Situs yang menyediakan Cerita Dewasa Terbaru dan foto hot secara gratis dan selalu update : Cerita Sex | Cerita Dewasa Ngentot | Cerita Ngentot | Cerita Mesum | Cerita ABG | Cerita Porn | Cerita Porno | Cerita Seks Dewasa
Geliat Ervin Begitu Menggoda
Setiap pagi aku melihat istriku yang sudah dandan rapi untuk bersiap berangkat kerja, sedangkan aku masih enak tidur dikasur memang pekerjaanku tidak mengaharuskan aku berangkat pagi, dengan mataku yang masih merem istriku berpamitan denganku bilang kalau mau berangkat kerja dulu, setelah istriku berangkat aku melanjutkan untuk tidur sebentar lagi.
Tapi aku dengar suara diruangan tengah dan mendekati kamar, aku sempat takut siapa yang masuk aku kira maling ternyata pembantuku yang memang sudah disuruh oleh istriku unutk bersih bersih rumah sebelum mengejakan hal lain, pembantuku ini masih muda dia berumur 18 tahun namanya Ervin, dia tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena masalah biaya.
Makanya dia memilih untuk menjadi pembantu dari pada penganggur. Tinggi badannya yang 167 cm dia mempunyai badan yang bagus langsing dan payudaranya yang mntok, sambil merem melek aku masih ditempat tidur tiba tiba Ervin sudah didepan kamarku dan minta ijin mau membersihkan kamarku, aku iya kan saja dan aku masih merem, tidak aku hiraukan Ervin yang menyapu lantai.
Cerita Sex
Karena aku selalu tidur hanya dengan bercelana dalam, maka aku pikir akan ganggu dia. Dengan masih pura-pura tidur, aku menggelit ke samping hingga selimutku pun tersingkap. Sehingga bagian bawahku sudah tidak tertutup apapun, sementara karena bangun tidur dan belum sempat ke WC, kemaluanku sudah mengeras sejak tadi.
Dengan sedikit mengintip, Ervin berkali-kali melirik kearah celana dalamku, yang didalamnya terdapat 'Mr. Pentol'ku yang sudah membesar dan mengeras. Namun aku perhatikan dia masih terus mengerjakan pekerjaannya sambil tidak menunjukkan perasaannya. Setelah itu dia selesai dengan pekerjaannya dan keluar dari kamar tidur.
Akupun bangun ke kamar mandi untuk buang air kecil. Seperti biasa aku lepas celana dalamku dan kupakai handuk lalu keluar mencari sesuatu untuk minum. Kulihat Ervin masih meneruskan pekerjaannya di ruang lain, aku rebahkan diriku di sofa depan TV ruang keluarga kami. Sejenak terlintas untuk membuat Ervin lebih dalam menguasai 'pelajarannya'.
Cerita Sex
Lalu aku berfikir, kira-kira topik apa yang akan aku pakai, karena selama ini aku jarang sekali bicara dengan dia. Sambil aku perhatikan Ervin yang sedang sibuk, aku mengingat-ingat yang pernah istriku katakan soal dia.
Akhirnya aku ingat bahwa dia memiliki masalah bau badan. Dengan tersenyum gembira aku panggil dia dan kuminta untuk berhenti melakukan aktivitasnya sebentar. Ervin pun mendekat dan mengambil posisi duduk di bawah.
Duduknya sangat sopan, jadi tidak satupun celah untuk melihat 'perangkatnya'. Aku mulai saja pembicaraanku dengannya, dengan menanyakan apakah benar dia mempunyai masalah BB. Dengan alasan tamu dan relasiku akan banyak yang datang aku memintannya untuk lebih perhatian dengan masalahnya.
Dia hanya mengiyakan permintaanku, dan mulai berani mengatakan satu dua hal. Semakin baik pikirku. Masih dengan topik yang sama, akupun mengajaknya ngobrol sejenak, dan mendapat respon yang baik.
Sementara dudukku dengan sengaja aku buat seolah tanpa sengaja, sehingga 'Mr. Pentol'ku yang hanya tertutup handuk akan terlihat sepenuhnya oleh Ervin. Aku perhatikan matanya berkali-kali melirik ke arah 'Mr. Pentol'ku, yang secara tidak sengaja mulai bangun.
Cerita Sex
Lalu aku tanyakan apa boleh mencium BB-nya, sebuah pertanyaan yang cukup mengagetkannya, selain karena pertanyaan itu cukup berani, juga karena matanya yang sedang melirik ke 'anu' ku. Untuk menutupi rasa malunya, diapun hanya mengangguk membolehkan.
Aku minta dia untuk mendekat, dan dari jarak sekian centimeter, aku mencoba mencium BBnya. Akalku mulai berjalan, aku katakan tidak begitu jelas, maka dengan alasan pasti sumbernya dari ketiaknya, maka aku minta dia untuk menunjukkan ketiaknya.
Sejenak dia terdiam, mungkin dipikirnya, apakah ini harus atau tidak. Aku kembali menyadarkannya dengan memintanya kembali memperlihatkan ketiaknya. Melihat tatapannya aku mengerti bahwa dia tidak tahu apa yang harus dikerjakannya untuk memenuhi permintaanku.
Maka aku dengan cepat menuntunnya agar dia tidak bingung akan apa yang harus dilakukan. Dan aku katakan, naikkan saja baju kaosnya sehingga aku dapat memeriksa ketiaknya, dan aku katakan jangan malu, toh tidak ada siapapun di rumah.
Perlahan diangkatnya baju kaosnya dan akupun bersorak gembira. Perlahan kulit putih mulusnya mulai terlihat, dan lalu dadanya yang cukup besar tertutup BH sempit pun mulai terlihat. 'Mr. Pentol'ku langsung membesar dan mengeras penuh.
Setelah ketiaknya terlihat, akupun memberi perhatian, kudekatkan hidungku terlihat bulu ketiaknya cukup lebat. Setelah dekat aku hirup udara sekitar ketiak, baunya sangat merangsang, dan akupun semakin mendekatkan hidungku sehingga menyentuh bulu ketiaknya.
Sedikit kaget, dia menjauh dan menurunkan bajunya. Lalu aku katakan bahwa dia harus memotong bulu ketiaknya jika ingin BBnya hilang. Dia mengangguk dan berjanji akan mencukurnya. Sejenak aku perhatikan wajahnya yang tampak beda, merah padam.
Cerita Sex
Aku heran kenapa, setelah aku perhatikan seksama, matanya sesekali melirik ke arah 'Mr. Pentol'ku. Ya ampun, handukku tersingkap dan 'Mr. Pentol'ku yang membesar dan memanjang, terpampang jelas di depan matanya.
Pasti tersingkap sewaktu dia kaget tadi. Lalu kuminta Ervin kembali mendekat, dan aku katakan bahwa ini wajar terjadi, karena aku sedang berdekatan dengan perempuan, apalagi sedang melihat yang berada di dalam bajunya.
Dengan malu dia tertunduk. Lalu aku lanjutkan, entah pikiran dari mana, tiba-tiba aku memuji badannya, aku katakan bahwa badannya bagus dan putih. Aku juga mengatakan bahwa bibirnya bagus.
Entah keberanian dari mana, aku bangun sambil memegang tangannya, dan memintanya berdiri berhadapan. Sejenak kami berpandangan, dan aku mulai mendekatkan bibirku pada bibirnya. Kami berciuman cukup lama dan sangat merangsang.
Aku perhatikan dia begitu bernafsu, mungkin sudah sejak tadi pagi dia terangsang. Tanganku yang sudah sejak tadi berada di dadanya, kuarahkan menuju tangannya, dan menariknya menuju sofa. Kutidurkan Ervin dan menindihnya dari pinggul ke bawah, sementara tanganku berusaha membuka bajunya.
Beberapa saat nampaknya kesadaran Ervin bangkit dan melakukan perlawanan, sehingga kuhentikan sambil membuka bajunya, dan aku kembali mencium bibirnya hingga lama sekali. Begitu Ervin sudah kembali mendesah, perlahan tangan yang sejak tadi kugunakan untuk meremas dadanya, kuarahkan ke belakang untuk membuka kaitan BHnya.
Hingga terpampanglah buah dadanya yang berukuran cukup besar dengan puting besar coklat muda. Lumatan mulutku pada buah dadanya membuatnya sudah benar-benar terangsang, sehingga dengan mudah tanganku menuju ke arah 'Veggy'nya yang masih bercelana dalam, sedang tanganku yang satunya membawa tangannya untuk memegang 'Mr. Pentol'ku.
Secara otomatis tangannya meremas dan mulai naik turun pada 'Mr. Pentol'ku. Sementara aku sibuk menaikkan roknya hingga celana dalamnya terlihat seluruhnya. Dan dengan menyibakkan celana dalamnya, 'Veggy'nya yang basah dan sempit itupun sudah menjadi mainan bagi jari-jariku.
Cerita Sex
Namun tidak berapa lama, kurasakan pahanya menjepit tanganku, dan tangannya memegang tanganku agar tidak bergerak dan tidak meninggalkan 'Veggy'nya. Kusadari Ervin mengalami orgasme yang pertama Setelah mereda, kupeluk erat badannya dan berusaha tetap merangsangnya, dan benar saja, bebrapa saat kemudian, nampak dirinya sudah kembali bergairah, hanya saja kali ini lebih berani.
Ervin membuka celana dalamnya sendiri, lalu berusaha mencari dan memegang 'Mr. Pentol'ku. Sementara secara bergantian bibir dan buah dadanya aku kulum. Dan dengan tanganku, 'Veggy'nya kuelus-elus lagi mulai dari bulu-bulu halusnya, bibir 'Veggy'nya, hingga ke dalam, dan daerah sekitar lubang pantatnya.
Sensasinya pasti sungguh besar, sehingga tanpa sadar Ervin menggelinjang-gelinjang keras. Kesempatan ini tidak aku sia-siakan, bibirku pindah menuju bibirnya, sementara 'Mr. Pentol'ku ku dekatkan ke bibir 'Veggy'nya, ku elus-elus sebentar, lalu aku mulai selipkan pada bibir 'Veggy' pembantuku ini.
Sudah seperti layaknya suami dan istri, kami seakan lupa dengan segalanya, Ervin bahkan mengerang minta 'Mr. Pentol'ku segera masuk. Karena basahnya 'Veggy' Ervin, dengan mudah 'Mr. Pentol'ku masuk sedikit demi sedikit.
Sebagai wanita yang baru pertama kali berhubungan badan, terasa sekali otot 'Veggy' Ervin menegang dan mempersulit 'Mr. Pentol'ku untuk masuk. Dengan membuka pahanya lebih lebar dan mendiamkan sejenak 'Mr. Pentol'ku, terasa Ervin agak rileks.
Ketika itu, aku mulai memaju mundurkan 'Mr. Pentol'ku walau hanya bagian kepalanya saja. Namun sedikit demi sedikit 'Mr. Pentol'ku masuk dan akhirnya seluruh batangku masuk ke dalam 'Veggy'nya. Setelah aku diamkan sejenak, aku mulai bergerak keluar dan masuk, dan sempat kulihat cairan berwarna merah muda, tanda keperawanannya telah kudapatkan.
Erangan nikmat kami berdua, terdengar sangat romantis saat itu. Ervin belajar sangat cepat, dan 'Veggy'nya terasa meremas-remas 'Mr. Pentol'ku dengan sangat lembut. Hingga belasan menit kami bersetubuh dengan gaya yang sama, karena ku pikir nanti saja mengajarkannya gaya lain.
'Mr. Pentol'ku sudan berdenyut-denyut tanda tak lama lagi aku akan ejakulasi. Aku tanyakan pada Ervin, apakah dia juga sudah hampir orgasme. Ervin mengangguk pelan sambil terrsenyum. Dengan aba-aba dari ku, aku mengajaknya untuk orgasme bersama.
Ervin semakin keras mengelinjang, hingga akhinya aku katakan kita keluar sama-sama. Beberapa saat kemudian aku rasakan air maniku muncrat dengan derasnya didalam 'Veggy'nya yang juga menegang karena orgasme.
Cerita Sex
Ervin memeluk badanku dengan erat, lupa bahwa aku adalah majikannya, dan akupun melupakan bahwa Ervin adalah pembantuku, aku memeluk dan menciumnya dengan erat. Dengan muka sedikit malu, Ervin tetap tertidur disampingku di sofa tersebut.
Kuperhatikan dengan lega tidak ada penyesalan di wajahnya, tetapi kulihat kepuasan. Aku katakan padanya bahwa permainannya sungguh hebat, dan mengajaknya untuk mengulang jika dia mau, dan dijawab dengan anggukkan kecil dan senyum.
Sejak saat itu, kami sering melakukan jika istriku sedang tidak ada. Di kamar tidurku, kamar tidurnya, kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, dapur, garasi, bahkan dalam mobil.
Cerita Sex Cerita Dewasa Ngentot Cerita Ngentot Cerita Mesum Cerita ABG Cerita Porn Cerita Porno Cerita Seks Dewasa Cerita Dewasa Kumpulan Cerita Sex Blowjob Handjob Cerita Sex Dewasa Cerita Tante Girang Cerita Pemerkosaan Cerita Seks Artis Cerita Sex Artis Cerita porno cerita Hot Artis Cerita Sex Cerita Selingkuhan Cerita Kenikmatan Cerita bokep Cerita Ngentot Cerita Hot Bacaan seks Cerita Seks Onani Masturbasi Cerita Seks tante Cerita Seks Sedarah Seks cerita 17 tahun Cerita bokep Cerita Biru Bokep Cerita Biru
Cerita Sex Cerita Dewasa Ngentot Cerita Ngentot Cerita Mesum Cerita ABG Cerita Porn Cerita Porno Cerita Seks Dewasa Cerita Dewasa Kumpulan Cerita Sex Blowjob Handjob Cerita Sex Dewasa Cerita Tante Girang Cerita Pemerkosaan Cerita Seks Artis Cerita Sex Artis Cerita porno cerita Hot Artis Cerita Sex Cerita Selingkuhan Cerita Kenikmatan Cerita bokep Cerita Ngentot Cerita Hot Bacaan seks Cerita Seks Onani Masturbasi Cerita Seks tante Cerita Seks Sedarah Seks cerita 17 tahun Cerita bokep Cerita Biru Bokep Cerita Biru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar