakin sering. Kulit putihnya yang basah, badan seksinya yang lansing, pinggangnya seksi, payudara bulat yang besar dan jembut gelapnya. Saya mau ngentot dengannya, saya memimpikannya terus-menerus. Saya mau memperkosanya, menjadikannya budak seks saya. Saya tidak bisa tahan lagi, melihat mama di sana. Oleh sebab itu saya kembali ke kamar saya.
Berita Sex:Mama Yang Menggoda
Ketika saya sudah kembali ke kamar saya dan menutup pintu saya mengambil ke luar photo telanjang mama saya. mama benar-benar telanjang, rambutnya basah, menyembunyikan matanya tetapi saya dapat pemandangan yang indah dari bulu memeknya dan tetek besarnya. Saya ambil borgol saya dari bawah kasur saya, ditempatkan di lantai di samping foto, saya mengambil celana, duduk dan mulai menggosok komtol saya dengan dua celana dalam wanita sutera putih mama saya, memanjakan diri saya dengan fantasi saya memukul dan mengentot mama saya di kamar saya. Saya ingin mama menjerit dan meminta saya untuk berhenti, kami tinggal cukup jauh dari tetangga oleh sebab itu tak seorang pun akan mendengarnya.

Saya duduk beronani untuk waktu yang lama, berfantasi dengan suara mama waktu menggunakan dildo di kamarnya pada malam hari (mama tidak pernah punya lelaki lain sejak cerai 3 tahun yang lalu) suara rintihan mama dan suara memek yang basah. Saya sudah ngaceng dan peju saya sudah siap keluar dan tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar saya. Jantung saya mulai berdebar, saya panik. Saya ambil celana saya untuk menutuptitit saya dan menyembuyikan borgol dan photo. mama saya membuka pintu dan berjalan masuk kamar saya. mama menggunakan handuk pink yang menutupi dadanya.

“Roni….kamu sedang ngapain? mama bertanya.

“Tidak ngapa-ngapain” saya menjawab seadanya. Saya sedang mengganti celana saya”

“Oh ya sudah, mama hanya ingin bertanya apa kamu tidak melihat celana dalam mama di kamar mandi?” mama bertanya sambil melihat lihat kamarku.

Oh shit, dalam hatiku. Saya tidak mengira kalo mama meninggalkan celana dalamnya di kamar mandi untuk dipakainya, saya kira celana dalam itu ada dikamar mandi karena mama lupa. Dan saya baru menyadari kalo celana dalam mama masih ada di tangan kanan saya, tangan yang saya pakai untuk memeggang celana saya untuk menutupi titit saya yang lagi ngaceng. mama melihat saya, apa ada yang salah dengan saya, melihat tangan kanan saya, untuk melihat apa yang sedang saya pegang.

“Apa yang sedang kamu pegang disana” mama bertanya penasaran. mama mencoba meraih tangan saya dan tampa di sadarinya handunknya mulai sedikit turun.

“Tidak ada apa-apa” saya mencoba menghindar dan menyembunyikan celana dalam mama dan yang lainnya di bawah celana saya.

“Yang benar Marsya!” mama membungkuk, mencoba mengambil celana saya dengan tangan kanannya dan tangan kirinya memegang handunknya.

Saya mencoba menghindar dan mama mengambil celana saya. Sial, titit ngaceng saya, photo telanjang mama dan borgor ketahuan mama, tangan kanan saya masih memegang celana dalam mama di paha saya. Mata mama melotot, mama sangat kaget dan tiba-tiba saja mama lupa memegang handuknya sehingga handunknya jatuh kelantai bersamaan celana saya yang juga lepas dari gengaman mama. Shit, dalam hati saya. Payudara mama membuat saya nafsu birahi saya terbakar, saya melihat bibir memek mama yang pink melalui jembutnya. titit saya ngaceng lagi waktu saya melihat itu semua.

“R-R-Marsya ada apa ini?” mama bertanya penasaran. “Berikan celana dalam mama sekarang Marsya! Berdiri and pakai celanamu!”

Dalam hati saya, sekarang atau tidak pernah sama sekali. Saya meloncat berdiri dan berdiri tepat di depan mama, meraih kedua tangan mama dan memegangnya kebelakang mama dan mendorong badan mama ke kasur. Saya cepat-cepat meraih borgol saya dan sebelum mama beraksi lalu saya borgol kedua tangan mama di belakangnya ketempat tidur saya.

! Marsya! Apa yang sedang kamu lakukan?!” mama marah-marah. mama berusaha melepaskan dirinya sendiri. Saya memegang pantat mama yang bahenol dan menggegamnya kuat-kuat.

“Saya akan entot kamu Bu.” Saya membentak mama. “Saya akan entot mama sekarang”

“Jangan lakukan ini Marsya! Marsya! Apa yang kamu lakukan Marsya?!” mama memelas. Saya tidak ragu-ragu lagi, ini apa yang seperti saya impikan. Saya memegang paha mama dan membuka bibir memek mama dengan tangan kiri saya dan tangan kanan saya memegang titit saya untuk mengarahkannya ke memek mama.

“Aaargh!” mama mendesah. “Hentikan! Tolong hentikan Marsya! Tidak, tidak….”

Saya masukan titit saya ke dalam memek mama sedalam mungkin. Memek mama masih kering dan titit saya terasa sakit tapi saya tidak peduli. Pantat mama naik ke atas tempat tidur, saya gegam erat-erat payudara mama dengan kedua tangan saya. Darah keluar dari memek mama membasahi titit saya.

“Tolong hentikan Marsya. Tolong hentikan, anakku Marsya! Ini mennyakitkan Ronniii! Jangan sakiti mama Ronniii!” mama memohon.

Mendengar mama kesakitan membuat saya menyodok mama lebih kuat. “Ooohh mama. Memek kamu sangat hangat! Bagaimana perasaanmu saya menyetubuhi mama, hmm eh mama? Kamu sekarang menjadi budak seks saya, budak untuk di entot” bentak saya.

“Saya akan keluarkan peju saya di dalam memek mama, saya akan membuat kamu menjadi mama dari anak saya! Jika anaknya perempuan, saya akan menyetubuhinya juga ketika dia cukup umur, hahaha! Ngetot sama anak dan saudara perempuan saya. Dan jika anaknya laki-laki, saya akan mengajak dia untuk menyetubuhi kamu juga, cucu kamu hahaha” saya membentak.

“Tidak, kamu tidak bisa! Kamu tidak bisa, jangan!” mama memohon.

Saya pegang pinggul mama dan menyodok titit saya dalam-dalam pada waktu peju saya akan keluar. Saya tahan titit saya di dalam memek mama dan mengeluarkan semua sperma saya di dalam memek mama. “Oooh, aaargh….ooohhh…aaarrgh…arrggh….mmmmm…..yes!” saya berteriak ketika saya orgasm di dalam memek mama.

Dan rupanya mama juga orgasm pada saat yang besamaan, ketika saya megeluarkan sperma saya mama juga mengeluarkan cairan tubuhnya pada waktu yang bersamaan.

“Tidaaaakkkk, oh tidaakkk oh tidak….apa yang telah kamu lakukan! Apa yang telah kamu lakukan Marsya, ooohhh Ronnniiii…” mama saya merespon kelakuan saya.

Saya mengeluarkan titit saya yang penuh dengan peju saya dan juga pejunya mama dan mengelap semua peju itu ke jembut mama yang hitam. Saya lalu mengambil kamera polaroid saya dan mengambil beberapa photo bugil mama saya. Lalu saya jambak rambut mama saya dan mengarahkan mulut mama ke titit saya yang masih keras mengaceng.

“Hentikan sekarang Marsya.” mama memohon. “Kamu baru saja memperkosa mama kamu dan sekarang waktunya untuk dihentikan.”

“Tidak mama, saya ingin mengetotin mulut mama, saya mau mama menyepong titit saya seperti di filem porno. mama harus nyepong titit saya atau photo-phot mama akan saya sebar di internet” saya berkata sambil menunjukkan photo bugil mama ke depan muka mama. “Sepong titit saya dan biarkan saya meghisap putting susu mama and saya akan melepaskan mama.” Saya memohon ke mama.

“Oh Roni….” mama menangis tetapi mulai mencium dan menyepong titit saya.

Saya masih menjambak rambut mama, saya posisikan mama untuk berlutut dan saya duduk di tempat tidur dan menyodok titit saya ke dalam mulut mama. “Oh yes, enak bu, mmmmm yes” saya keenakan dengan sepongan mama. Lalu saya memeras kedua putting susu mama. Saya mulai tidak sabar dengan sepong mama yang lambat maka saya mulai menyodok titit saya dalam-dalam ke dalam mulut mama. mama kaget pertama kalinya tetapi selanjutnya mama bisa mengikuti keinginan saya. Saya menyodok mulut mama saya dengan titit saya seperti saya mengentotin memek mama. Tiba-tiba saja saya orgasm untuk yang kedua kalinya di dalam mulut mama saya, saya keluarkan beberapa peju saya di dalam mulut mama dan sisanya saya mucratkan peju saya ke muka dan puting susu mama. Banyak sekali peju saya, semuanya putih, kental dan hangat membasahi muka dan payudara mama. Saya harus mengambil photo lagi, peju saya mengalir dari muka mama jatuh ke payudara mama.

“Apakah kamu akan membebaskan mama Marsya?!” mama bertanya. “Ini apa yang saya impikan bu. Saya ingin menyetubuhi mama selamanya. Saya serius ketika saya bilang saya ingin punya anak dari rahim ibu” saya menjelaskan kepada mama.

“Tolong lepaskan saya sekarang! Kamu keparat” mama berteriak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar