Cerita seks kaliini saya akan menceritakan tentang kisah yang pernah di alamini oleh seorang pembantu rumah tangga,karena kebetulan sekali dia cerita kepada saya dan sayab menceritakan ke situs ini.Keajianaya di kota pemalang ,Pria tersebut bernama Rida .
Perawakannya ganteng dan berbody atletis, berkulit putih dan memiliki batang kemaluan yang besar dan panjang, dengan panjang 18 cm dan diameter 5 cm.
Dia mempunyai libido sex yang tinggi, tidak jarang melakukan onani sampai setiap hari jika sedang bernafsu. Di rumahnya dia ditemani 3 orang pembatu yang masih muda dan seksi.
Pembantunya semua wanita, yang pertama, Tini asal Malang, umurnya 25 tahun, sudah menikah (suaminya tetap di Malang) dan mempunyai dua orang anak. Walau sudah menikah, tubuhnya masih bagus, body seksi dan kulitnya putih susu. Payudaranya masih kencang, berisi, dan montok dengan ukuran 36B. Lubang kemaluannya masih rapat walau sudah pernah melahirkan 2 anak.
![]() |
Berita Sex:Bosku Rindu Seks Bebas |
Ketiga, Siti asal Jember, umur 18 tahun belum menikah tapi sudah tidak perawan lagi, tubuhnya biasa dibandingkan dengan yang lain, tetapi sangat menggairahkan. Payudaranya besar berukuran 35A, kulitnya putih dan liang senggamanya masih sempit (baru satu kali melakukan hubungan sex). Hari kamis Rida pulang kerja lebih awal, tetapi dia sampai di rumahnya baru sore hari, karena dia tadi bersama temannya nonton film biru dulu di kantornya .
Setelah sampai di rumah, Rida ingin langsung masuk kamar untuk melepaskan nafsunya yang terbendung dengan melakukan onani. Tetapi ketika hendak masuk kamar, Rida melihat pembantu-pembatunya bersenda gurau dengan menggenakan baju yang seksi, dengan hanya memakai rok mini dan atasannya “you can see”.
Dia memperhatikan senda gurau pembantunya yang bercanda dengan memegang payudara temannya. Otak Rida cepat berpikir kotor, apalagi sudah dari tadi dia sedang bernafsu. Rida berjalan mendekati pembantunya yang berada di taman belakang, dia mengendap-ngendap mendekati Marni yang paling dekat dan membelakangiinya. Setelah dekat, dipeluk tubuh Marni yang berdiri dan langsung bibirnya bergerilya di leher Marni.
“Tuann.. lepaskan Tuan, saya pembantu Tuan..
” katanya. Tapi Rida tetap acuh saja dan terus menciumi leher bagian belakang milik Marni, sedangkan yang lain hanya diam saja ketakutan.
“Aug..!” desah Marni saat Rida mulai meremas payudara miliknya.
“Kamu semua harus melayaniku, aku sedang ingin bercinta..!
” kata Rida seraya melepaskan pelukannya tapi tidak melepaskan genggamannya di tangan Marni.
“Tappii.. Tuuan..” jawab mereka ketakutan.
“Tidak ada tapi-tapian..” jawab Rida sambil kembali memeluk Marni dan mulai menciumnya. “Augghh..” desah Marni saat tangan Rida menyelinap ke selangkangannya dengan mereka tetap berciuman, sementara Siti dan Tini hanya melihatnya tanpa berkedip , tangannya pun mulai masuk ke dalam roknya masing-masing.
Ngentot Pembantu Montok Ciuman Rida mulai turun ke arah payudara milik Marni, dikecupnya payudara Marni walau masih tebungkus BH dan kaosnya, sedangkan tangan Rida meremas-remas susunya yang kiri dan tangannya yang satunya sudah berhasil melewati CD-nya.
“Augh..” desah Marni. Dibuka bajunya dan BH-nya,
“Wau besar juga susumu Mar..
” kata Rida sambil tangannya memainkan susu Marni dan memelintir puting susunya.
“Ah, Tuaan bisaa aja, ayo dong nyusu duluu.. augh..!
” jawab Marni sambil mendorong kepala Rida higga susunya langsung tertelan mulut Rida.
“Augghh..” desah Marni merintih kenikmatan, sedang tangannya Marni masuk ke celana Rida dan langsung mengocok batang kejantanan Rida.
Dijilat dan dihisap payudara Marni, tangannya meremas serta mempermainkan puting susunya, kadang digigit dan disedot payudara Marni.
“Auughh..!” Marni berteriak kencang saat susunya disedot habis dan tangan Rida masuk ke liang senggamanya.
Ciuman Rida turun setelah puas menyusu pada Marni, dijilatnya perut Marni dan membuka roknya. Setelah terbuka, terlihat paha putih dan liang senggamanya yang telah basah yang sangat membuat nasfu Rida bertambah. Sedangkan Tini dan Siti sudah telanjang bulat dan melakukan masturbasi sendiri sambil melihat tuannya bercinta dengan temannya. Diciuminya bibir kemaluan Marni yang masih terbungkus CD.
“Augghh..” desah Marni tidak kuat. Karena tidak kuat lagi, Marni mendorong kepala Rida dan langsung menurunkan CD-nya, setelah itu didorong masuk kepala Rida ke liang senggamanya. “Auughh.. ughh..” desah Rida saat lidah Rida menjilati bibir kemaluannya.
Lidah Rida semakin liar saja, dimasukkan lidahnya ke liang itu dan dijilati semua dinding kemaluan itu tanpa ada sedikitpun yang terlewati. Klitorisnya pun tidak ketinggalan digigit dan dijilati. “Aauugghh.. aagghh..!” desah Marni. Lidah Rida terus menjilati bagian dalam vagina Marni. Marni mulai mengejang bagai tersambar petir jilatan lidah Rida. Tangannya mulai menjabak rambut Rida, tapi Rida tidak marah dan sebaliknya malah mempercepat jilatan lidahnya.
“Aagghh.. aku mau keeluu.. uuaarr.. Tuua.. an..” rintih Marni. Dijilati terus Marni dengan lidahnya, dan akhirnya,
“Croott.. crroott..!” cairan kental, panas, dan asin keluar dengan deras di lidah Rida, dijilati cairan itu dan ditelan Rida. Setelah itu Rida berjalan ke arah Siti yang sedang tiduran dan masturbasi. Ditidurinya langsung tubuh Marni, dicium payudaranya yang sudah mengeras.
Dijilat dan digigit puting susu Siti dan Siti hanya mendesah saja, tapi tangannya masih di dalam liang kemaluannya. Sedangkan Marni masih menjilati tangannya yang habis membersihkan ciran yang keluar dari lubang senggamanya.
Tangan Rida bergerak turun membelai semua sudut pahanya dan jilatannya mulai turun dari payudara Siti. Setelah puas menjilati bagian bawah dari payudara Siti (perut dan sekitarnya), Rida mulai memasukkan lidahnya ke liang kemaluan Siti yang sudah banjir.
“Aaugghh..!” desah Siti ketika lidah Rida menjilati dinding kemaluannya. Tangan Siti meremas susunya sendiri menahan geli dan nikmat, dipelintir-pelintir sendiri puting susunya. Lidah Rida ditarik keluar dan digantikan tangannya, langsung masuk tiga jari sekaligus dan mulutnya beraksi lagi di susu Siti.
“Auugghh.. aagghh.. ugghh.. ugh..!” desah Siti yang bergerak ke kanan ke kiri, menahan nikmat yang luar biasa.
“Aagghh.. Siti.., mau.. kee.. luar Tuaa.. ann..!” teriak Siti sambil memasukkan tangannya ke liang senggamanya. Dengan maksud membantu mempercepat keluar karena Rida mengetahui Siti mau keluar, tangan Rida diganti dengan lidahnya dan tangannya memelintir serta meremas payudara Siti. “Aaaghh.. Siti.. keluu.. uarr..! Croott.. ccrroott..!” cairan panas membasahi lagi lidah Rida dan langsung Rida bersihkan serta menelannya (prinsip Rida menelan cairan dari kemaluan wanita adalah dapat membuat awet muda).
Siti lemas sekitika, dia hanya meremas pelan buah dadanya, dan Rida mengecup bibir Siti. Kemudian Rida bergerak ke Tini yang sedang berciuman dengan Marni temannya. Kaki Tini sudah terbuka lebar dan terlihat lubang kemaluannya yang merah menyala, memperlihatkan banjir oleh cairan kental. Tangan Tini terus meremas-remas payudara Marni dan demikian sebaliknya. Karena sudah terbuka kaki Tini, maka Rida berlutut dan langsung menancapkan lidahnya ke liang milik Tini. “Agghh..!” desah Tini saat lidah Rida sudah menjilati liangnya dan juga menghisap klitorisnya.
Tini dan Marni terus berciuman, sedangkan Siti melakukan masturbasi lagi. Rida terus menjilati dan memasukkan tanganya ke kemaluan Tini, dijilat dan dihisap terus sampai Tini berhenti berciuman dan mengejang. Tubuhnya bergerak ke kanan dan ke kiri. Tangan Marni meremas susu Tini, dan mulutnya menjilati susunya yang sebelah lagi, sedangkan tangannya masuk ke kemaluannya sendiri sambil dimaju-mundurkan.
“Aagh.. uugghh.. saya mau.. keluar Tuu.. ann..!” jerit Tini, dan Rida masih terus menjilati dengan cepat dan terus bertambah cepat.
“Ccrrott.. ccrroott..!” keluar cairan panas membasahi lidah dan wajah Rida lagi, dan seperti sebelumnya, dijilati dan ditelan cairan yang keluar dari kemaluan Tini. Setelah selesai menjilati kemaluan Tini, Rida menarik tangan Marni dan menyuruhnya berposisi nungging atau doggy style. Dipukul pantat Marni dengan batang kejantanannya dan tangannya meremas susu Marni agar membangkitkan rangsangan lagi. Setelah terlihat merekah lubang kemaluan Marni, batang keperkasaan Rida pun langsung ditancapkan ke vagina Marni.
“Aaagghh..!” desah Marni saat batang kejantanan Rida masuk semua ke lubang senggamanya. Rida pun mulai memompa secara teratur dan stabil, diselingi hentakan-hentakan yang tiba-tiba,
”Aaagghh..!” desah Marni.
Rida terus memompa dan sekarang mulai bertambah cepat, karena melihat Marni yang kepalanya mendangak ke atas dan berteriak semakin keras mengucapkan kata-kata kotor. “Agghh.. Tuan, rudal Tuan ennakk banget.. Saya mau keluar Tuu.. an..!” teriak Marni yang malah mempercepat sodokan Rida ke liang senggamanya.
“Aagh.. saya keluu.. arr..!” tubuh Marni mengejang dan cairan keluar membasahi batang kemaluan Rida, terasa panas cairan tersebut. Dan setelah selesai, Rida mencium punggung Marni dan berkata,
“Liang kamu juga enak, kapan-kapan layani tuan lagi ya..?
” Marni hanya diam berbaring di rumput dan tangannya meremas susunya sendiri. Rida merangkak ke arah Siti yang duduk dan sedang masturbasi sendiri, sedangkan Tini sedang menikmati jilatan lidah Marni yang bangun lagi ke kemaluannya.
Diacungkan batang keperkasaan Rida ke arah Siti dan disuruh memasukkan ke mulutnya. Siti langsung menyambar batang kemaluan tuannya dan mulai menjilati serta memasukkan ke mulutnya.
“Aagghh..!” desah Rida,
“Kamu hebat juga ya kalau ngemut beginian..!
” kata Rida memuji hisapan pembantunya. Siti memang ahli, dia menjilat dari ujung sampai ke buah zakar tuannya, kadang dimasukkan semua batang tuannya ke mulutnya dan disedot serta dimaju-mundurkan mulutnya. Setelah puas dengan kepunyaan tuannya, Siti meminta tuannya memasukkan keperkasaannya ke lubang kenikmatannya.
Rida berbaring di rumput dan menyuruh Siti berada di atasnya. Siti menuntun batang kejantanan tuannya ke liangnya dalam posisi dia duduk di atas tuannya.
“Aggh..!” desah Rida dan Siti saat kejantanan Rida masuk ke liang Siti. Rida mendorong pinggulnya untuk menekan kemaluannya masuk dan Siti menggoyangkan pinggangnya agar batang tuannya bisa maraba semua bagian dalam vaginanya. Naik turun dan bergoyang memutar Siti untuk mengimbangi sodokan liar tuannya.
Tangan Rida pun meremas susu Siti yang bergoyang mengikuti gerakan Siti.
“Agghh.. uuggkkhh..!” desah Siti. Siti pun terus berteriak mengeluarkan kata-kata kotor dan mendesah ketika dia merasa sudah mau keluar.
“Aaghh.. ruu.. dall.. Tuan.. enak, saya.. mau.. keluarr..! Enakk..!” Rida mempercepat gerakannya dan demikian juga Siti. “Croott.. croott..” keluar cairan panas yang kali ini lebih panas dari milik Marni ke batang kemaluan Rida.
“Kamu hebat Siti..” kata Rida sambil mengecup susu Siti.
Aghh.. Tuan juga hebat, kontol Tuan enak..!” Rida menarik Tini yang menjilati bibir kemaluan Marni dan digantikan Siti. Setelah mengistirahatkan kemaluannya, Rida menyuruh Marni menjilati dan menyedot rudalnya agar berdiri kembali.
Dan setelah berdiri, maka Rida memasukkan batang kejantanannya ke lubang kenikmatan Tini dalam posisi tiduran (Tini di bawah dan Rida di atas menindih).
“Agghh..!” desah Marni saat batang kemaluan tuannya baru masuk setengah. “Rapet banget lubangmu Mir..!” kata Rida ketika agak kesulitan memasukkan seluruh batang kemaluannya. Dihentakkan dan disodok rudal Rida ke pembatunya, dan secara spontan Tini berteriak merintih kesakitan karena milik tuannya terlalu besar dan dimasukkan secara paksa.
“Aaghh.. iighh..!” teriak Tini. Rida mendiamkan sebentar rudalnya yang telah masuk ke kemaluan Tini. Setelah itu mulai dipompa pelan dan semakin lama semakin cepat.
“Aghh.. uugghh.. koonn.. tooll Tuaann.. enakk..!” teriak Tini saat sodokan Rida mulai tambah cepat dan mulut tuannya menghisap susunya. Rida terus menghisap dan memompa cepat rudalnya, dan Tini mulai bergerak ke kiri ke kanan dan kemaluannya secara spontan mulai menjepit rudal tuannya yang berada di dalam sarangnya.
“Aaaghh, sayaa.. keluarr.. uughh.. ughh..!” Tini menjerit kencang tidak beraturan karena nafasnya mulai kehabisan menahan kenikmatan sodokan batang rudal tuannya. Akhirnya, “Crroott.. ccrroott..!” keluarlah cairan panas ke kemaluan Rida, dan cairannya sangat banyak hingga keluar mengalir dari liang senggamanya.
“Boleh juga memek kamu dan susu kamu, nanti malam ke kamarku..!” kata Rida setelah mengecup bibir kemaluan Tini yang sudah banjir dan masih mengeluarkan cairan.
“Ah Tuan bisa aja, memang saya hebat..? Nanti malam saya akan jadi pembatu sexx tuan, dan saya berikan layanan super special dari memek saya ini, Tuan..” Karena masih berdiri tegak dan masih belum ejakulasi, maka Rida menyuruh pembantunya bertiga untuk menghisap dan menjilat kemaluannya sampai mengeluarkan sperma. Marni, Siti dan Tini berebutan menghisap dan memasukkan batang kemaluan tuannya ke mulut mereka. Rida sudah merasa mau keluar dan ditariknya kemaluannya sambil mulai mengocok dengan cepat di hadapan wajah pembantu-pembantunya.
“Aaaghh..!” desah Rida saat dia mengeluarkan beban sex-nya yang ada di alat vitalnya. Semburan sperma tadi mengenai wajah Tini, Siti dan Marni. Karena sperma yang dikeluarkan sangat banyak, maka sampai mengalir ke susu mereka bertiga.
Rida menyuruh Siti membersihkan sisa sperma di batang kejantanannya dengan mulut Siti, sedangkan Siti membersihkan kemaluan tuannya. Yang lainnya menjilati dan menelan sperma yang mengalir dan menempel di mulut, wajah, dan susu mereka masing-masing. cewek bugil Setelah selesai, Rida berkata,
“Kalian semua hebat dan terima kasih atas pelayanan kalian. Kalian akan mendapatkan bonusku setiap akhir minggu atau semau kalian atau saya. Dan Tini, jangan lupa nanti malam..!” Rida berrjalan mengambil pakaiannya dan masuk ke dalam untuk mandi.
“Terimah kasih Tuan telah memuaskan kami, dan kami akan mengambil bonus Tuan.” jawab pembantu Rida ketika melihat tuannya masuk ke rumah. Mereka bertiga saling mencumbu, dan setelah itu masuk dan mandi bertiga.
Demikianlah pengalaman sex Rida dan pembantunya yang masih berlangsung sampai sekarang, walaupun Rida sekarang sudah mempunyai istri dan dua orang anak laki-laki. Mungkin anak laki-lakinya meneruskan perilaku ayahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar