Kamis, 24 September 2015

Berita Sex:Birahi Penagih Hutang

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Mesum, Cerita Sex, Cerita Lesbian, Cerita Bispacx Terbaru 2015.
Cerita sex kali ini menceritakan tentang pengalaman seseorang sebut saja Sagita 18 tahun adalah seorang gadis sma yg cantik , menarik , dan bisa dibilang sexy. rambutnya yg sebahu menambah cantik penampilannya. menjelang usia 17 tahun , ia telah menjelma menjadi seorang waSagita yg sangat menggairahkan , bentuk pinggulnya dan buah dadanya yg lumayan besar , cukup membuat lelaki normal manapun terpana.
Berita Sex:Birahi Penagih Hutang
Sagita tinggal dengan ayahnya , ibunya telah meninggal beberapa tahun lalu karena kecelakaan mobil. sejak itu ayahnya lah yg mengurus Sagita , sebenarnya ayah Sagita masih cukup pantas untuk menikah lagi , namun ia telah berjanji untuk tidak menikah lagi , dan hal itulah yg membuat Sagita bahagia dengan hidupnya yg sekarang. sayangnya Sagita tidak tahu apa sebenarnya yg telah bergejolak dalam pikiran ayahnya.

Sebagai lelaki normal tentu saja , Pak Vanda (ayah Sagita )tentu saja masih membutuhkan dan menginginkan dekapan hangat seorang Sagita. Apalagi seiring Sagita yg bertambah dewasa , naluri kelaki lakian sang ayah terusik , tiap malam tanpa sepengetahuan Sagita , sang ayah sering memandangi Sagita yg tertidur lelap , memandangi lekuk tubuhnya dibalik baju tidur , memandangi paha mulus Sagita yg terlihat krn bajunya tersingkap. namun untunglah sang ayah masih punya moral , ia tidak mau berbuat lebih , krn ia sadar bagaimanapun Sagita adalah anaknya. sebuah moralitas yg segera akan berubah. siang itu , pak Vanda sedang menerima dua orang tamu.

Ferdinan dan omen. mereka berdua datang untuk menagih hutang pak Vanda yg lama tidak dibayar, hutang yg tersisa ketika pak Vanda harus membayar biaya rumah sakit istrinya yg sangat mahal sebab ketika ibunya Sagita dibawa ke rumah sakit ia tak langsung meninggal namun sempat koma untuk beberapa minggu.kesulitan mencari uang akhirnya pak Vanda tak punya pilihan lain selain meminjam uang pada Ferdinan. Ferdinan sendiri terkenal sebagai seorang lintah darat yg kejam dan selalu didampingi tukang pukulnya omen.mereka tak segan segan menyiksa siapapun yang menunda nunda pembayaran hutangnya , mereka tak peduli alasan apapun yang diberikan , dan mereka juga tak peduli jika sebenarnya bunga hutang mereka sangat mencekik.

“Tuan Vanda, selama ini saya cukup bersabar terhadap anda , tapi tidak hari ini. anda harus membayar semua hutang anda , total 30 juta.” kata Ferdinan sebenarnya hutang pak Vanda hanyalah 10 juta namun seiring berjalannya waktu , bunganya terus berkembang hingga mencapai 30 juta , dan kini sebuah penyesalan mulai merayapai hati pak Vanda

“tapi maaf pak Ferdinan , saya belum ada uang , bagaimana klo saya cicil misalnya , satu juta sebulan dan……” ” KAMU GILA..!!” potong omen. ” dicicil …sampai kapan..? kiamat..? bayar sekarang..atau..!!” ancam omen sambil memperlihatkan pistol yg terselip di pinggang. pak Vanda tercekat melihat pistol di inggang omen , dan ia sangat yakin orang ini tak akan segan segan menggunakannya

” tapi pak Ferdinan….saya….” “TIDAK BISA..!!! bayar hari ini atau pakai barang kamu…atau rumah kamu….!!” potong Ferdinan lalu memberi isyarat pada omen. omen sebagai kaki tangan setia Ferdinan sudah ratusan kali melakukan ini dan sangat paham apa yang menjadi tugasnya , dengan sigap ia mendekati pak Vanda yang ketakutan , omen lalu menarik kerah baju pria malang itu lalu melayangkan tinjunya pada wajah pak Vanda. pak Vanda limbung dan terjatuh di sofa , kepalanya berdenyut pusing , dari hidung dan mulutnya keluar darah segar

“bagaiman tuan Vanda…?? ” tanya Ferdinan dengan dingin “tapi..tapi….” belum sempat Vanda berbicara , omen telah menariknya kembali dan kini bogem mentah melayang menghantam perutnya sehingga Vanda terjatuh berlutut di lantai sambil memegang perut. pak Vanda terus mencoba untuk meminta kebijakksanaan Ferdinan , namun Ferdinan tak bergeming , sehingga pak Vanda putus asa dan tak tahu harus bagaimana lagi.

Namun takdir bicara lain, saat itu Sagita baru saja pulang sekolah . seperti halnya laki laki lain , Ferdinan dan omen terpana melihat kecantikan Sagita , Ferdinan pun mengisyaratkan omen agar berhenti sejenak.

Sagita sendiri terkejut dan khawatir melihat kondisi ayahnya ,apalagi melihat kedua tamunya yang dalam sekejap saja Sagita bisa menduga mereka bukan orang baik baik.

“ayah..kenapa ayah…ada apa..??” tanya Sagita sambil berusaha menghampiri ayahnya , tangan Sagita sempat ditangkap omen membuat gadis remaja itu meronta mencoba melepaskan diri , gerakan tangan dari Ferdinan membuat omen akhirnya melepaskan gadis itu Ferdinan sejenak terdiam mengamati dan memandangi Sagita yang cantik , apalagi ia kelihatan begitu fresh dengan balutan seragam SMA nya , roknya yg agak pendek sedikit memberi pemandangan sekilas dari paha putih nan mulus

” ada alternative buat membayar hutang anda pak Vanda..” Ferdinan seolah memberi sedikit harapan pada pak Vanda. ” apa itu..?” ” anakmu.?” Sagita dan ayahnya sama sama terkejut bahkan gadis itu tak mampu berkata apa apa selain memandangi Ferdinan dengan penuh kebencian

“apa?” pak Vanda kaget .” jangan pak Ferdinan, tidak bisa..jangan dia..” kata Vanda sambil memeluk anaknya erat

” ayolah Vanda , apa pilihan kamu..? kamu biarkan saya dan juga omen sedikit bermain main dengan dengan anak kamu , hutang lunas” “dasar kalian semua bandit bandit tak bermoral..!!!!!

” Sagita memaki dengan penuh amarah dan hanya ditanggapi oleh Ferdinan dengan tertawa

“terserah kamu bilang apa gadis manis…..”

“tapi dia anak saya..saya tidak….”

” atau kamu pilih omen …?pikirkanlah , klo kamu mati ..apa jaminan klo saya tidak menyentuh anak kamu nantinya..?” omen pun dengan dramatis mencabut pistol yang terselip di pinggangnya lalu mengarahkan ke kepala Vanda pak Vanda dan Sagita sangat bingung dengan pilihan itu Sagita jelas jelas tak sudi jika harus menjadi budak nafsu para penjahat ini , ia tak menyangka juga ayahnya bisa terjebak rentenir jahat macam Ferdinan ,namun memang tak ada pilihan lain , dengan hati yg hancur Sagita rela mengorbankan tubuhnya demi membayar hutang sang ayah , apalagi hutang ini krn harus membayar biaya rumah sakit. meski begitu ia masih sedikit berat hati untuk melakukan hal ini. Ferdinan tertawa penuh kemenangan dan menuruh Sagita untuk duduk disampingnya Sagita dan berkata,

“klo kamu nurut , semua akan baik baik saja sayang…

” tangan Ferdinan menelusup kebalik rok seragam Sagita . Ferdinan meraba paha mulus Sagita ,semakin naik ke pangkal paha , disentuhnya vagina Sagita dari luar celana dalamnya.

“jangan..tolong..jangan kesana…jangan….”

“he..he..he…tenang sayang, kamu akan merasakan lebih dari sekedar sentuhan”

“oh..tidak… jangan…” hati Sagita memberontak namun ia sadar tak mungkin ia bisa lolos dari masalah ini, maka ia membiarkan tangan Ferdinan menjelajahi paha dan vaginanya. tangan Ferdinan kini mulai bergerak ke atas , buah dada Sagita yang ranum kini jadi mainan yang mengasyikan untuknya , sementar Sagita hanya bisa merintih dan mengerang , knikmtan , rasa malu dan kemarahan bercampur aduk di dadanya. ketika Ferdinan mulai melepaskan kancing seragamnya ,secara refleks Sagita mencegahnya dengan memegang tangan Ferdinan , namun ketika gadis itu melihat omen akan menyiksa ayahnya , ia pun kembali pasrah. satu persatu kancing seragamnya dibuka , memperlihatkan bukit kembar yang sedari tadi membuat penasaran pria pria cabul itu , dengan tak sabar Ferdinan lalu merenggut bra yg menghalangi keindahan buah dad itu.

“AWWWW!!!” Sagita TERpekik keakitan saat bra nya direnggut paksa , Ferdinan sendiri kemudian larut dalam keasyikan meremas remas buah dada ranum tersebut sambil menciumi leher jenjang Sagita “berlutut , cepat.!!” perintah Ferdinan setelah puas bermain main dengan buah dada Sagita

“tidak mau..!!” Sagita cukup paham dengan maksud perintah itu dan ia menolak dan sangat enggan melakukan perintah yang menjijikan baginya

“ayoo..!!” Ferdinan mulai tak sabar dan mendorong Sagita , hingga berlutut di depannya. Sagita mulai menangis ,ia tak menyangka akan mengalami hal yg menakutkan ini.

“ayo sayang, buka celana saya…” ” jangan , aku gak mau kayak gini…”

“ayo, jangan rewel ah..atau…” Ferdinan tak meneruskan kata katanya , namun Sagita dapat melihat , saat itu omen sedang menodongkan pistol ke kepala ayahnya.Sagita benar benar tak punya pilihan. Sagita mulai membuka dan menurunkan celana Ferdinan, begitu celana dalam Ferdinan diturunkan , Sagita langsung disambut dengan penis Ferdinan yg memang sudah tegang sedari tadi. ini kali pertama Sagita melihat penis seorang lelaki secara langsung , ia memang seorang gadis baik , belum pernah ia melakukan hal hal sex , bahkan berciuman pun belum , hal ternakal yang pernah ia lakukan hanyalah menonton film bokep bersama teman temannya yg semua perempuan dan tak lebih dari itu

” ayo , kocok kocok dengan tanganmu” dengan patuh Sagita melakukan suruhan Ferdinan, genggaman tangan mungil Sagita ternyata memberi sensai yang luar biasa pada renternir kejam ini , ia memejamkan mata menikmati dan meresapi kocokan tangan mungil gadis remaja bernama Sagita “sekarang , masukan ke mulutmu..” perintah Ferdinan kemudian “apa..? jangan tolong..

” Sagita merasa betapa menjijikannya hal tersebut “eitts..nona manis, ingat kamu harus lakukan semua yg aku perintahkan!!

” Sagita memandang nanar penis dalam genggamannya sebelum akhirnya dengan gerakan lambat memasukan penis Ferdinan ke mulutnya , air mata mengalir di pipinya.

” ayo ,jilat dan hisap sayang , hisap seperti kamu makan permen loli.

” Sagita menjilat dan menghisap penis Ferdinan dengan patuh , meski baru pertama kali melakukan ,Sagita pernah melihatnya di film bokep dan berusaha mengingat bagaimana cara mengulum penis. siapapun akan melayang jika seroang gadis cantik menjilati penisnya apalagi jika yang menjilati adalah gadis remaja secantik Sagita. setelah beberapa lama , Ferdinan merasakan penisnya akan menyembur , ia pun menahan kepala Sagita , sehingga Sagita terpaksa menelan sperma Ferdinan , rasa jijik dan nyaris tersedak membuat ia akhrinya terbatuk batuk.

Sementara Ferdinan masih meresapi kenikmatan yg baru saja dirasakan untuk beberapa lama . Sagita sendiri dengan masih berlutut di lantai , menangis sejadi jadinya , namun sayang mimpi buruk belum selesai. sementara Ferdinan mengumpulkan tenaga , ia menuruh omen untuk bermain main dengan Sagita. omen menyuruh Sagita untuk nungging di sofa, mungkin krn sudah pasrah Sagita tidak banyak melawan , namun isak tangis masih terdengar. omen kemudian menyingkap rok seragam Sagita dan menurunkan celana dalamnya , memperlihatkan bulatan pantat yag indah dan mulus , semuanya terpana tak terkecuali sang ayah , yg baru melihat pantat mulus anaknya , diam diam nafsu birahinya muncul juga, apalagi vagina Sagita dan sedikit bulu bulunya agak terlihat. sewaktu Sagita sedang melakukan oral sex pada Ferdinan , omen iseng membuka dan melihat lihat isi tas se kolah Sagita , isinya ternyata standar isi tas sekolah perempuan , namun ketika ia menemukan body lotion di dalam tas itu , muncul sebuah ide nakal dalam otaknya omen menggunakan body lotion yang ia temukan untuk membaluri pantat Sagita , sambil dielus , diremas, ia ratakan body lotion tsb , jarinya bermain main di lubang pantat Sagita.

” aduuhh..jangan…ahh..” setelah beberapa menit , omen membuka celananya , penisnya cukup besar dan Sagita tak melihatnya jika ia melihat pastinya gadis itu akan menjerit ketakutan. Sagita hanya merasakan sebuah benda keras menyentuh pantatnya , dan belum sempat ia menyadari apa yang terjadi omen telah memaksakan penisnya untuk masuk ke dalam lubang pantat gadis malang itu “aaaaaaauuu…SAkiitt……..keluarin…tolong..ke luarin..

” Sagita menjerit keras begitu penis omen mnerobos masuk. namun omen tak peduli , ia terus mendorong masuk penisnya ,membuat jeritan Sagita makin keras. untungnya atau sialnya tak ada yang mendengar jeritan Sagita. omen terus saja menyodok lubang pantat Sagita sambil kini tangannya meremas remas buah dada Sagita dengan kasar jerit dan tangis kesakitan dari Sagita malah semakin menambah semangat preman itu setelah bebrapa lama tersiksa, akhirnya omen selesai juga , Sagita merasa sedikit lega, meski ia merasakan sakit yg luar biasa. dengan masih tertelungkup Sagita menangis sejadi jadinya , ia menangis karena rasa sakit dan juga menangius karena harga dirinya hancur , smentara pak Vanda memandang tak berdaya anaknya yg tersiksa , sebuah rasa bersalah muncul saat sejenak birahinya ikut naik ketika Sagita mengalami pelecehan seksual didepannya “ambil bir..” Ferdinan menyruh omen mengambil bir di mobil, tak berapa lama omen datang membawa beberapa botol bir. Ferdinan membuka satu dan meneguknya “mau , sayang…?

”Ferdinan menawarkan bir pada Sagita , namun ia hanya terdiam.

” ayo berbaring..” “ssaya…mmau..diapain lagi..?” Sagita merasa cemas “sudah berbaring saja.” Sagita kemudian berbaring di sofa , Ferdinan menarik lepas rok dan celana dalam Sagita , kini vagina dengan bulu bulu indahnya terlihat jelas. tiba tiba Ferdinan menumpahkan bir ke sekujur tubuh Sagita ,sehingga Sagita gelagapan.

“ha..ha..ha…..you are a fuckking beautiful angel…ha..ha..ha…” dengan tak sabar Ferdinan melucuti pakaian Sagita yang tersisa dan mulai meremas dan mengisap buah dada Sagita.

“aduuh..jangan…” namun percuma , tubuh telanjang Sagita kini sudah ditindih tubuh Ferdinan yg pula telah bugil , bergantian buah dada Sagita dihisap diremas , kadang digigit oleh Ferdinan , putingnya dipermainkan dengan gemas. Sagita hanya bisa meronta dan menangis tertahan , seumur hidup belum pernah ada yg menyentuh tubuhnya , kini org tak dikenal telah menagacak ngacak tubuhnya. pak Vanda sendiri tak menyangkal meski tak tega melihatnya namun ada sedikit rangsangan birahi melihat tubuh mulus anaknya ditindih orang lain. jilatan Ferdinan perlahan turun ke perut , paha, lalu langsung ke tujuan utama , vagina. dengan penuh kenikmatan Ferdinan menjilati vagina Sagita.

“aaahh…jaaang.ann..aahhh..uughh..’ “uhh.too.loong..cukupp..” s sebenarnya Sagita juga mulai dilanda badai birahi , namun harga dirinya yg tersisa membuat ia terus berusaha melakukan perlawanan semampu ia bisa tiba tiba Sagita merasakan sodokan keras di vaginanya , ternyata penis Ferdinan telah memaksa masuk kedalam vagina Sagita yg masih sempit.

” Sagita kembali berteriak keras, kini keperawananya telah direnggut oleh Ferdinan, air mata kembali mengalir deras, masa depannya hancur sudah.darah mengalir bercampur sperma Ferdinan. apalagi belum sempat beristirahat omen kemudian ambil giliran. hari itu Sagita berkali kali digilir oleh Ferdinan dan omen , di depan ayahnya sendiri yg tak mampu berbuat apa apa. setelah beberapa jam akhirnya Ferdinan dan omen puas juga menikmati tubuh Sagita , wajahnya terlihat kelelahan namun kepuasan terlihat dari raut wajah jahatnya , berbeda dengan kondisi Sagita yang mengenaskan , ia terbaring lemah kehabisan tenaga , tubuh telanjangnya terlentang di sofa , cairan putih bercampur keringat membasahi tubuhnya yang putih mulus , buah dadanya naik turun seiirama dengan isak tangisnya yg tak kunjung berhenti

“anakmu memang benar benar luar biasa Vanda” kata Ferdinan ketika akan pulang

“besok kita akan kembali lagi, aku ingin membuat rekamannya” sambung Ferdinan pak Vanda kaget dan berkata ,

“tapi …katanya hutangku lunas jika kalian telah mendapatkan anak saya.”

“benar Vanda , tapi kita kan tidak bilang berapa kali , ha..ha..ha…sudahlah , suruh anakmu siap siap besok , kamu tahu ..dari sekian banyak perawan yg aku tiduri , anakmu is the best.

” kata Ferdinan sambil pergi dan berlalu. pak Vanda segera memapah masuk anakanya ke dalam kamar dan atas permintaan Sagita , ia pun meninggalkan anaknya sendirian di kamar. namun begitu dari luar kamar ia bisa mendengar anaknya menangis dan menjerit pilu , meratapi nasibnya yang malang malam harinya Ferdinan menemui anaknya yg bersiap tidur , Sagita terlihat termenung di tempat tidur, ia terlihat masih shock.

“ayah..kenapa semua ini terjadi..?”

“maafkan ayah nak..ayah tak bisa berbuat apa apa.” kata pak Vanda dan memeluk Sagita. kini Sagita menangis dipelukan ayahnya. pak Vanda mengelus-elus punggung Sagita untuk menenangkannya.

“ayah….aku gak mau terus terusan melayani mereka ayah…aku bukan pelacur !!” kata Sagita di sela isak tangisnya

“ayah tahu sayang ..ayah tahu…maafkan ayah ya nak….ayah tak menyangka jadi begini…” kata pak Vanda sambil terus mengelus elus punggung Sagita tiba-tiba Sagita merasakan elusan ayahnya berubah , ia merasakan tali baju tidurnya diturunkan ayahnya.

“ayah ..apa apaan ini..?” namun ayahnya menjawab dengan membuka paksa baju tidur Sagita.

“ayah..sadar…aku anak mu ayah..ini Sagita..” namun Vanda kelihatan tak peduli , ia terus membuka baju tidur Sagita,sehingga Sagita telanjang bulat , ia pun memainkan buah dada anaknya dengan penuh nafsu.

“ayah…..tega…….”

“diam sayang…..ssst….kamu sayang ayah kan….?sudahlah, diam…apa bedanya toh kamu sudah gak perawan”

Sagita sempat berontak beberapa saat , namun ia kalah tenaga apalagi ia masih letih dan penat sehabis sepanjang siang jadi budak nafsu Ferdinan dan omen maka Sagita pun membiarkan ayahnya menilati sekujur tubuhnya dari leher terus turun ke buah dada , putingnya digigiti dengan gemas , smentara belahan lainnya di remas remas dengan nakal , kali ini ia membiarkan dirinya larut dalam birahi , ia memang marah , kecewa , dan sedih , namun tak ada guna itu semua. melihat anaknya terlihat pasrah dengan tak sabar ia membukai pakaiannya sendiri pak Vanda kemudian meyuruh Sagita duduk di pangkuannya , lalu dengan nafsu bibir pak Vanda meraih bibir indah Sagita , lidahnya menjelajah mencari temuan lidah anaknya , merasa tanggung kotor dan terhina , Sagita pun membalas ciuman ayahnya dengan lebih panas , Sagita merangkulkan tangannya pada leher ayahnya , sambil menekan kedua buah dadanya pada dada ayahnya. birahi pak Vanda semakin memuncak saat merasakan empuknya dada Sagita , ia sudah tak peduli lagi jika sebenarnya perempuan yang digumulinya sekarang adalah anaknya sendiri.

Sagita memang memasrahkan dirinya untuk larut dalam birahi , namun setetes harga diri masih tersisa dalam dirinya , dan setetes harga diri itulah yang berubag menjadi tetesan air mata yang jatuh saat ia berciuman dengan ayahnya. dan tetes air mata itu pulalah yang mengiringi kepedihannya saat penis ayahnya memenuhi mulutnya. sepanjang malam Sagita menjadi budak nafsu ayahnya , entah berapa lama ia melayani ayahnya sendiri , yang pasti sepanjang malam itu Sagita kembali menangisi hidupnya yg malang , hari nya yg kelabu , dia tak mengerti mengapa harus mengalami semua itu.sayang sekali..Sagita tak tahu, jika hari itu adalah awal dari mimpi buruknya. mimpi terburuk masih akan datang menghantui dia. Sagita yang malang. meski baru mengalami peristiwa yg mengejutkan, tidak membuat Sagita terus terpukul. ia mencoba tabah , pagi harinya ia masih berangkat sekolah seperti biasa seolah tak ada apa apa. yg berbeda mungkin hanya sikap dia pada ayahnya, ia tak menyangka ayahnya yg begitu ia hormati tega berbuat seperti itu. siang hari menjelang Sagita pulang sekolah , Ferdinan dan omen kembali datang , kali ini ia membawa kamera untuk merekam video mereka dengan Sagita.

Vanda menyetujui anaknya kali ini direkam dengan syarat ia duluan yg menikmati tubuh anaknya, Ferdinan setuju. namun hingga sore hari anaknya tidak juga pulang , Vanda mulai khawatir , jangan2 anaknya kabur , karena peristiwa ini. akhirnya menjelang malam Sagita baru pulang.

” hai sayang darimana kok baru pulang.?”sambut Vanda

“apa peduli ayah….” jawab Sagita ketus. “tapi Sagita….” “sudahlah Sagita capek ayah.

” Sagita lantas menuju kamarnya. betapa terkejutnya dia ketika di kamarnya telah menunggu Ferdinan dan omen yang terlihat begitu gembira melihat Sagita datang. saat Sagita hendak berbalik, ayahnya mendorong masuk Sagita ke dalam dan mengunci pintu kmar.

“ayah..apa lagi ini…?”Sagita mulai ketakutan.

“ayo sayang..kamu pasti mengerti…terserah kamu….kamu pasrah atau kamu harus dikerasin dulu…”

“betul Sagita yang cantik ,…sebaiknya kamu ikuti perintah kita..

” Sagita hanya terduduk diam di tepi ranjang , saat ayahnya mendekat.

“ayo sayang…ayah ketagihan sedotan kamu.” dengan memandang jijik pada ayahnya ia membuka celana ayahnya , dan mulai menjilati kont*l ayahnya. Vanda menggeram tertahan ketika kont*lnya merasakan kehangatan mulut Sagita. “fantastic…..video yang bagus.” kata Ferdinan sambil tetap merekam adegan tersebut.terbayang jika dijual film ini akan menghasilkan uang banyak , gadis cantik masih sma, masih berseragam pula.wow. smentara Sagita masih menjilat dan menyedot kont*l ayahnya , ia sedikit terbiasa meski masih merasa terhina.

“ayo sayang….sedot yg kuat..telan sperma ayah..” tak butuh waktu lama sampai akhirnya Sagita kembali menelan sperma ayahnya ,

“oooohh…Sagitaaa…” Vanda kemudian mendorong Sagita hingga terbaring di tempat tidur, rok abu abunya tersingkap , memperlihatkan paha mulus Sagita. Vanda menyingkap rok Sagita ke atas dan menurunkan celana dalam Sagita. vaginanya ia jilati dengan nikmat , membuat Sagita bergelinjang dan merintih , sementara Ferdinan dan omen tetap merekam setiap moment yg terjadi. Vanda kemudian membuka satu persatu kancing sergam Sagita , dan dengan lembut membuka bra Sagita , buah dadanya kembali terlihat , apalagi bekas gigitan mereka kemarin masih belum hilang , merah merah yg membuat rangsangan makin tinggi.

Vanda memainkan puting susu Sagita, sambil meremas buah dada yg lain. “aaahh..ayyaahhh…..suuddahh…uuuhhhh…” setelah puas dan dirasa punya cukup tenaga , Vanda melebarkan paha Sagita , dan mulai memasukan kont*lnya ke vagina Sagita.

“ahhhhhhhh.w……ahhh..” tubuh Sagita tergerak maju mundur seiring dengan gerakan ayahnya , tubuhnya menggelinjang , mulutnya masih keluar rintihan rintihan, memberi penyemangat Vanda mendorong kont*lnya menembus vagina anaknya makin dalam , sambil tangannya meremas remas buah dada Sagita. setelah puas, giliran Ferdinan yang menindih Sagita , sementara omen tetap merekam nya. tak membuang waktu , Ferdinan menyingkirkan semua pakaian yg masih melekat di tubuh Sagita sehingga Sagita telanjang bulat, ia melakukan doggy style dengan Sagita, sepanjang itu , Sagita menjerit jerit , merintih dan menangis,tapi siapa yg peduli..? malah kelihatan indah di video. setelah Ferdinan puas , tanpa mempedulikan Sagita yg kelelahan ,omen giliran menyetubuhi Sagita , kali ini Sagita tak banyak bersuara , mungkin kelelahan. setelah omen puas , Sagita dibiarkan istirahat kurang lebih sepuluh menit. sepuluh menit berlalu, pesta kembali dimulai. “Sagita coba pakai ini sayang ” kata sang ayah sambil memberikan pakaian cheersleader Sagita, yg ia temukan di lemari pakaian anaknya. S

agita kelihatan sangat sexy dengan baju cherrs yg ketat dan minim itu , apalagi ia memakainya tanpa memakai pelapis apa apa. Ferdinan kemudian menyuruh Sagita melakukan strptease menggunakan pakaian cheers itu. dengan terpaksa , Sagita melakukan adegan striptease, satu persatu pakaiannya dilepas,kurang lebih 5 menit ia harus melakukannya dengan direkam pula.

“bagus..bagus…coba dipakai lagi say..” Ferdinan menyuruh Sagita memakai lagi pakaian cheers nya. “sekarang berbaring di tempat tidur..

” Sagita berbaring , sambil menduga duga dia akan diapakan. ternyata dengan pakaian cheers itu Sagita diperintahkan untuk melakukan mastrubasi, dengan tetap direkam. satu hal yg pasti hasil video tsb sangat luar biasa indah. setelah Sagita mengalami orgasme , omen dapat gliran. ia pun melakukan posisi kesukaan dia , seperti kemarin ia menyodomi Sagita , sehingga Sagita kembali berteriak2 kesakitan , kali ini Vanda ikut nimbrung , ia bungkam mulut anaknya dengan kont*lnya yg besar. Sagita sempat agak kewalahan diserang depan belakang , apalagi kemudian Ferdinan ikut meremas dan menjilati buah dadanya. pertama kalinya Sagita mengalami gang bang , ironisnya salah satunya adalah ayahnya sendiri. hampir semalaman Sagita digilir oleh tiga orang itu , bahkan beberapa kali ia harus melayanai mereka sekaligus , semua lubang Sagita jadi sasaran tembak mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar