Sabtu, 10 Oktober 2015

Berita Sex Thresome Nikmat

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Mesum, Cerita Sex, Cerita Lesbian, Cerita Bispacx Terbaru 2015. 

Berita Sex Thresome Nikmat

Aku dan istriku, Larasati yang biasa kupanggil dengan Laras, sudah menikah kira-kira 3 tahun. Istriku saat ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga, meskipun sempat kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri. Sedikit gambaran fisik tentang istriku, Laras pada saat ini berumur 28 tahun, berkulit putih, berambut ikal sepunggung, dengan payudara yang cukup besar berbentuk bagus sekal, tinggi 160 cm, berat 50 kg, dengan perut rata dan pinggang kecil namun sintal. Pinggulnya seLarasi dengan bentuk badannya dan kedua bongkahan pantatnya sekali. Secara umum, dia cukup seksi. Telah lama kami mempunyai fantasi untuk melakukan aktifitas seks thre some . Biasanya, sebelum melakukan Making Love, kami mengawalinya dengan saling menceritakan fantasinya masing-masing. Fantasi yang paling merangsang bagi kami berdua, adalah membayangkan Laras melakukan hubungan seks dengan laki-laki lain dengan kehadiranku. Sekedar informasi, Laras memang mempunyai gairah seks yang sangat tinggi, sementara di sisi lain, aku biasanya cuma sanggup ejakulasi satu kali. Setelah ejakulasi, meskipun sekitar satu jam kemudian penisku bisa ereksi lagi, umumnya aku merasa lelah dan tidak bergairah, mungkin akibat beban pekerjaan yang cukup berat. Karenanya, biasanya ketika dia minta agar bisa mencapai orgasme berikutnya, paling banter aku melakukannya dengan tangan, atau membantunya bermasturbasi dengan dildo. Walaupun demikian selama ini dia bisa merasa puas dengan cara tsb. Setelah sekian lama mempunyai fantasi tsb, suatu hari aku tanya apakah ia mau merealisasikan fantasi tsb. Pada awalnya ia cuma tersenyum dan mengira aku cuma bercanda. Namun setelah aku desak, ia balik bertanya apakah aku serius. Aku jawab, ya aku serius. Terus dia tanya lagi apakah nanti aku masih akan tetap sayang sama dia, aku jawab ya, aku akan tetap menyayanginya sepenuh hati, sama seperti sekarang. Lalu aku tambahkan, bahwa motivasi utama aku adalah untuk membuatnya bahagia dan mencapai kepuasan setinggi-tingginya. Melihat wajahnya ketika mencapai orgasme, selain sangat merangsang juga memberikan kepuasan tersendiri bagiku. Akhirnya dia jawab dia mau melakukannya kalau moodnya mengijinkan. 
Berita Sex Thre some Nikmat

Kemudian aku dan Laras mendiskusikan kira-kira dengan siapa kami melakukannya, akhirnya pilihan datang kepada seorang teman dekatku, namanya Cenda biasa kupanggil dengan Cen, yang telah lama kami kenal, namun jarang bertemu karena tinggal di kota lain. Sejak itu sering fantasi kami melibatkan kehadiran Cen. Usia Cen 33 tahun, sama denganku, meski demikian tubuhnya lebih tinggi kurang lebih 175 cm dan besar serta tegap, maklum dia adalah keturunan campuran Eropa-Indonesia. Akhirnya setelah beberapa bulan berlalu, aku menghubungi Cen dari kantorku. Setelah berbasa-basi sebentar, lalu aku mulai menceritakan tentang fantasi-fantasi kami. Sebagai sahabat lama, kami terbiasa berbicara terbuka, termasuk masalah seks. Cen tampak antusias mendengar ceritaku dan dia menyatakan kesanggupannya. Mengingat kesibukan bisnisnya, dia merencanakan untuk datang ke kotaku sekitar 2-3 minggu lagi. Tidak lupa aku tegaskan, bahwa semua rencana ini sepenuhnya bergantung kepada kesediaan istriku. Artinya jika pada saat-saat terakhir Laras berubah pikiran, maka sama sekali tidak boleh ada satu pihakpun yang memaksakan kehendaknya. Aku katakan juga, dia tidak boleh berlaku kasar terhadap Laras, sebab kepuasan Laras adalah segala-galanya. Cen setuju dan dapat memakluminya. Akhirnya waktu yang yang ditunggu tiba, baik Laras maupun aku cukup gugup menghadapi apa yang telah kita rencanakan. Namun aku meyakinkan Laras bahwa dia boleh berubah pikiran kapanpun. Sekitar pukul 6 sore Cen datang, pada saat itu aku masih berada di kantor, Laras mengabarkan kedatangannya melalui telepon. Pukul 7 aku tiba di rumah, tampak Cen telah mandi dan ganti baju dan sedang menonton TV. Sementara itu Laras sedang berada di kamar mandi. Setelah ngobrol sebentar, kemudian aku masuk ke kamar untuk menyimpan tas dan mengganti pakaian. Pada saat bersamaan Laras baru keluar dari kamar mandi (kamar mandi terletak di dalam ruang tidur kami) dengan hanya memakai handuk. Dia tampak sangat cantik malam itu. Sementara aku mengganti pakaian, Laras mengenakan daster pendek berwarna merah. Laras tampak cantik dengan daster tersebut, panjang daster tsb hanya sampai ke pertengahan paha, tampak kontLaras dengan pahanya yang berwarna putih mulus. Sementara Laras masih menyisir rambut dan memakai parfum, aku keluar menemui Cen. Setelah beberapa saat kami mengobrol, bercerita tentang keadaan masing-masing. Laras kemudian keluar kamar. Cen hampir tak berkedip menatap Laras yang benar-benar tampil seksi malam itu. Singkat cerita, setelah selesai makan malam kami sama-sama duduk di karpet, menonton acara TV yang saat itu sedang berlangsung. Posisinya Cen, kemudian Laras di tengah menyender di dadaku. 

Berita Sex Thresome Nikmat

Terus terang suasana saat itu agak canggung dan kami benar-benar tidak tahu cara untuk memulai semua rencana yang telah disusun. Akhirnya aku mengambil inisiatif dengan mulai menyentuh dan melingkarkan tangan di dada Laras dan menyentuh payudaranya dari luar daster. Mendapat tindakan demikian Laras mulai terangsang dan nafasnya mulai tidak teratur. Segera setelah itu, aku lumat bibirnya dan tangan aku mulai menyusup ke balik dasternya. Ternyata saat itu Laras sudah tidak memakai BH. Laras benar-benar terangsang kini. Pada saat itu tangan Cen mulai mengelus-elus paha Laras yang telah terbuka lebar, karena daster mininya telah terangkat ke atas. Kaki Laras yang tadinya tertekuk ditarik, sehingga sekarang Laras berada dalam posisi duduk sambil bersandar padaku dengan kedua pahanya yang agak terbuka dan kaki melonjor ke depan. Tangan Cen mulai bergerilya pada bagian paha atas Laras. Kemudian Cen menarik tangan Laras dan meletakkannya di atas pangkuan Cen. Secara reflek, dalam keadaan terangsang, Laras mengusap-usap kemaluan Cen yang telah tegang dari luar celananya. Bagian bawah celana Cen terlihat menggembung besar. Aku mengira-ngira betapa besar kemaluan Cen ini. Sementara bibirku mulai menyusur leher dan belakang telinganya (bagian yang paling sensitif baginya). Setelah itu aku berbisik di telinga Laras, inilah saat untuk merealisasikan fantasi kita. Lalu aku melepaskan pelukanku untuk memberi kesempatan pada Cen untuk beraksi. Sekarang Cen mulai mengambil alih permainan selanjutnya. Ditariknya Laras ke pelukannya dan tangannya yang satu langsung mendekap payudara Laras yang sebelah kanan, sedangkan tangannya yang satu mengelus-elus punggung Laras sambil mulutnya melumat bibir Laras dengan gemas. Tangan Cen yang berada di payudara Laras disisipkan pada belahan daster Laras yang terbuka dan mulai memelintir dengan halus ujung putingnya yang telah mengeLaras. Kemudian Cen menarik tangan Laras ke arah resluiting celana Cen yang telah terbuka dan menyusupkan tangannya memegang kemaluan Cen yang telah tegang itu. Kelihatan Laras agak tersentak ketika terpegang senjata Cen yang tampaknya besar itu. Setelah beberapa saat mengelusnya, kemudian Laras membuka celana Cen sehingga kemaluannya tiba-tiba melonjak keluar, seakan-akan baru bebas dari kungkungan dan sekarang dengan jelas terlihat. Aku sangat terkejut melihat kemaluan Cen yang sangat besar dan panjang itu. Kemaluan yang sebesar itu hanya ada di film-film BF barat saja. Batang penisnya berdiameter 7 cm dikelilingi oleh urat-urat yang melingkar dan pada ujung kepalanya berbentuk topi baja yang sangat besar, panjangnya mungkin lebih dari 20 cm, pada bagian pangkalnya ditumbuhi dengan rambut pirang yang lebat. Setelah keluar dari celananya kelihatan seram, jauh lebih panjang dan besar dari punyaku. Sesaat Laras menoleh ke arahku, dari sinar matanya yang agak panik, tampak dia agak ketakutan dan tidak menduga akan menghadapi penis yang sebesar itu. Aku mulanya juga agak ragu-ragu, tapi untuk menghentikan ini, kelihatannya sudah kepalang, karena tidak enak hati pada Cen yang telah bersedia memenuhi keinginan kami itu. Kemudian aku mengangguk sambil tersenyum memberi semangat pada Laras. Mendapatkan persetujuanku dan dorongan semangat itu, Laras kemudian dengan kedua tangannya memegang penis Cen dan mulutnya mendekat ke kemaluan Cen.Laras mulai menjilati  penis Cen yang besar itu. 

Kemudian setelah cukup basah oleh air ludahnya, perlahan Laras mulai memasukkan penis Cen ke dalam mulutnya. Terlihat sangat susah bagi Laras untuk bisa memasukkan penis yang besar itu ke dalam mulutnya. Terlihat mulutnya harus dibuka lebar-lebar untuk bisa menampung penis Cen yang dahsyat itu. Cen tampak sangat menikmati isapan Laras itu. Kira-kira sepuluh menit Laras mengulum kemaluan Cen, kemudian Cen menarik kepala Laras dan mendekatkan ke mukanya dan kemudian melumat bibir Laras. Laras balas melumat bibir Cen dengan ganasnya, sementara tangan Cen merambah ke payudara Laras dan mulai membuka daster Laras. Setelah daster terlepas, sambil tetap berciuman, tangan Cen mulai menyusup ke balik celana dalam Laras yang berwarna cream sambil memainkan clitoLaras Laras. Tangan Laras sendiri tidak tinggal diam, ia terus mengelus kemaluan Cen yang semakin menegang. Kemudian Cen menggendong Laras dan membawanya ke kamar tidur tamu. Terlihat Laras sangat kecil dalam gendongannya, dibandingkan badan Cen yang besar itu. Secara perlahan kemudian Cen meletakkan Laras di ranjang dan membuka celana dalam Laras. Hingga kini Laras telah telanjang bulat. Tampak kulitnya yang putih dan vaginanya yang tanpa rambut (Laras biasa mencukur bulu vaginanya secara teratur) merekah dan tampak basah. Kemudian Cen perlahan-lahan mengarahkan bibirnya ke leher Laras, kemudian turun ke dadanya dan mulai melumat puting payudara Laras bergantian. Sementara itu aku terus memperhatikan dari pintu kamar dengan menahan birahi yang sangat memuncak. 

Berita Sex Thresome Nikmat

Setelah puas bermain-main di payudara Laras, Cen kemudian mulai menciumi pusar Laras sampai akhirnya mulai menjilati lubang vagina Laras yang semakin basah. Setelah berlangsung kira-kira 30 menit, tampak Laras mulai mendekati orgasme, mengetahui demikian, Cen kemudian mulai mengarahkan penisnya ke vagina Laras yang makin merekah. Sebelum memasukkan penisnya, tidak lupa Cen menggosok-gosok kepala penisnya pada bibir vagina Laras. Badan Laras menggelinjang kegelian meLarasakan gosokan penis Cen pada vaginanya. Perlahan-lahan Cen mulai memasukkan penisnya ke vagina Laras. Laras berusaha membantu dengan membuka bibir vaginanya lebar-lebar. Kelihatannya sangat sulit untuk penis sebesar itu masuk ke dalam lubang vagina Laras yang kecil. Tangan Cen yang satu memegang pinggul Laras sambil menariknya ke atas, sehingga pantat Laras agak terangkat dari tempat tidur, sedangkan tangannya yang satu memegang batang penisnya yang ditekan masuk ke dalam vagina Laras. Sementara Cen sedang berusaha memasukkan penisnya kedalam memek Laras, badan Laras terlihat menggelinjang-gelinjang dan dari mulutnya terdengar suara, Ahh.....uhh , seperti orang sedang kepedasan. Pada waktu Cen mulai menekan penisnya, terdengar jeritan tertahan dari mulut Laras, “Aduuhh…, sakiiitt…, Veenn…, pelan-pelan…, doong”. Cen agak menghentikan kegiatannya sebentar untuk memberikan kesempatan pada Laras mengambil nafas, kemudian Cen melanjutkan kembali usahanya untuk menaklukkan vagina Laras. Aku agak kasihan juga melihat keadaan itu, disamping itu melihat badan Laras yang menggeliat-geliat dan tangannya yang mencengkeram alas tempat tidur dengan kuat, membuatku terangsang dengan hebat. Cen dengan pasti tetap mendorong kemaluannya masuk secara perlahan-lahan ke dalam vagina Laras. Akhirnya sesaat kemudian, hampir seluruh kemaluan Cen masuk ke dalam vagina Laras. Cen kemudian menggerakkan penisnya keluar masuk dengan irama yang teratur, sementara Laras mengimbangi dengan mengerakkan pantatnya. Tidak lama kemudian, Laras mencapai klimaks. Tubuhnya mengejang dan mulutnya mengeluarkan jeritan tertahan, “Aku sampaai Veeenn…, peluk aku kuat-kuat”. Bersamaan dengan itu, kakinya melingkar di pinggang Cen dan mengunci dengan erat. Sementara Cen hampir tidak bisa bergerak dan hanya menekankan kemaluannya ke dalam vagina Laras sekuat mungkin. Tak lama, Laras mulai tampak rileks dan melonggarkan kakinya yang melingkar di pinggang Cen. Sementara Cen kemudian meneruskan gerakan keluar-masuk penisnya secara perlahan-lahan dan Laras hanya diam kelelahan dengan nafas yang tidak teratur. Tidak lama, tampaknya birahi Laras mulai bangkit lagi dan menggerakkan pantatnya lagi. Maklum wanita kan bisa mengalami multiple orgasme. 

Tidak lama kemudian, Cen mencabut penisnya dari vagina Laras dan meminta Laras untuk menungging. Kemudian Cen memasukkan kemaluannya ke vagina Laras dari belakang. Aku yang sejak tadi hanya menyaksikan mulai tidak tahan, kemudian aku mendekat, membuka celana, dan mengarahkan kemaluanku yang sudah sangat tegang ke mulut Laras. Dengan sangat bernafsu, Laras mengulum penisku sementara Cen tampak menggerakan pinggulnya semakin cepat. Tidak lama kemudian tampaknya Cen hampir mencapai klimaksnya dan mengerakkan pantatnya dengan sangat cepat. Laras mengimbangi gerakan Cen dan melepaskan penisku dari mulutnya, sambil mengeluarkan erangan Laras berkata, “Ayo Cen gerakkan yang cepat…, ah…, uh”. Setelah itu Cen ejakulasi dan menekankan pantatnya rapat-rapat sehingga pinggulnya menempel ketat pada pinggul Laras. Dan pada saat hampir bersamaan Laras pun kembali mencapai orgasme. Tak lama Cen mencabut penisnya dan tidur telentang di samping Laras. Aku kemudian duduk di kursi sofa yang ada di ruang tidur itu dan menarik Laras. Perlahan Laras jongkok di atasku dan mulai menurunkan vaginanya yang tampak membengkak ke arah kemaluanku (mungkin akibat barang Cen yang sangat besar itu). Dengan mudah penisku masuk ke dalam vagina Laras, maklum setelah cukup lama barang Cen yang besar itu keluar masuk, membuat vagina Laras agak melar. Walau demikian, aku tidak bisa menahan ejakulasi terlalu lama, mungkin akibat pengaruh situasi, tidak lama penisku memuntahkan cairan sperma di dalam vagina Laras, sampai meluber keluar. Tampak Cen terbaring dengan lesu di ranjang dan aku di sofa. Tampaknya energi kami benar-benar terkuras. Sementara Laras kemudian pergi ke kamar mandi, untuk pipis dan membersihkan sisa-sisa spermaku di vaginanya. Kira-kira setengah jam kami beLarastirahat, Laras berinisiatif mengulum kemaluan Cen yang masih mengkerut. Sementara aku hanya memperhatikan. Tidak lama, kemaluan Cen mulai membesar lagi setelah beberapa saat dikulum. Laras kemudian mengangkangkan kakinya di atas Cen yang telentang tidur dan menghadapkan wajahnya ke arah penis Cen. Cen kemudian menjilati vagina Laras sampai ke lubang anusnya, dan Laras sendiri sibuk mengulum dan menghisap penis Cen. Melihat pemandangan ini, kemaluanku pun mulai menegang kembali. Tak lama Laras bangun dan duduk di atas Cen, kemudian Laras memasukkan penis Cen ke vaginanya dengan posisi Laras di atas. Laras menaik-turunkan pantatnya dengan bibir vagina mencengkeram penis Cen dengan erat. Ketika Laras menaikkan pantatnya, bibir vaginanya turut tetarik keluar mencengkeram kemaluan Cen. Sungguh pemandangan yang sangat mengairahkan. Makin lama gerakan Laras makin cepat dan tak lama Laras tampak mencapai orgasmenya dan menekankan pantatnya kuat-kuat sehingga penis Cen masuk seluruhnya. Setelah itu Laras menarik pantatnya dan jongkok di tepi ranjang sambil mengulum kemaluan Cen. Sementara vaginanya mengarah ke arahku. 

Berita Sex Thresome Nikmat

Melihat pemandangan demikian, aku memasukkan penisku ke vagina Laras dari belakang, sementara mulutnya sibuk mengulum kemaluan Cen keluar masuk. Kira-kira sepuluh menit kemudian, Laras kembali mencapai orgasmenya dan aku Larasakan vaginanya menjepit penisku dengan erat. Tak lama aku pun kembali mencapai ejakulasi. Setelah itu Laras mengelap sisa air maniku yang tertinggal di mulut vaginanya dengan handuk kecil, Laras kemudian berbaring di ranjang dan Cen kembali memasukkan penisnya ke vagina Laras. Setelah hampir satu jam, dan Laras telah mencapai dua kali orgasme lagi, barulah Cen pun mencapai orgasmenya, namun kali ini Cen mengeluarkan penisnya dari vagina Laras, sehingga spermanya muncrat ke payudara dan perut Laras. Sambil tersenyum Laras membalurkan sperma tsb ke seluruh dada dan perutnya, untuk menikmati kehangatannya. Setelah itu Laras kemudian mengelapnya dengan handuk kecil. Sementara Cen tampak kelelahan namun sangat menikmati. Cen kemudian mencium bibir Laras, istriku dan memeluknya. Laras berkata bahwa ia sangat menikmati malam itu dan tersenyum manis kepadaku. Kemudian mereka berdua tertidur di ranjang dengan tubuh telanjang, sementara aku tertidur kelelahan di atas sofa,tak terasa tau tau udah pagi matahari mulai terbit aku pun bergegas mulai membereskan ruangan yang tadi malam di buar pertarungan hebat.

cerita dewasa kumpulan cerita sex blowjob handjob cerita sex dewasa cerita seks dewasa, tante girang daun muda pemerkosaan cerita seks artis cerita sex artis cerita porno artis cerita hot artis cerita sex cerita selingkuhan cerita kenikmatan cerita bokep cerita ngentot cerita hot bacaan seks cerita Kumpulan Cerita Seks onani dan Masturbasi cerita seks tante blog cerita seks seks sedarah seks cerita 17 tahun cerita bokep cerita biru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar