Jumat, 30 Oktober 2015

Berita Sex Talita Model Indoor

Cerita Porn, Cerita Porno, Cerita Dewasa, Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Mesum, Cerita Sex, Cerita Lesbian, Cerita birahi, Cerita Hot, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Ganas, Cerita Seksualitas, Cerita Bispacx Terbaru.

Berita Sex Talita Model Indoor

Baca Cerita seru lainya Kenikmatan Dua Suami
Berita Sex kali ini memamerkan foto sang model indoor , iya bisa di sebut dengan model model yang mau di foto dengan kamera di suatu ruangan tertentu saja .
kebanyakan merekan sang fotografer memenfaatkan hotel atau losmen yang harganya relatif murah supaya pengeluaran tidak terlalu banyak dan hobi bisa tersalurkan .
lihat jebretan sang fotografer pastinya bikin pemirsa terngowoh ngowoh.

Berita Sex Talita Model Indoor

Berita Sex Talita Model Indoor

Berita Sex Talita Model Indoor

Berita Sex Talita Model Indoor

Berita Sex Talita Model Indoor

Berita Sex Talita Model Indoor

Berita Sex Talita Model Indoor

Berita Sex Talita Model Indoor 
Berita Sex Talita Model Indoor


.Baca Cerita seru lainya Kenikmatan Dua Suami

cerita dewasa kumpulan cerita sex blowjob handjob cerita sex dewasa cerita seks dewasa, tante girang daun muda pemerkosaan cerita seks artis cerita sex artis cerita porno artis cerita hot artis cerita sex cerita selingkuhan cerita kenikmatan cerita bokep cerita ngentot cerita hot bacaan seks cerita Kumpulan Cerita Seks onani dan Masturbasi cerita seks tante blog cerita seks seks sedarah seks cerita 17 tahun cerita bokep cerita biru

Berita Sex Bercinta Ditemani Suami

Cerita Dewasa, Cerita Porn, Cerita Porno, Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Mesum, Cerita Sex, Cerita Lesbian, Cerita birahi, Cerita Hot, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Ganas, Cerita Seksualitas, Cerita Bispacx Terbaru .

Berita Sex Bercinta Ditemani Suami

Baca cerita seru lainnya Dosenku Jago Nungging
Awal mulanya aku terus berpura-pura tak tahu apa apa. Berhari-hari, selanjutnya setiap kali aku bercinta, anehnya aku malah terus membayangkan melihat istriku bercinta dengan pak andi.

Di kantor aku jadi lebih pendiam, aku merasa ada yang berubah pada diriku. Sekarang ini aku malah sering horny, membayangkan istriku bercinta dengan orang lain, dangan siapa saja, bahkan dengan dua atau tiga pria.

Kadang, aku berpikir untuk menceraikannya, Tapi tidak, aku mencintainya, aku tak bisa kehilangannya. Aku harus mengakui, aku juga sering jajanan di luar tanpa sepengetahuan istriKu. Tapi bagaimana ini. Aku mau istriku berkata jujur padaKu tapi apa mungkin.

Berita Sex Bercinta Ditemani Suami
Suatu saat weekend aku berbicara dengan iin, aku bertanya"Sayang, kanapa sih, koq kamu mau menikah denganKu..?"."Ah Mas gimana sih, yah saya sangat mencintai Mas...". Aku tersenyum dan membelai rambutnya yang hitam terurai. Aku menatap istriku, cantik sekali dia.

Lalu aku berkata, "eh kamu kenal sama si Candra kan". Lalu iin berkata "iyah, kenal teman sekantor kamu yang ganteng itu kan...".

"iyah, benar, dia itu sering nanyain kamu loh, dia itu tergila gila sama kamu.." kataKu.
"Masa sih mas..." kata iin bersemangat.
"Iyah, benar" kataKu. iin diam.
"Eh mau gak, kalo misalnya kamu selingkuh dengan dia....
"kataKu tiba tiba, yang aku sendiri tak berpikir seperti itu.

Aku sendiri tak sadar, mengapa mulutku sampai keluar kata-kata itu.

"Ahh.. Mas gila yah ,.. masak istri sendiri di suruh selingkuh sama teman sendiri..",katanya marah.
Dalam hati aku berkata"dasar munafik....". Tanpa aku sadari membicarakan ini malah membuatKu birahi.

Aku mencari cara, aku memaikan kata kata. Aku berkata, "iin, aku kan suruh kamu main dengan nya, bukan menikahinya, kalau aku suruh kamu menikah itu namanya selingkuh, kan cuma begituan doang sih...".

Dia menatapku, lalu berkata, "jadi, kalau aku main sama lelaki lain, itu bukan selingkuh, Mas gak marah...?"

Arah pembicaraan makin mendekat ke sasaran. Aku berkata, "selama aku tahu ,kamu main sama siapa, dan aku bisa melihatnya, ok ok saja buatKu..".
"ha.. Yang bener Mas, Mas gak marah...?", tanyanya makin penasaran.

"engak, kalo marah buat apa aku tawari kamu main sama Candra...", kataKu.
"tapi, tapi... Mas...", kata iin.
aku berkata "tapi..apa...sayang.....".

"Tapi mana mungkin cowok selingkuhanKu mau di liatin sama Mas, kalo lagi main sama aku....", Katanya. Ha, kena loh, tanpa sadar dia mengakui punya cowok selingkuhan.

Aku berkata, "Mau, asal kamu bilang siapa nama cowok selingkuhan kamu..". Langsung muka iin merah padam,
"eh.. Aku... aku tak punya cowok selingkuhan...". Aku tak mau membuatnya tak enak suasana hatinya.

Aku langsung merubah arah pembicaraan, "Nah, kalau Candra itu mau, gimana " kataKu. iin Diam, "Ohhh...", katanya kemudian.
Aku berkata lagi, "Nah jadi mau gak main sama Candra...?"."Ah.. egak..Mas gila yah...", katanya.

Kesabaranku habis, lalu aku berkata, "masa sih kamu cuma mau main sama Pak andi...".
"Mas.. Apa apa menuduhku sama Pak andi..." katanya tak mengakui.

Berita Sex Bercinta Ditemani Suami

Baca cerita seru lainnya Dosenku Jago Nungging
Aku menceritakan semuanya. iin menunduk dan menangis.
"Mas, baiklah aku salah, aku siap kamu cerai Kan...".
Aku mencium keningnya, "Sayang, mana mungkin aku menceraikan kamu, kamu tahu aku sangat mencintaimu, aku tak bisa hidup tanpamu..." kataKu.

iin tetap menunduk dan menangis, entah apa yang dipikirnya. Aku berkata lagi, "Aku kan sudah bilang, kamu kan cuma main sama Pak andi, tapi kau tak cintainya Kan, Kamu tetap cinta sama saya kan sayang...?". iin menjawab terbata-bata, "Iya, Mas saya masih tetap mencintai Mas...".

Aku mencium keningnya lagi, "maaf sayang, aku telah membuatMu menangis..". Lalu aku menceritakan semuanya.
"Mas, jadi Mas malah nafsu, melihat saya di main sama Pak andi...?", katanya.
"Iya, benar aku tak bohong, itu sebabnya aku mau melihat kamu main sama Candra, tapi kalau kamu tak mau, yah sama siapa deh yang kamu suka...", kataKu lagi.

Pembicaraan kita makin terbuka, iin mulai berani berkata blak-blakan.

"Bener yah Mas, tidak marah, tidak cemburu dan tidak menceraikan saya...janji..", katanya.
Aku bilang janji.

Lalu iin berkata, "gimana sama Pak andi lagi..."."T api dia tak akan mau kalau aku tontonin", kataKu. iin berkata dengan genitnya, "Mas ngitip aja...". Setelah berpikir untung rugi, aku setuju, lagian ini kan pertama kali dia selingkuh dengan izin suaminya, jadi biarlah dia yang lead the game, pikirKu.

Pas ini week end. Aku lalu menyewa villa. Aku cari yang kamarnya dua. Dan aku mendapatkannya. Karena Villa itu Villa tua dinding terbuat dari kayu. Sudah banyak yang berlubang. Jadi dari kamar sebelah aku bisa melihat jelas seluruh kamar yang akan di pakai iin.

Aku mengatur, Supaya iin mengudangnya datang ke Villa. Dan dasar Pak andi juga mupeng, walaupun sedang beristirahat, sama anak dan istrinya mau juga datang. Akhirnya mobil pak andi tiba, dan dia langsung masuk ke Villa itu.

"Sayang, maaf yah aku tak bisa lama lama, istriku menunggu.. tapi aku akan membuat kamu puas deh.." katanya.
iin pun berkata, "iyah, Mas aku juga, paling 2 jam lagi Mas Joko balik, dari kolam pemancingan.. jadi kita cepat saja yah..".
Lalu mereka masuk ke kamar. Aku menanti dengan deg.. deg..kan.

Pak andi segera melepas seluruh pakaian, tinggal kolor hitannya. Aku bisa melihat di balik kolornya sudah menyembul penisnya yang ngaceng itu. Aku terus memperhatikannya, Lalu Dia menghapiri istriKu dan menjilati leher istriKu. Istriku mendesah desah. Lalu Pak andi mulai membuka baju atasanNya. lalu Branya. Dan mulai menjilati teteknya.

Berita Sex Bercinta Ditemani Suami

Baca cerita seru lainnya Dosenku Jago Nungging
iin mengelijing. Aku melihatnya dengan menahan nafsuKu. iin mendesah desah, tak peduli padahal dia tahu suaminya sedang mengintip. Pak andi dengan lahapnya terus menjilati buah dada ranum istriKu.

Pentilnya juga di sedot-sedot. iin makin mengelijing. Aku bisa jelas melihat putting istriku makin mengacung, yang menandakan dia horny berat, dan aku yakin vaginanya sudah banjir.

Lalu aku melihat, tangan Pak andi mulai menyusup masuk ke rok mini istriKu. iin mengelijing, "Ahhhhsss.Mas, ahhh iin jadi gatel nih". Pak andi melepas rok mininya. Lalu jarinya kembali ,bermain di selangkangannya.

Aku benar benar penasaran. kontolku ngaceng sekali. Aku mengambil HP Ku. Lalu aku SMS dia. Aku suruh dia ke kamar sebelah sebentar.

Setelah iin membaca SMS ku, lalu dia berkata, "Maaf, mas aku ke WC dulu, perutku tiba tiba sakit..". Tanpa banyak berkata istriku, meninggalkan Pak andi sebentar. iin masuk ke kamar. Aku langsung melumat bibirnya. Aku Nafsu sekali. Lalu menyelipkan tanganKu ke celana dalamnya. Aku meraba vaginanya, Wah vaginanya benar-benar basah.

Aku lalu menyuruhnya kembali ke kamar sebelah. Karena aku melihat Pak andi mulai gelisah. Dan Begitu melihat iin kembali langsung dia memeluknya lagi.

"Sayang isepin kontolKu dong.." katanya. Pak andi melepas kolornya, dan berbaring di ranjang. Lalu Istriku memegang penisnya dengan nafsu. Lalu mengulumnya. Kepala iin kemudian ,mulai naik turun.

Berita Sex Bercinta Ditemani Suami

Baca cerita seru lainnya Dosenku Jago Nungging
Pak andi, mendesah keenakan. Dan IstriKu terlihat begitu nafsu menyedot penis hitam dan besar milik Pak andi. Aku melihatnya dengan penisKu yang mengaceng tegang. Lama aku melihatnya, sampai Pak andi berkata, "Ahh.. Aku sudah gak tahan...". Lalu Dia merebahKan IstriKu, melepas celana dalamnya.

"Mas, jilatin dulu dong, itil iin, gatel nih...", Kata iin.
Pak andi tersenyum, "Oh mau yah", Pak andi mulai menjilati vagina istriKu. Dan IstriKu mengeliat geliat ke enakan.
"Ohhh terus Mas terus gatel banget nih itilnya terus...". Dan Pak andi, makin Asik terlihat menjilati vagina istriKu.

Aku menurunkan resleting celanaKu, dan membiarkan penisku mengantung bebas.Sambil perlahan aku memegang batang penisku sendiri.

iin makin mendesah desah, "Ahhh.. terus terus, aku hampir keluar nih...". Pak andi masih menjilatinya. Dan, "Ahhh aku keluar.....". Istriku mengelepar. dan kejang. Pak andi yang sudah tak tahan, langsung memasukan penisnya.
"Auww, pelan pelan Mas..", kata iin.

Dan Pak andi mengoyang. Membuat IstriKu menjerit jerit mengila.
"Aww ohh ngilu ohh".
Pak andi terus mengoyangnya. Aku melihat dari belakang buah zakarnya bergoyang-goyang. Terus mengoyang IstriKu. Dan IstriKu tampak mengelijing, dan mengeram.
"Ahh, Mas terus, terus...mas...", Kata istriku tak malu malu.

Kira kira 10 menit lamanya, vagina istriKu diblender penis besar pak andi ,dan,
"OHHH..... Aku keluar..Shreely....". Tampak pak andi, membenamkan penisnya dalam-dalam, di liang istriku. Perlahan Pak andi mencabut penisnya. Terlihat lelehan spermanya keluar dari lobang vagina istriku.

"Mas, sudah mas pergi, nanti suami ku kembali loh, "kata istriku. Lalu pak andi segera, berpakaian, Dia segera pergi. Sedangkan aku segera ke kamar istriKu Istriku masih terbaring lemas di ranjang.

Aku menatap vaginanya yang membengkak, dan di penuhi sperma pak andi.
"Wahh, Kamu puas gak sayang...", kataKu. iin tak menjawab, tapi tersenyum.
Aku membuka celanaKu, dan penisKu yang ngaceng itu, aku sodorkan di mulutnya.
"Sayang, sedotin yang enak yah, kaya tadi kamu nyedotin kontol pak andi...". IstriKu tersenyum, lalu menyedot penisKu.

Berita Sex Bercinta Ditemani Suami

Baca cerita seru lainnya Dosenku Jago Nungging
Dia menyedotnya nafsu sekali. Nah ini baru istriku, kataKu dalam hati. Istriku terus menyedot penisKu. Ini luar biasa, baru kali ini, istriku meyedot penisku dengan begitu nafsu.

PenisKu dikocok, dijilat dan disedot. Nafsu birahi yang aku tahan dari tadi Akhirnya terlepas. Aku keluar, spermaku muncrat membasahi mulutnya. Rasa nikmat ini luar biasa...
"Sayang, aku nikmat sekali...", kataKu sambil mencium keningnya.

Setelah beberapa saat, penisKu kembali bangun. Aku berkata, "Sayang, mas mau entot kamu boleh gak ?"
"Ah Mas, setiap saat, kapan mau mau", kata istriku.
Istriku bangkit, "Mas saya cuci dulu yah".

Aku menarik tangannya, tak usah sayang, aku mulai memasukan penisKu. Tanpa merasa jijik oleh sperma pak andi yang masih belepotan di vagina istriKu.. iin mendesah"Ahh, Iya h... terus, aku enak, Mas... terus...".

Aku terus mengoyangnya. Dan iin terus mendesah desah,
"Ahhh teruss enak...enak...", katanya.
Aku terus mengoyangnya. kira kira 5 manit, iin mengejang, "Mas, aku kelurrr...". Tubuhnya kejang, dan mengelijing.... Wah baru kali ini Dia mencapai orgasme dengan cepat, ketika aku bercinta dengannya

Aku bertahan, diam sesaat, membirakan istriku menikmati orgasmenya, lalu kembali mengoyangnya. Dengan ritme yang lembut, dan perlahan ritme itu aku naikkan. Aku memcoba bertahan, aku ingin dia orgasme kembali.

Setiap kali aku sudah mendekati puncakku, aku diam sebentar, dan bergerak lagi, sampai kembali iin mencapai titik puncaknya. Kembali iin mengejang. Dan aku pun juga menyemburkan benihKu dalam lobangnya.

iin memelukKu.. "Mas, tadi itu aku nikmat sekali..." Katanya.
Aku tersenyum, aku tahu kataKu dalam hati.
"Mas, benarkan mas tak akan menceraikan Ku". katanya. Aku tersenyum saja. iin menatapku, ada keraguan di hatinya.

"Mas, kalau mas mau menceraikan saya, saya rela", katanya.
Aku mencium keningnya.
"Sayang, kamu itu wanita yang perfect buatku, aku sangat mencintaimu, we will be together forever and ever, till death do us part".

Aku tertidur pulas, tak ada rasa cemburu, tak ada rasa amarah. Yang ada hanya rasa puas.

Hari hari, selanjutnya Istriku malah jujur samaKu. Dia berjanji tak mau lagi main sama cowok lain tanpaKu. Jika hasrat, sexnya meninggi dan lagi sangat mood, dia memintaKu ,untuk main seperti itu.

"Sayang, masa sih, andi terus, memang engak ada cowok lain.. Aku aja bosen, masa kamu engak bosen sih... coba kontoll lain dong...", kataKu.

iin berkata, "engak ada mas, benar, selingkuhan ku cuma andi..."
Aku diam. Lalu istriKu berkata, "Ayo dong Mas, atur supaya aku bisa main sama andi, lalu nanti baru kita ngentot, lagi pengen nih..".

Berita Sex Bercinta Ditemani Suami

Baca cerita seru lainnya Dosenku Jago Nungging
"Gimana kalau dengan Si Candra..", kataKu.
"Aku kan ngak gitu kenal, Mas engak enak...", katanya ragu.

"Iyah, tapi kan bisa aja kenalan dulu.. emang kamu tak suka.", kataKu lagi.
"Bukannya tak suka, aku sih suka, tapi nanti dianya yang gak suka sama aku...".
"Aku kan pernah bilang Candra itu tergila gila padamu..". IstriKu diam.
"Gimana aku atur yah, main bertiga sama Candra,... kaya di bokep gitu...".
"Ihh... Mas..ah... terserah mas deh...", kata istrikKu lagi.

Akhirnya aku menelpon Candra temanKu, aku atur. Aku suruh dia Booking hotel dan langsung menunggu di Kamar. Candra sudah Ok. Lalu aku menyuruh IstriKu berpakaian sesexy mungkin. IstriKu memakai baju terusan. Baju itu pendek. 10 cm di atas lututnya. Aku yang melihatnya saja nafsu.

Sesampainya, Candra langsung menyalami istriKu.
"Wah sexy sekali kamu iin", katanya.
Aku lalu berbisik, "tuh, kan kamu tak percaya...".

Lalu aku berkata, "Candra kamu cumbui dulu Sherrly yah, yang mesra..", kataKu. Lalu Candra membawa iin duduk di ranjang. iin Agak canggung, mungkin baru kenal Candra. Lalu Candra segera, membelai belai rambutnya, "rambut halus sekali...". Dan Candra melumat bibirnya. Istriku pun tak menolak dan membalasnya.

Mereka saling berciuman. Tangan Candra perlahan mulai bergerilya meraba buah dadanya. iin, mendesah pelan, "Asshhh... ahhh......". iin tidak memakai BH. Aku sengaja memang. Tadi aku melepas BHnya di mobil.

Karena Candra merasa iin tak memakai BH maka Candra tampak semakin nafsu. Dan dia meraba raba bukit kembar istriKu dengan nafsu. Dan iin pun makin mendesah, "asshh....ahhh....ahh....".

Sambil bibir mereka tetap menempel, tangan Candra menyusup masuk ke baju Istriku. iin pun mengelijing, "ahhhss....ahhh....ahh.....". Aku makin konak, penisku rasanya mau mencuat keluar.

iin tampaknya sudah bisa menerima Candra. Lalu perlahan Candra melepas pakaiannya. Lalu mulai melumat buah dada istriku penuh nafsu.

iin mengelijing dan mendesah kenikmatan, "ahhhh....ashh....hh.... Ahhh... Mas Candra.. Aku nafsu nih jadinya...".
Candra menyedot nyedot pentilnya. Pentil istriKu tampak keras dan tegang. Aku lalu mendekat dan duduk di sebelah istriKu.

Aku membuka lebar kakinya. Aku raba selangkangan celana dalamnya. Celana dalamnya mulai basah. Aku tak mau keduluan Candra. Aku membuka celana dalam istriKu. Aku jilati itilnya. iin menjerit kenikmatan, "AHHH. Mas Enak, itilnya dong aduh Gatell...". Tangannya memegang kepalaKu dan di tekan ke vaginanya. Sedang Candra terus memainkan buah dadanya.

Aku terus memainkan klitorisnya dengan lidahKu. Lobang vaginanya aku sodok dengan jariKu. Berlendir sekali. dan sebentar saja istriKu mengejang, "Mas... aku tak kuat, ahh udah gatel banget". Dia mencapai orgasme dengan dasyat.

Aku melepaskannya. Juga Candra. IstriKu tergeletak ngos-ngosan.
"Candra, gantian jilati memeknya", kataKu.

Lidah Candra langsung bermain di memeknya. iin mengelijing kembali.
"Ahhh... udah, ngilu Mas.. Ahh...entot aja entottt.. Aku....", pintanya.
Tapi Candra terus menjilatnya. Tak peduli istriku meronta. Candra menahan paha istriku ,dan terus membiarkan lidahnya menari di klitoris istriku, sampai istriku kembali kejang lagi. Dia orgasme lagi.

Lalu Candra membuka pakaiannya, penisnya ternyata lumayan besar. Candra mengarahkan penisnya ke mulut istriku. iin langsung melahap kontol itu, dengan nasfu sekali. Menyedotnya. Tapi itu tak lama, rasanya Candra sudah tak sabar, ingin mencicip vagina istriKu.

Lalu perlahan penisnya di tekan masuk liang sagama istriKu.
"Ahh ,pelan pelan mas ", desah istriKu. Dan Candra pun mulai goyang. IstriKu mulai mendesah desah dalam kenikmatannya.

Aku membelai-belai rambut istriku. Mencium bibirnya nafsu."Enak tidak sayang kontol Candra..." kataKu.
"Enak, ahh...ahh... enak... kontol mas Candra enak...", Katanya. Kata katanya menbuat Candra makin nafsu. Candra lalu me*******nya makin cepat, dan menekan makin dalam.
"Ahhh.. gila... terus..... Aku gatel aku gatel banget mas.".

Aku membuka celanaKu. Aku sodorkan penisku ke mulut istriku. Dan iin mengemot penisKu nafsu sekali. Yah baru kali ini iin mendapat pengalaman ini, saat dia main dengan cowok lain, dan mulutnya mengulum penis suaminya. Seperti di film bokep.

Candra terus mengocok penisnya dalam lobang vagina iin. Dan istriku pun makin nafsu mengemot penisKu.

Kemudian iin meleguh, "Auuuwwa, Maas aku keluarrr..." Tubuhnya kejet kejet. Dan melepas penisku dari mulutnya. Aku mengocok penis yang sedang tanggung Ku dan Sroottt.. spermaKu memuncrat keluar. Dan Candra mempercepat irama gerakan penisnya. Istriku mengeliat seperti penari ular.

Berita Sex Bercinta Ditemani Suami

Baca cerita seru lainnya Dosenku Jago Nungging
"ahhh...ohh.....", lalu Candra menembakan spermanya dalam lobang vagina istriku.

Kami bertiga sama sama lelah. Kami beristirahat, sambil makan. Sambil bercanda dan berbincang bincang. Istriku, sudah bisa menerima Candra. Dan dari cara bercandanya pun tak jauh dari hal-hal porno.

Kami mulai menjadi horny kembali. Candra yang sudah mulai horny. Sambil duduk di sofa dia memperlihatkan penis besarnya mengacung. IstriKu menatapKu, seperti minta izin sama aku. Aku berkata, "Sedot deh..."

Istriku menungging dan mengemot penis Candra yang duduk di sofa.

Melihatnya penisku juga ikut ngaceng. Pantat istriKu yang menunging indah sekali aku menghapirinya, aku melebarkan kakinya, aku meraba vaginanya yang basah. Dengan menunduk aku membelah pantanya, menjilati klitorisnyanya. IstriKu mengelijing dan melepaskan penis Candra dari mulutnya
"Oahhh...ahhhhh..."

Candra berkata"kenapa sayang...".
"oh...Ashshh... itilku jadi gatel.. di jilati suami Ku... ohh Masss...", desah istriku dengan genit.

Aku terus menjilati klitorislnya. Dan iin mengelijing dan terus mengemot penis Candra. Aku terus menjilati klitorisnya yang semakin membesar karena nafsu.

iin tetap asik mengemot dan menjilati penis Candra. Lalu aku mulai mengesek kepala penisKu ke belahan istriku dari belakang istriku. Dia mengelijing, "Ahhh..ahhh masukin aja mas masukin aja...".

Aku tekan penisKu dalam posisi istriku menunging. Terasa sekali vaginanya menjepit erat penisKu.

Aku terus mengoyangnya, dan iin menggelijing dan mendesah desah...
"Ahhh, Mas.. terus.. tekan....", dan aku terus mengoyangnya dengan nafsu. Kira-kira 10 menit, Sherrly mengejang, "Ahhh, Mas aku keluar....", tubuhnya kejang.

Aku semakin nafsu, ada kebanggan tersendiri buatku, dapat membuat istriku orgasme. Aku terus menggoyangnya, sampai aku juga keluar. Dan Candra pun keluar. Kita sama-sama puas hari itu.

Aku suka sekali, banyak yang bilang aku gila, tapi tak peduli, yang penting aku menikmatinya. Sekarang, aku dan Istriku makin terobsesi, untuk bermain dengan cara ini.
Baca cerita seru lainnya Dosenku Jago Nungging

Cerita ABG, Cerita Janda, Cerita Perawan, Cerita Perkosaan, Cerita Seks Sedarah, Cerita Selingkuh, Cerita SEX, Cerita Skandal, Cerita Tante Girang and tagged ABG Bispak Telanjang, Bokep Indonesia, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot Janda, Cerita Ngentot Pembantu, Cerita Ngentot Perawan, Cerita Panas, Cerita Pemerkosaan, Cerita Seks Indonesia, Cerita Seks Sedarah, Cerita Selingkuh, Cerita SEX, Cerita Skandal, Cerita Tante Girang, Cewek Telanjang, Foto Bugil, Memek Perawan, Tante Girang, Toket Gede Mulus.

Kamis, 29 Oktober 2015

Berita Sex Hardcore Message Sex

Cerita Dewasa, Cerita Porn, Cerita Porno, Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Mesum, Cerita Sex, Cerita Lesbian, Cerita birahi, Cerita Hot, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Ganas, Cerita Seksualitas, Cerita Bispacx Terbaru. 

 Berita Sex Hardcore Message Sex

Hardcore Message Sex

 

 

cerita dewasa kumpulan cerita sex blowjob handjob cerita sex dewasa cerita seks dewasa, tante girang daun muda pemerkosaan cerita seks artis cerita sex artis cerita porno artis cerita hot artis cerita sex cerita selingkuhan cerita kenikmatan cerita bokep cerita ngentot cerita hot bacaan seks cerita Kumpulan Cerita Seks onani dan Masturbasi cerita seks tante blog cerita seks seks sedarah seks cerita 17 tahun cerita bokep cerita biru

Berita Sex Dosenku Jago Nungging

Cerita Dewasa, Cerita Porn, Cerita Porno, Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Mesum, Cerita Sex, Cerita Lesbian, Cerita birahi, Cerita Hot, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Ganas, Cerita Seksualitas, Cerita Bispacx Terbaru.

 Berita Sex Dosenku Jago Nungging

Baca cerita seru lainnya Sexsinya Meki Ibu Guru
Berita Sex kali ini akn menceritakan pengalaman seorang mahasiswa dengan dosen walinya , cerita ini berawal saat aku mau mengantar temenku Erna keacara utah temen Erna  dan kebelun sekali ibu Erna adalah dosen waliku , Waktu itu kira-kira jam delapan malem ku berniat mau kerumahnya Erna soalnya ku janjian mau nganter dia ke acara ultah temennya… Trus pas ampe dirumahnya ternyata yang buka pintu Ibu Indah, nyokapnya Erna yang juga dosen wali ku… “malam Bu sapaku. “en nak Okky, masuk.. Aku pun langsung masuk kedalam rumah, kulihat Ibu Indah begitu seksi dengan menggunakan daster putih yang serba tipis sehingga terlihat tuBuh Ibu Indah yang langsing..gila ni Ibu udah nikah kok masih seksi banget ya kataku dalam hati “Erna nya ada Bu? “oh Erna tadi diajak sama Papanya kerumah neneknya yang lagi sakit, dia titip pesan ga bisa kerumah temennya yang ulang tahun, dia minta maaf sama kamu juga karena ga sempat nelpon soalnya tadi buru-buru sekali.. “jam berapa perginya Bu “sekitar satu jam yang lalu…mungkin sekarang masih dalam perjalananRumah neneknya Erna memang lumayan jauh sekitar Tiga jam perjalanann dari kotaku. “oh..kalo gitu saya permisi Bu “Jangan dulu ada yang mau Ibu tanya sama kamu tentang Erna, tapi Ibu bikinin minum dulu ya Ibu Indah pun langsung masuk kedapur, sementara hatiku jadi bingung entah apa yang mau ditanyakan oleh Ibu Indah, jangan-jangan di tau soal hubungan ku yang intim bersama Erna, bakal diintrogasi nih pikirku ,Ibu Indah keluar dari dapur dengan membawa dua gelas minuman dingin.silakan diminum.
Okky Aku pun langsung minum sementara hatiku agak tegang karena takut pada Bu Indah yang mungkin akan marah-marah…. dag dig dug detak jantungku terdengar keras …. seakan mau lepas jantung ku ini. Ibu Indah duduk dikursi pas dihadapan ku dan dasternya agak tersingkap sehingga pahanya yang putih terlihat jelas, jatungku berdenyut makin kencang dan segera menunduk karena tidak enak sama Bu indah. Okky kamu serius pacaran sama Erna? Aku agak terkejut karena pikiranku masih melayang entah kemana.serius Bu, saya siap bertanggung jawab jika terjadi apa-apa sama Erna jawabku sambil tetap menunduk. “kamu kok diajak cerita malah nunduk sih Okky, kan ga enak.Maaf Bu kuangkat kepalaku, kini duduk Bu indah agak mengangkang sehingga samar-samar kulihat bagian dalamnya dan ternyata Bu indah tidak pake cd, nafas ku pun agak memburu menahan nafsu namun tidak berani berbuat apa-apa karena yang dihadapanku adalah nyokapnya Erna yang juga dosen wali dikampusku. “kamu kenapa Okky tanya Bu indah pura-pura tidak tahu.tidak Bu, anu…. aduh aku mulai bingung, sementara Bu indah tersenyum memandang ku. Kemudian Bu indah berdiri dan duduk disampingku.Kamu terangsang ya liat paha Ibu, aku pun hanya diam sementara tangan Bu indah mulai memegang pahaku, Kemudian Bu indah berbisik, “kamu puasin Ibu ya ini malam, Ibu sudah lama ga pernah disentuh oleh bokapnya Erna, dia terlalu sibuk sama urusan kantornya. “tapi Bu.. srup bibirnya Bu indah langsung melumat bibirku dan tangannya meramas-rema Tititku, pikiranku sangat kacau, aku masih bingung dan belum percaya kalo ternyata Bu indah memiliki nafsu yangg tinggi. birahiku pun mulai bangkit, aku pun mulai meremas-remas toketnya Bu indah. “Terus Okky, enak banget..dan tangan Bu indah mulai membuka celana jeans ku, aku pun membantunya dan kemudian kulepas kaosku sehigga kini tinggal cd yang melekat. “Okky kita kekamar aja yuk. Dan kemudian mencium bibirku.Bu indah langsung masuk kekamar dan membuka dasternya, tubuh Bu Indah kini polos. “Wow Ibu cantik banget, putih, seksi, ga kalah sama Ernaah kamu bisa aja Okky jawab Bu indah sambil tersenyumTubuh Bu indah memang sangat mulus, kulitnya putih, toketnya yang besar, serta bulu jembutnya dicukur rapi.Sini dong Okky, kok malah bengong Ibu Indah duduk di tepi ranjang dan kemudian aku mendekat dan menunduk mencium bibirnya. Tangan Bu indah melepaskan cd ku dan keluarlah kontolku.

Berita Sex Dosenku Jago Nungging

Baca cerita seru lainnya Sexsinya Meki Ibu Guru
 Punya kamu besar banget, lebih besar dari punya suamiku.dia pun mengelus-elus Titit ku, kodorong kepalanya agar segara menghisap kontolku.Hisap Titit Okky Busabar ya Okky, jangan kuatir yang pasti malam ini kita harus sama-sama puasBu indah kemudian berdiri dan menciumku kemudian turun kedadaku, putingku di hisap dan dijilati.Ouh..Bu enak banget Bu, terus Bu. Kemudian Bu indah berjongkok dihadapan ku dan menjilat kontolku seperti menjilat es krim. Kemudian memasuk kan kontolku kemulutnya. Dia pun memompa dengan lihai. Nikmat sekali rasanya, lebih nikmat dari hisapannya Erna.. Terus Bu, aku pun mulai memompa kontolku didalam mulut Bu indah sehingga mulut Bu indah terlihat penuh dan kadang Bu indah seperti mau muntah karena kontolku masuk sampai tenggorokannya..aku mencabutnya dan nampaknya Bu indah sedikit kecewa. “Terus Okky, masukin kontolmu sedalam-dalamnya kemulutku, kontolmu enak Okky. Perkosa mulut Ibu Okky Aku pun kembali memasukkan kontolku kedalam mulut Bu indah dan tangan ku memegang kepalanya sehingga gerakannya berirama. Sementara itu tangan Bu indah memegang erat paha ku karena dorongan kontolku semakin keras menghujam mulut Bu indah. “mulut Ibu enak banget isep terus Bu. Isep yang kuat Sektiar Dua puluh menit menit ku perkosa mulut Bu indah sampai Bu indah hampir muntah. 

Aku pun mencabut kontolku. “kuat juga kamu Okky ya udah hampir setengah jam di karoeke belum keluar, kalo bokapnya indah pasti udah keluar trus langsung tidur, dasar egois banget Ternyata Bu Indah selama ini jarang mendapat kepuasan dari suaminyaSekarang giliran Ibu yang kamu puasin Okky sekarang kamu tidur.Aku agak bingung apa maunya Bu indah namun aku menurut saja. Dan aku barbaring diatas ranjang kemudian Bu indah jongkok diatas diatas dadaku. Okky Ibu juga mau perkosa mulut kamu yaDia pun mendekatkan vaginanya kemulutku dan mulai memompanya.Aku pun menjulurkan lidah ku, asin, ternyata cairanya Bu indah banyak banget keluarKini tangannya berpegang ke tepi ranjang sehingga agak nungging dan terus memperkosa mulutku bahkan hidung ku, aroma harum dari vaginanya membuat gairah ku samakin meningkat.Lidah kamu enak banget Okky hidung kamu juga..terus Okky, nikmat Bu indah terus memompa vaginanya kearah mulutku sehingga terkadang aku kesulitan bernafas.Akhirnya Bu indah berhenti karena terlihat cape sekali.Aku pun membaringkan Bu indah dan mengangkangkan kakinya, ku jilati klitorisnya dan sesekali kugigit pelan-pelan.Ouch…nikmat banget Okky terus Okky, hisap terus vaginaku Okky, terus Okky, vagina itu milik kamu sekarang. Aku pun menjilatnya nya dan kemudian ku masukkan jari ku kadalam vaginanya dan Bu indah pun menggelinjang keenakanOuch..jari kamu enak banget Okky apalagi Titit kamu.terus Okky.Tak lama kemudian Bu indah menjepit kepalaku dan menjambak rambutku dan aku pun mempercepat permainan fucking finger ku divaginanya..Shh,uhf…Ibu mau keluar Okky hisap yang kuat Okky vagina Ibu.,

Akupun menghisap kuat kuat lubang kenikmatan itu dan “cret..Cret..Cairan nikmat Bu indah menyemprot mulutku dan aku pun menjilatnya sampai bersih. Gila kamu Okky mulut kamu pintar banget memberikan kenikmatan di vagina Ibu.Aku pun kembali berjongkok di atas kepala Bu indah dan kembali ku entot mulutnya Bu indah.. Bu indah pun menghisap dengan kuat kontolku..aku membalikkan badanku sehingga posisi kami sekarang 69, aku menahan badanku dengan lutut dan terus memompa mulut Bu indah sementara memek Bu indah kembali basah dan aku terus mengelus elusnya. Serasa nikmat sekali mulut Bu indah, aku pun memompanya semakin beringas dan kemudian Bu indah nampak tersedak kemudian dia melepaskan Titit ku.besar banget Titit mu Okky kaya mau robek mulut ku.. Aku pun memperbaiki posisiku dan dan kini kami sama sama berbaring..Kulumat bibir bi indah yang nampak merah akibat ku entot tadi dan tanganku memainkan klitorisnya.. “Shh..uhf.. nikmat banget Okky..entot Ibu sekarang Okky..masukin kontolmu ke memek Ibu..cepet Okky Ibu udah ga tahan nih..gatel banget rasanya.Bi Indah pun kusuruh mengangkang dan mengangkat kakinya kedepan hingga terlipat menyentuh toketnya.. 

Berita Sex Dosenku Jago Nungging

Baca cerita seru lainnya Sexsinya Meki Ibu Guru
Kini bibir vagina Bu Indah muncul keluar dan menganga seakan berteriak minta dientot. Aku pun mengarahkan kontolku ke vagina Bu indah dan mulai menggesek-gesekannya.. Okky masukin dong..cepet Okky..Ibu udah pengen banget…ayo donk sayang..Ibu Indah pun merengek seperti anak kecil.. Aku pun menancapkan kontolku dengan cepat masuk kedalam vagina Bu indah yang sudah licin mengkilau. “Ouhhhh…sakit banget Okky..Titit kamu gede banget.pelan-pelan dong “Tapi enak Okky trus Okky pompa terus memek Ibu Okky, entot terus memek Ibu…Ternyata memek Bu Indah masih sempit dan enak banget kontolku serasa dipilin-pilin. Aku pun memompa terus vagina Bu indah…semakin lama semakin cepat.. “Ouh..terus Okky aku ga tahan nih..Ibu mau keluar..Terus Okky.entot terus memek Ibu Okky..memek itu punya kamu sekarang Okky..ouh… Bu indah mulai meracau tidak karuanDan kemudian tubuh Bu Indah mengejang dan kontolku terasa dijepit kuat sekali..Ouh..Ibu keluar lagi Okky..Titit kamuu eenaaaaak bangets,Aku pun membalikkan badan Bu indah dan ternyata Bu indah langsung mengerti apa mauku dan dia pun langsung menungging dan kini kami dogy style..aku pun memasukkan kontolku kedalam memek Bu indah.. “Ouhh..nikmat banget Okky..Aku terus memompa memek Bu indah sambil meremas-remas toket Bu Indah yang bergelantungan.. Ouh..ahh..terus Okky, Ibu mau keluar lagi nih. Aku pun mengocok memek Bu Indah dengan cepat sehingga Bu Indah keluar untuk yang ketiga kalinya.. Kamu kuat banget Okky, Ibu bener-bener puas di entot sama kamu.

Sekarang kamu entotin mulut Ibu aja yang soalnya Ibu paling seneng kalo mulut Ibu di entot. Gila ni Ibu ternyata dia seneng banget oral.. Aku pun menarik Bu Indah kelantai dan kusuruh jongkok, dan kemudian kumasukkan kontolku kedalam mulut Bu indah pelan pelan sampai amblas semua, ujung kontolku terasa menyentuh tenggorokannya, aku pun menahan kepala Bu indah karena nikmat sekali terasa, ada kenikmatan tersendiri yang muncul ketika kontolku masuk semua kemulutnya Bu Indah. Kemudian Bu Indah memukul pahaku karena kayanya dia mulai sulit bernafas namun aku tetap menahan kepalanya sehingga akhirnya dia dengan paksa menarik kepalanya dan langsung lari kekamar mandi di samping kami dan langsung muntah. Aku pun mengikuti kekamar mandi. “Gila kamu Okky kontolmu gede banget. “Sory ya Ibu muntah abis ga tahan kamu jejelin Titit sebesar itu Ibu Indah pun menyiram muntahnya.. Kini Bu Indah jongkok kembali di kamar mandi dan mengulum kontolku. Aku pun memompanya secara berirama dan tangan Bu indah terus memainkan biji pelirku, air ludah Bu indah menetes keluar melalui sela-sela bibirnya dan aku tidak peduli, aku terus memompa mulut Bu indah yang seksi sampai kontolku masuk semua dan nampaknya Bu Indah sudan mulai terbiasa dengan kontolku sehingga rasanya semakin nikmat, kontolku serasa mau ditelan oleh Bu indah.Aku pun menyalakan shower dan menyiram Bu indah yang terus asyik mengulum kontolku, kini tuBuh Bu indah basah dan terlihat semakin seksi. 

Berita Sex Dosenku Jago Nungging

Baca cerita seru lainnya Sexsinya Meki Ibu Guru
Aku pun menaruh kembali shower itu, dan melanjutkan memompa mulut Bu indah.Hisap Bu aku udah mau keluar nih.. Aku pun memompa mulut Bu indah semakin cepat dan Bu indah sangat menikmatinya… Aku keluar Bu..ouh…. oooh Aku pun memasukkan semua kontolku kedalam mulut Bu indah dan menyemprotkan sperma di tenggorokkannya, kemudian Bu indah menarik kepalanya dan membersihkan sperma dari kontolku,,sperma kamu enak banget Okky, kental..dia terus mengulum kontolku yang masih berdiri tegak..Titit kamu masih berdiri Okky..kamu kuat banget,,Kita mandi dulu yu..ntar lanjutin lagi ya.. Kami pun mandi sama-sama.. Selesai mandi Bu Indah ngajak makan, kami ke ruang makan sambil tetap telanjang..aku pun duduk sambil makan sementara Bu indah tidak makan dia hanya duduk disampingku sambil mengelus-elus Titit ku. “kok ga makan Bu? tanyaku..nggak ah,,udah kenyang tadi minum sperma kamu.. Aku pun makan sedikit karena birahi ku bangkit kembali.Ibu kok seneng banget oral seks sih soalnya kalo oral seks Ibu bisa rasain kontolmu yang enak banget Kami pun melanjutkan birahi kami di ruang makan dan kemudian pindah keruang tamu dan akhirnya kami kembali kekamar dan bercinta kembali sampai subuh. Hubunganku sama Bu Indah sangat hot, bahkan lebih hot daripada sama Erna bahkan kami pernah ngentot di kamar mandi kampus tapi ku tetep sayang sama Erna. Sekarang Bu Indah sudah pindah ke kota Banjarmasin. Karena suaminya pindah tugas. Dan semenjak itu ku juga kehilangan kabarnya Erna akupun tidak patah semangat untuk melanjutkan perjalanan hidup ini.

Cerita ABG, Cerita Janda, Cerita Perawan, Cerita Perkosaan, Cerita Seks Sedarah, Cerita Selingkuh, Cerita SEX, Cerita Skandal, Cerita Tante Girang and tagged ABG Bispak Telanjang, Bokep Indonesia, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot Janda, Cerita Ngentot Pembantu, Cerita Ngentot Perawan, Cerita Panas, Cerita Pemerkosaan, Cerita Seks Indonesia, Cerita Seks Sedarah, Cerita Selingkuh, Cerita SEX, Cerita Skandal, Cerita Tante Girang, Cewek Telanjang, Foto Bugil, Memek Perawan, Tante Girang, Toket Gede Mulus.

Rabu, 28 Oktober 2015

Berita Sek Miciko Ngompol

Cerita Dewasa, Cerita Porn, Cerita Porno, Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Mesum, Cerita Sex, Cerita Lesbian, Cerita birahi, Cerita Hot, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Ganas, Cerita Seksualitas, Cerita Bispacx Terbaru. 

Berita Sek Miciko Ngompol 

Miciko Ngompol

 





cerita dewasa kumpulan cerita sex blowjob handjob cerita sex dewasa cerita seks dewasa, tante girang daun muda pemerkosaan cerita seks artis cerita sex artis cerita porno artis cerita hot artis cerita sex cerita selingkuhan cerita kenikmatan cerita bokep cerita ngentot cerita hot bacaan seks cerita Kumpulan Cerita Seks onani dan Masturbasi cerita seks tante blog cerita seks seks sedarah seks cerita 17 tahun cerita bokep cerita biru

Berita Sex Cewek kost Kepanasan

Cerita Dewasa, Cerita Porn, Cerita Porno,  Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Mesum, Cerita Sex, Cerita Lesbian, Cerita birahi, Cerita Hot, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Ganas, Cerita Seksualitas, Cerita Bispacx Terbaru.

Berita Sex kali ini memajang bagaimana cara wanita kost pada umumnya pada saat dia lagi kepanasan di dalam ruangan  tiga kali tiga, lihat foto lebih lengkapnya :

Berita Sex Cewek kost Kepanasan

Cewek kost Kepanasan
Cewek kost Kepanasan
Cewek kost Kepanasan
Cewek kost Kepanasan
Cewek kost Kepanasan
Baca Cerita seru lainya Memek Gadis Malam

cerita dewasa kumpulan cerita sex blowjob handjob cerita sex dewasa cerita seks dewasa, tante girang daun muda pemerkosaan cerita seks artis cerita sex artis cerita porno artis cerita hot artis cerita sex cerita selingkuhan cerita kenikmatan cerita bokep cerita ngentot cerita hot bacaan seks cerita Kumpulan Cerita Seks onani dan Masturbasi cerita seks tante blog cerita seks seks sedarah seks cerita 17 tahun cerita bokep cerita biru

Selasa, 27 Oktober 2015

Berita Sex Guruku Lesbian Kelas Kakap

Cerita Porn, Cerita Porno, Cerita Dewasa, Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Mesum, Cerita Sex, Cerita Lesbian, Cerita birahi, Cerita Hot, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Ganas, Cerita Seksualitas, Cerita Bispacx Terbaru.

Berita Sex Guruku Lesbian Kelas Kakap

Baca Cerita seru lainya Kakakku Ternyata Lesbian
Kata temen temenku cew maupun cow rupaku sungguh cantik menawan,memiliki rupa yang cantik tidak selamanya menguntungkan. Memang banyak lelaki yang tertarik, atau mungkin hanya sekedar melirik. Ada kalanya wajah menentukan dalam mendapatkan posisi di suatu pekerjaan. Atau bahkan wajah dapat dikomersiilkan pula. Tapi aku tidak pernah mengharapkan wajah yang cantik seperti yang kumiliki saat ini. Aku juga tidak pernah menghendaki tinggi badan Seratus enam puluh lima centimeter dengan berat lima puluh lima kilogram. Tidak juga kulit putih merona dengan dada ukuran Tiga puluh enam B. Tidak! Sungguh, semua itu justru membawa bencana bagiku. Bagaimana tidak bencana. Karena postur tubuh dan wajah yang bisa dinilai delapan, aku beberapa kali mengalami percobaan pemerkosaan. Paling awal ketika aku masih duduk di bangku SMP kelas tiga. Aku hampir saja diperkosa oleh salah seorang murid laki-laki di toilet. Murid laki-laki yang ternyata seorang alkoholik itu kemudian dikeluarkan secara tidak hormat dari sekolah. Tapi akupun akhirnya pindah sekolah karena masih trauma. Di sekolah yang baru pun aku tak bisa tenang karena salah seorang satpamnya sering menjahilin aku. Kadang menggoda-goda, bahkan pernah sampai menyingkap rokku ke atas dari belakang. Sampai pada puncaknya, aku digiring ke gudang sekolah dengan alasan dipanggil oleh salah seorang guru. Untung saja waktu itu seorang temanku tahu gelagat tak beres yang tampak dari si Satpam brengsek itu. Ia dan beberapa teman lain segera memanggil guru-guru ketika aku sudah mulai terpojok. Aku selamat dan satpam itu dan dari kejadian itu saya lapor kepada pihak yang berwajib dan satpam itu akhirnya meringkuk sebulan di sel pengap. Dua kali menjadi korban percobaan pemerkosaan, orang tuaku segera mengadakan upacara ruwatan. 
Walaupun papa mamaku bukan orang Jawa Tulen (Tionghoa), tapi mereka percaya bahwa upacara ruwatan bisa menolak bahaya. Selama dua tahun aku baik-baik saja. Tak ada lagi kejadian percobaan pemerkosaan atas diriku. Hanya kalau colak-colek sih memang masih sering terjadi, tapi selama masih sopan tak apalah. Tapi ketika aku duduk di bangku kelas tiga SMU. Kejadian itu terulang lagi. Teman sekelasku mengajakku berdugem ria ke diskotik. Aku pikir tak apalah sekali-kali, biar nggak kuper. Ini kan Jakarta, pikirku saat itu. Aku memang tak ikut minum-minum yang berbau alkohol, tapi aku tak tahu kalau jus jeruk yang aku pesan telah dimasuki obat tidur oleh temanku itu. Waktu dia menyeretku ke mobilnya aku masih sedikit ingat. Waktu dia memaksa menciumku aku juga masih ingat. Lalu dengan segala kekuatan yang tersisa aku berusaha berontak dan menjerit-jerit minta tolong. Aku kembali beruntung karena suara teriakanku terdengar oleh security diskotik yang kemudian datang menolongku. Sejak itu aku merasa tak betah tinggal di Jakarta. Akhirnya aku segera dipindahkan ke Yogyakarta, tinggal bersama keluarga tanteku sambil terus melanjutkan sekolah. Awalnya ketenangan mulai mendatangiku. Hidupku berjalan secara wajar lurus teratur. Tanpa ada gangguan yang berarti, apalagi gangguan kejiwaan tentang trauma perkosaan. Aku sibuk sekolah dan juga ikutan les privat bahasa Inggris. Tapi memasuki bulan kelima peristiwa itu benar-benar terjadi. Aku benar-benar diperkosa, dan yang lebih kelewat batas. Bukannya lelaki yang memperkosaku, tapi wanita. Yah, aku diperkosa lesbian!! 
Dan lebih menyakitkan, yang melakukannya adalah guru privatku sendiri. Namanya Evelyne . Umurnya Dua puluh lima tahun, tujuh tahun diatasku. Ia orang Wales yang sudah tujuh tahun menetap di Indonesia. Jadi Evelyne, begitu aku memanggilnya, cukup fasih berbahasa Indonesia. Evelyne tinggal tak sampai satu kilometer dari tempatku tinggal. Aku cukup berjalan kaki jika ingin ke rumah kontrakannya. Kejadian itu bermula pada saat aku datang untuk les privat ke tempat Evelyne. Kadangkala aku memang datang ke tempat Evelyne kalau aku bosan belajar di rumahku sendiri, itupun kami lakukan dengan janjian dulu. Sebelum kejadian itu aku tidak pernah berpikiran macam-macam ataupun curiga kepada Evelyne. Sama sekali tidak! Memang pernah aku menangkap basah Evelyne yang memandangi dadaku lekat-lekat, pernah juga dia menepuk pantatku. Tapi aku kira itu hanya sekedar iseng saja. Siang itu aku pergi ke tempat Evelyne. 

Berita Sex Guruku Lesbian Kelas Kakap

Baca Cerita seru lainya Kakakku Ternyata Lesbian
Ditengah jalan tiba-tiba hujan menyerang bumi. Aku yang tak bawa payung berlari-lari menembus hujan. Deras sekali hujan itu sampai-sampai aku benar-benar basah kuyup. Sampai di rumah Evelyne dia sudah menyongsong kedatanganku. Heran aku karena Evelyne masih mengenakan daster tipis tak bermotif alias polos. Sehingga apa yang tersimpan di balik daster itu terlihat cukup membayang. Lebih heran lagi karena Evelyne menyongsongku sampai ikut berhujan-hujan. “Aduh Mel, kehujanan yah? Sampai basah begini..” sambutnya dengan dialek Britishnya. “Evelyne, kenapa kamu juga ikut-ikutan hujan-hujanan sih, jadi sama-sama basah kan.” “Nggak apa-apa nanti saya temani Kmu sama-sama mengeringkan badan.” Kami masuk lewat pintu garasi. Evelyne mengunci pintu garasi, aku tak menaruh kecurigaan sama sekali. Bahkan ketika aku diajaknya ke kamar mandinya, aku juga tak punya rasa curiga. Kamar mandi itu cukup luas dengan perabotan yang mahal, walau tak semahal milik tanteku. Di depanku nampak cermin lebar dan besar sehingga tubuh setiap orang yang bercermin kelihatan utuh. “Ini handuknya, buka saja pakaian Kmu. Aku ambilkan baju kering, nanti Kmu masuk angin.” Evelyne keluar untuk mengambil baju kering. Aku segera melepas semua pakaianku, kecuali CD dan BH lalu memasukkannya ke tempat pakaian kotor di sudut ruangan. “Ini pakaiannya,” Aku terperanjat. Evelyne menyerahkan baju kering itu tapi tubuh Evelyne sama sekali tak memakai selembar kain pun. 
Aku tak berani menutup muka karena takut Evelyne tersinggung. Tapi aku juga tak berani menatap payudara Evelyne yang besar banget. Kira-kira sebesar semangka dan nampak ranum banget, tanda ingin segera dipetik. Berani taruhan, milik Evelyne nggak kalah sama milik si superstar Pamela Anderson. “Lho kenapa tidak Kmu lepas semuanya?” tanya Evelyne tanpa peduli akan rasa heranku. “Evelyne, kenapa kamu nggak pakai baju kayak gitu sih?” Evelyne hanya tersenyum nakal sambil sekali-sekali memandang ke arah dadaku yang terpantul di cermin. Kemudian Evelyne melangkah ke arahku. Aku jadi was-was, tapi aku takut. Aku kembali teringat pada peristiwa percobaan pemerkosaanku. Evelyne berdiri tegak di belakangku dengan senyum mengembang di bibir tipisnya. Jemarinya yang lentik mulai meraba-raba mengerayangi pundakku. “Evelyne! Apa-apaan sih, geli tahu!” Aku menepis tangannya yang mulai menjalar ke depan. Tapi secepat kilat Evelyne menempelkan pistol di leherku. Aku kaget banget, tak percaya Evelyne akan melakukan itu kepadaku. “Evelyne, jangan main-main!” aku mulai terisak ketakutan. “It’s gun, Mel and I tak sedang main-main. Aku ingin Kmu nurut saja sama aku punya mau.” Ujar Evelyne mendesis-desis di telinga. “Maumu apa Evelyne?” “Aku mau sama ini.. ini juga ha..ha..” “Auh..” Seketika aku menjerit ketika Evelyne menyambar payudaraku kemudian meremas kemaluanku dengan kanan kirinya. Tahulah aku kalau sebenarnya Evelyne itu sakit, pikirannya nggak waras khususnya jiwa sex-nya. Buah dadaku masih terasa sakit karena disambar jemari Evelyne. Aku harus berusaha menenangkan Evelyne. “Evelyne ingat dong, aku ini Melinda. Please, lepaskan aku..” “Oh.. baby, aku bergairah sekali sama Kmu.. oh.. ikut saja mau aku, yah..” Evelyne mendesah-desah sambil menggosok-gosokkan kewanitaannya di pantatku. 

Berita Sex Guruku Lesbian Kelas Kakap

Baca Cerita seru lainya Kakakku Ternyata Lesbian
Sedangkan buah dadanya sudah sejak tadi menempel hangat di punggungku. Matanya menyipit menahan gelegak birahinya. “Evelyne, jangan dong, jangan aku..” Muka Evelyne merah padam, matanya seketika terbelalak marah. Nampaknya ia mulai tersinggung atas penolakanku. Ujung pistol itu makin melekat di dekat urat-urat leherku. “Kmu can choose, play with me or.. Kmu dead!” Aah.. Dadaku serasa sesak. Aku tak bisa bernafas, apalagi berfikir tenang. Tak kusangka ternyata Evelyne orang yang berbahaya. “Okey, okey Evelyne, do what do Kmu want. Tapi tolong, jangan sakiti aku please..” rintihku membuat Evelyne tertawa penuh kemenangan. Wajah wanita yang sebenarnya mirip dengan Victoria Beckham itu semakin nampak cantik ketika kulit pipinya merah merona. Evelyne meletakkan pistolnya di atas meja. Kemudian dia mulai menggerayangiku. Evelyne mulai mencumbui pundakku. Merinding tubuhku ketika merasakan nafasnya menyembur hangat di sekitar leherku, apalagi tangannya menjalar mengusap-usap perutku. Udara dingin karena CD dan BHku yang basah membuatku semakin merinding. Jemari Evelyne yang semula merambat di sekitar perut kini naik dan semakin naik. Dia singkapkan begitu saja BHku hingga kedua bukit kembarku itu lolos begitu saja dari kain tipis itu. Setiap sentuhan Evelyne tanpa sadar aku resapi, jiwaku goyah ketika jari-jari haus itu mengusap-usap dengan lembut. Aku tak tahu kalau saat itu Evelyne tersenyum menang ketika melihatku menikmati setiap sentuhannya dengan mata tertutup. “Ah.. ehg.. gimana baby sweety, asyik?” kata Evelyne sambil meremas-remas kedua buah dadaku. “Engh..” hanya itu yang bisa aku jawab. Deburan birahiku mulai terpancing. “Engh..” aku mendongak-dongak ketika kedua puting susuku diplintir oleh Evelyne “Juude..ohh..” Aku tak tahan lagi kakiku yang sejak tadi lemas kini tak bisa menyangga tubuhku. 
Akupun terjatuh ke lantai kamar mandi yang dingin. Evelyne langsung saja menubrukku setelah sebelumnya melucuti BH dan CDku. Kini kami sama-sama telah telanjang bagai bayi yang baru lahir. “Kmu cantik banget Mel, ehgh..” Evelyne melumat bibirku dengan binal. “Balaslah Mel, hisaplah bibirku.” Aku balas menghisapnya, balas menggigit-gigit kecil bibir Evelyne. Terasa enak dan berbau wangi. Evelyne menuntun tanganku agar menyentuh buah dadanya yang verry verry montok. Dengan sedikit gemetar aku memegang buah dadanya lalu meremas-remasnya. “Ah.. ugh.. Mel, oh..” Evelyne mendesis merasakan kenikmatan remasan tanganku. Begitupun aku, meletup-letup gairahku ketika Evelyne kembali meremas dan memelintir kedua bukit kembarku. “Teruslah Mel, terus ..” Lalu Evelyne melepaskan ciumannya dari bibirku. “Agh.. Oh.. Juude..” Aku terpekik ketika ternyata Evelyne mengalihkan cumbuannya pada buah dadaku secara bergantian. Buah dadaku rasanya mau meledak. “Ehg.. No!!” teriakku ketika jemari Evelyne menelusuri daerah kewanitaanku yang berbulu lebat. “Come on Girl, enjoy this game. Ini masih pemanasan honey..” Pemanasan dia bilang? Lendir vaginaku sudah mengucur deras dia bilang masih pemanasan. 

Berita Sex Guruku Lesbian Kelas Kakap

Baca Cerita seru lainya Kakakku Ternyata Lesbian
Rasanya sudah capek, tapi aku tak berani menolak. Aku hanya bisa pasrah menjadi pemuas nafsu sakit Evelyne. Walau aku akui kalau game ini melambungkan jiwaku ke awang-awang. Evelyne merebahkan diri sambil merenggangkan kedua pahanya. Bukit kemaluannya nampak jelas di pangkal paha. Plontos licin. Lalu Evelyne memintaku untuk mencumbui vaginanya. Mulanya aku jijik, tapi karena Evelyne mendorong kepalaku masuk ke selakangannya akupun segera menciumi kewanitaan Evelyne. Aroma wangi menyebar di sekitar goa itu. Lama kelamaan aku menciuminya penuh nafsu, bahkan makin lama aku makin berani menjilatinya. Juga mempermainkan klitnya yang mungil dan mengemaskan. “Ahh.. uegh..” teriak Evelyne sedikit mengejan. Lalu beberapa kali goa itu menyemburkan lendir berbau harum. “Mel, hisap Mel.. please..” rengek Evelyne. Sroop.. tandas sudah aku hisap lendir asin itu. Suur.. kini ganti vaginaku yang kembali menyemburkan lendir kawin. “Evelyne aku keluar..” ujarku kepada Evelyne. “Oya?” Evelyne segera mendorongku merebah di lantai. Lalu kepalanya segela menyusup ke sela-sela selakanganku. 
Gadis bule itu menjilati lendir-lendir yang berserakan di berbagai belantara yang tumbuh di goa milikku. Aku bergelinjangan menahan segala keindahan yang ada. Evelyne pandai sekali memainkan lidahnya. Menyusuri dinding-dinding vaginaku yang masih perawan. “Aaah..” kugigit bibirku kuat kuat ketika Evelyne menghisap klit-ku, lendir kawinkupun kembali menyembur dan dengan penuh nafsu Evelyne menghisapinya kembali. “Mmm.. delicious taste…” Gumamnya. Evelyne segera memasukkan batang dildo yang aku tak tahu dari mana asalnya ke dalam lubang kawinku. “Ahh..!! Evelyne sakit..” “Tahan sweety.. nanti juga enak..” Evelyne terus saja memaksakan dildo itu masuk ke vaginaku. 

Berita Sex Guruku Lesbian Kelas Kakap

Baca Cerita seru lainya Kakakku Ternyata Lesbian
Walaupun perih sekali akhirnya dildo itu terbenam juga ke dalam vaginaku. Evelyne menggoyang-goyangkan batang dildo itu seirama. Antara perih dan nikmat yang aku rasakan. Evelyne semakin keras mengocok-ngocok batang dildo itu. Tiba-tiba tubuhku mengejang, nafasku bagai hilang. Dan sekali lagi lendir vaginaku keluar tapi kali ini disertai dengan darah. Setelah itu tubuhku pun melemas. Air mataku meleleh, aku yakin perawanku telah hilang. Aku sudah tak pedulikan lagi sekelilingku. Sayup-sayup masih kudengar suara erangan Evelyne yang masih memuaskan dirinya sendiri. Aku sudah lelah, lelah lahir batin. Hingga akhirnya yang kutemui hanya ruang gelap. Esoknya aku terbangun diatas rajang besi yang asing bagiku. Disampingku selembar surat tergeletak dan beberapa lembar seratus ribuan. Ternyata Evelyne meninggalkannya sebelum pergi. Dia tulis dalam suratnya permintaan maafnya atas kejadian kemarin sore. Dan dia tulis juga bahwa dia takkan pernah kembali untuk menggangguku lagi. Aku pergi dari rumah kontrakan terkutuk itu seraya bertekad akan memendam rasa jenggel karena keperawananku hilang dengan alat bantu sex sebut saja dildo dan setengahnya agak senang sih karena akupun dapet uang dari guruku itu makasi Evelin.
Baca Cerita seru lainya 
cerita dewasa kumpulan cerita sex blowjob handjob cerita sex dewasa cerita seks dewasa, tante girang daun muda pemerkosaan cerita seks artis cerita sex artis cerita porno artis cerita hot artis cerita sex cerita selingkuhan cerita kenikmatan cerita bokep cerita ngentot cerita hot bacaan seks cerita Kumpulan Cerita Seks onani dan Masturbasi cerita seks tante blog cerita seks seks sedarah seks cerita 17 tahun cerita bokep cerita biru

Senin, 26 Oktober 2015

Berita Sex Memek Gadis Malam

Cerita Porn, Cerita Porno, Cerita Dewasa, Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Mesum, Cerita Sex, Cerita Lesbian, Cerita birahi, Cerita Hot, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Ganas, Cerita Seksualitas, Cerita Bispacx Terbaru.

Berita Sex Memek Gadis Malam 

Baca Cerita seru lainya Kimcil Kegenita
Berita sex kali ini memperlihatkan  foto gadis club malam yang sedang terkena alkohol dan mabuk tak terkontol, dalam situasi beginilah seorang cow hidung belang memanfaat keadaan seperti ini.



Berita Sex Memek Gadis Malam 

Berita Sex Memek Gadis Malam 

Berita Sex Memek Gadis Malam 

Berita Sex Memek Gadis Malam 

Berita Sex Memek Gadis Malam

cerita dewasa kumpulan cerita sex blowjob handjob cerita sex dewasa cerita seks dewasa, tante girang daun muda pemerkosaan cerita seks artis cerita sex artis cerita porno artis cerita hot artis cerita sex cerita selingkuhan cerita kenikmatan cerita bokep cerita ngentot cerita hot bacaan seks cerita Kumpulan Cerita Seks onani dan Masturbasi cerita seks tante blog cerita seks seks sedarah seks cerita 17 tahun cerita bokep cerita biru

Berita Sex Kakakku Ternyata Lesbian

Cerita Porn, Cerita Porno, Cerita Dewasa, Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Mesum, Cerita Sex, Cerita Lesbian, Cerita birahi, Cerita Hot, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Ganas, Cerita Seksualitas, Cerita Bispacx Terbaru.

Berita Sex Kakaku Ternyata Lesbian

Baca Cerita seru lainya Penikmat Tubuh sexi
Berita Sex kali akan bercerita tentang kisah kakak yang lesbian kisah ini mengisahkan serunya seorang adik suka ngintip kakaknya cewek masturbasi. Ga cuman suka masturbasi, ternyata sang kakak adalah seorang cewek lesbian, suka berhubungan dengan sesama jenis. Bahkan si adik pernah diajak ngentot bareng dengan teman pasangan lesbinya sang kakak. Cerita sex dewasa yang seru, panas dan layak anda baca. Namaku Tedy. Aku mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Bandung. Saat ini aku kuliah semester II jurusan TI. Sejak awal kuliah, aku tinggal dirumah kakak ku. Kak Linda begitulah aku memanggilnya. Usianya terpaut lima tahun denganku. Ia sebenarnya bukan kakak kandungku, namun bagiku ia adalah kakak dalam arti yang sebenarnya. Ia begitu telaten dan memperhatikan aku. Apalagi kini kami jauh dari orang tua. Rumah yang kami tempati, baru satu tahun dibeli kak Linda. Tidak terlalu besar memang, tapi lebih dari cukup untuk kami tinggali berdua. Setidaknya lebih baik dari pada kost-kostan. Kak Linda saat ini bekerja disalah satu KanCab bank swasta nasional. Meskipun usianya baru Dua puluh delapan tahun, tapi kalau sudah mengenakan seragam kantornya, ia kelihatan dewasa sekali. Berwibawa dan tangguh. Matanya jernih dan terang, sehingga menonjolkan kecantikan alami yang dimilikinya. Dua bulan pertama aku tinggal dirumah kak Linda, semuanya berjalan normal. Aku dan kak Linda saling menyayangi sebagaimana adik dan kakak. Pengahasilan yang lumayan besar memungkinkan ia menangung segala keperluan kuliah ku. Memang sejak masuk kuliah, praktis segala biaya ditanggung kak Linda. Namun dari semua kekagumanku pada kak Linda, satu hal yang aku herankan. Sejauh ini aku tidak melihat kak Linda memiliki hubungan spesial dengan laki-laki.

Berita Sex Kakaku Ternyata Lesbian

Kupikir kurang apa kakaku ini ? cantik, sehat, cerdas, berpenghasilan mapan, kurang apa lagi ? Seringkali aku menggodanya, tapi dengan cerdas ia selalu bisa mengelak. Ujung-ujungnya ia pasti akan bilang, “Gampang deh soal itu, yang penting karier dulu…!”, aku percaya saja dengan kata-katanya. Yang pasti, aku menghomati dan mengaguminya sekaligus. Hingga pada suatu malam. Saat itu waktu menunjukan pukul Sembilan malam , suasana rumah lengang dan sepi. Aku keluar dari kamarku dilantai atas, lalu turun untuk mengambil minuman dingin di kulkas. TV diruang tengah dimatikan, padahal biasanya kak Linda asyik nongkrongin Bioskop Trans kesayangannya. Karena khawatir pintu rumah belum dikunci, lalu aku memeriksa pintu depan, ternyata sudah dikunci. Sambil bertanya-tanya didalam hati, aku bermaksud kembali ke kamarku. Namun tiba-tiba terlintas dibenakku, “kok sesore ini kak Linda sudah tidur ?”, lalu setengah iseng perlahan aku mencoba mengintip kak Linda didalam kamar melalui lubang kunci. Agak kesulitan karena anak kunci menancap dilubang itu, namun dengan lubang kecil aku masih dapat melihat kedalam. Dadaku berdegup kencang, dan lututku mendadak gemetar. Antara percaya dan tidak pada apa yang kulihat. Kak Linda menggeliat-geliat diatas spring bad. Tanpa busana sehelaipun !!! Ya Ampun ! Ia menggeliat-geliat kesana kemari. Terkadang terlentang sambil mendekap bantal guling, sementara kedua kakinya membelit bantal guling itu. Kemudian posisinya berubah lagi, ia menindih bantal guling. Napasku memburu. Ada rasa takut, malu, dan entah apalagi namanya. Sekuat tenaga aku tahan perasaan yang bergemuruh didadaku. Kualihkan pandanganku dari lubang kunci sesaat, pikiranku sungguh kacau, tak tahu apa yang harus kuperbuat. 

Berita Sex Kakaku Ternyata Lesbian

Baca Cerita seru lainya Penikmat Tubuh sexi
Namun kemudian rasa penasaran mendorongku untuk kembali mengintip. Kulihat kak Linda masih menindih batal guling. Pinggulnya bergerak-gerak agak memutar, lalu kemudian dengan posisi agak merangkak ia menumpuk dan memiringkan bantal dan guling, lalu meraih langerie-nya. Ujung bantal itu ditutupinya dangan langerie. Kembali aku mengalihkan pandanganku dari lubang kunci itu. Ngapain lagi tuh ?!!, aku tertegun. Entah kenapa, rasa takut dan jengah perlahan berganti dengan geletar-geletar tubuhku. Tanpa sadar ada yang memanas dan mengeras di balik training yang aku kenakan. Aku meremasnya perlahan lahan. Ketika kembali aku mengintip ke dalam kamar, kulihat Kak Linda mengarahkan selangkangannya pada ujung bantal itu, hingga posisinya benar-benar seolah menunggangi tumpukan bantal itu. Lalu tubuhnya terutama bagian pinggul bergoyang goyang dan bergerak-gerak lagi, setiap goyangan yang dilakukanya secara reflek membuat aku semakin cepat meremas batang kemaluanku sendiri. Entah berapa lama aku menyaksikan tingkah laku kak Linda didalam kamar. Nafasku memburu, apalagi manakala aku melihat gerakan kak Linda yang semakin cepat. Mungkin ia hendak mencapai orgasme, dan benar saja, beberapa saat kemudian tubuh kak Linda nampak berguncang beberapa saat, jemari kak Linda mencengkram seprai. Aku tak tahan lagi. Bergegas aku menuju kamarku sendiri. Lalu kukunci pintu. Kumatikan lampu, lalu berbaring sambil memeluk bantal guling dengan nafas memburu. Pikiranku kacau. Bagaimanapun aku laki-laki normal. Aku merasakan gelombang birahi menyala dan semakin menyala didalam tubuhku. Dan makin lama makin membara. Ah… aku tak tahan lagi. Dengan tangan gemetar aku membuka seluruh pakaian yang kukenakan, lalu aku berguling-guling diatas spring bad sambil mendekap bantal guling. Aku merintih dan mendesah sendirian. Diantara desahan dan rintihan aku menyebut-nyebut nama kak Linda. Aku membayangkan tengah berguling-guling sambil mendekap tubuh kak Linda yang putih mulus. Pikiranku benar-benar tidak waras. Aku membayangkan tubuh kak Linda aku gumuli dan kuremas remas. Sungguh aku tidak tahan, dengan sensasi dan imajinasiku sendiri, aku merintih dan merintih lalu mengerang perlahan seiring cairan nikmat yang muncrat membasahi bantal guling. 

Sejak kejadian malam itu, pandanganku terhadap kak Linda mengalami perubahan. Aku tidak saja memandangnya sebagai kakak, lebih dari itu, aku kini melihat kak Linda sebagai wanita cantik. Ya wanita cantik ! wanita cantik dan seksi tentunya. Ah…….! (maafkan aku kak Linda !) Terkadang aku merasa berdosa manakala aku mencuri-curi pandang. Kini aku selalu memperhatikan bagian-bagian tubuh kak Linda. Goblok ! mengapa baru sekarang aku menyadari kalau tubuh kak Linda sedemikian putih dan moligh. Pinggulnya, betisnya, dadanya yang dihiasi dua gundukan itu. Ah lehernya apalagi, mhhh rasanya ingin aku dipeluk dan membenamkan wajah dilehernya. “Hei, kenapa melamun aja ? Ayo makan rotinya !“, kata kak Linda sambil menuangkan air putih mengisi gelas dihadapanya, lalu meneguknya perlahan. Air itu melewati bibir kak Linda, lalu bergerak ke kerongkonganya…. Ahhh kenapa aku jadi memperhatikan hal-hal detail seperti ini ? “Siapa yang melamun, orang lagi enak nih, selai apa kak ?”, aku mengalihkan perhatian ketika kedua bola mata kak Linda menatapku dengan pandangan aneh. “Nanas ! itu kan selai kesukaanmu. awas abisin yah !”, kak Linda bangkit dari tempat duduknya lalu berjalan membelakangiku menuju wastafel untuk mencuci tangan. “OK, tenang aja !”, mulutku penuh roti, tapi pandangan mataku tak berkedip menyaksikan pinggul kak Linda yang dibungkus pakaian dinasnya. Alamak, betisnya sedemikian putih dan mulus… “Kamu gak pergi kemana-mana kan ?“, kata kak Linda. Hari sabtu aku memang gak ada mata kuliah. “Enggak…!”, kataku sesaat sebelum meneguk air minum. “Periksa semua kunci rumah ya Ted kalo mau pergi. Kemarin di blok C11 ada yang kemalingan….!”. “Mmhhh… iya, tenang aja…”, kataku sambil merapikan piring dan gelas bekas sarapan kami. Beberapa saat kemudian suara mobil terdengar keluar garasi. Lalu suara derikan pintu garasi ditutup. Dan ketika aku keteras depan, Honda CRV warna silver itu berlalu meninggalkan pekarangan. Setelah memastikan kak Linda pergi, aku kemudian mulai mengamati atap dan jarak antar ruangan. Sejak kemarin aku telah memiliki suatu rencana. Aku mau memasang Mini Camera kekamar kak Linda, biar bisa online ke TV dikamarku, he he !. Sebulan berlalu, otakku benar-benar telah rusak. Aku selalu menunggu saat-saat dimana kak Linda bermasturbasi. Dengan bebas aku melihat Live Show, lewat mini kamera yang telah kupasang dilangit-langit kamar Kak Linda. Aman ! sejauh ini kak Linda tak menyadari bahwa segala gerak-geriknya ada yang mengamati. Benar rupanya hasil survai sebuah lembaga bahwa 60 % dari wanita lajang melakukan masturbasi. Kalau kuhitung bahkan ka Linda melakukanya seminggu dua kali. Pasti tidak terlewat ! malam rabu dan malam minggu. Kasihan kak Linda. Ia mestinya memang sudah berumah tangga. Tapi biarlah, kak Linda toh sudah dewasa, ia pasti tahu apa yang dilakukannya. 

Dan yang terpenting aku punya sesuatu untuk kunikmati. Kalau kak Linda melakukannya dikamarnya, pasti aku juga. Ahh….. Seringkali ditengah kekacauan pikiranku, ingin rasanya aku bergegas kekamar kak Linda ketika kak Linda tengah menggeliat-geliat sendiri. Aku ingin membantunya. Sekaligus membantu diriku sendiri. Gak usah beneran, cukup saling bikin happy aja. Tapi aku gak berani. Apa kata dunia ? Malam ini. Aku tak sabar lagi menunggu, sudah hampir jam sembilan. Tapi kok gak ada tanda-tandanya. Kak Linda masih asyik nongkrongi TV diruang tengah. Aku kemudian bergegas keluar rumah bermaksud mengunci gerbang. “Mau kemana Ted ?”, “Kunci gerbang ah, udah malem !”, kataku sambil menggoyangkan anak kunci . “Jangan dulu dikunci, temen kak Linda ada yang mau kesini !”, “Mau kesini ? siapa kak ?”, “Santi…yang dulu itu lho !”, “Ohh…!”, aku mencoba mengingat. Yolanda ? ah masa bodo… tapi kalo dia kesini, kalo dia nginep, berarti …? Yah…! hangus deh. Aku bergegas kembali kedalam. Dan ketika aku menaiki tangga ke lantai atas, HP kak Linda berdering. Kudengar kak Linda berbicara, rupanya temennya si Yolanda brengsek itu udah mau datang. Huh ! Aku hampir aja ketiduran. Atau mungkin memang ketiduran. Kulihat jam menunjukan pukul Setengah sepuluh malam, ya ampun aku memang ketiduran. Cuci muka di wastafel, lalu aku ambil sisa kopi yang tadi sore kuseduh. Dingin tapi lumayan daripada gak ada. Lalu seteguk air putih. Lalu sebatang Class Mild. Dan, asap memenuhi ruang kamar. Kubuka jendela, membiarkan udara malam masuk kekamarku. Sepi. Temennya kak Linda udah pulang kali ?!. Kunyalakan TV, tapi hampir seluruh chanel menyebalkan, Kuis, Lawakan, Ketoprak, Sinetron Mistery, ! kuganti-ganti channel tapi emang semua chanell menyebalkan, lalu kutekan remote pada mode video…lho apa itu…?! Ya ampun ! sungguh pemandangan yang menjijikan. Apa yang akan dilakukan kak Linda dan temannya itu. Aku geleng-geleng kepala, ada rasa marah, kesal. Aku tidak menyangka kalau kak Linda ternyata menyukai sesama jenis. Apa kata Mama. Ya ampuuuuun…! Kumatikan TV. Aku termenung beberapa saat. Aku ambil gelas kopi, satu tetes, kering. Ah air putih saja. Aku habiskan air digelas besar sampai tetes terakhir. Tapi…., aku tekan lagi tombol power TV, Upps… masih On Line ! Aku melihat kak Linda dengan temannya berbaring miring berhadapan. Aku yakin mereka tanpa busana. Meskipun berselimut, bagian pundak mereka yang tak tertutup menunjukan kalau mereka tak berpakaian. Mereka saling menatap dan tersenyum. Tangan kiri kak Yolanda mengelus-elus pundak kak Linda. 

Berita Sex Kakaku Ternyata Lesbian

Baca Cerita seru lainya Penikmat Tubuh sexi
Sementara kuperhatikan tangan kak Linda nampaknya mengelus-elus pinggang kak Yolanda, tidak kelihatan memang tapi gerakan-gerakan dari balik selimut menunjukan hal itu. Lama sekali mereka saling pandang dan saling tersenyum. Mungkin mereka juga saling berbicara, tapi aku tak mendengarnya karena aku tidak memasang Mini Camera dengan Mic. Perlahan kepala kak Yolanda mendekat, tangannya menghilang kedalam selimut dan menelusuri punggung kak Linda. Aku Cemburu ! Mereka berciuman dengan penuh perasaan, perlahan saling mengulum dan melumat. fffpuih ! Ternyata benar-benar ada tugas pria yang dilakukan oleh wanita. Untuk beberapa saat mereka berciuman dan saling meraba. Aku jadi menahan nafas. Mungkin aku juga ketularan tidak waras, rasanya ada satu gairah yang perlahan bangkit didalam tubuhku. Bahkan, aku mulai mendidih ! Sesaat kak Yolanda nampak menelusuri leher kak Linda dengan bibir dan lidahnya, aku mengusap leherku sendiri. 

Entah kenapa aku merasa merinding nikmat. Apalagi melihat ekpresi kak Linda yang pasrah tengadah, sementara kak Yolanda dengan lembut bolak-balik menjilat leher, dagu, pangkal telinga. Aku tak tahan melihat kak Linda diperlakukan seperti itu. Setelah mematikan lampu, aku kemudian beranjak ke atas spring Bad, mendekap bantal guling, sementara mataku tak lepas dari layar TV. Situasi semakin seru, kak Linda kini yang beraksi, ia kelihatan agak terlalu terburu-buru. Dengan penuh nafsu ia menjilati dan menciumi leher kak Yolanda yang kini terlentang ditindih kak Linda. Kepala kak Yolanda mendongak-dongak, aku yakin ia tengah merasakan gelenyar-gelenyar nikmat dilehernya. Kemudian kak Linda berpindah menciumi dada kak Yolanda, sekarang baru nampak jelas wajah kak Yolanda. Ia ternyata cantik sekali, bahkan sedikit lebih cantik dari kak Linda. Ah aku terangsang. Tonjolan dibalik kain sarung yang kukenakan makin mengeras. Agak ngilu terganjal ujung bantal guling, sehingga perlu kuluruskan. Kak Linda benar-benar beraksi, ia menciumi dan melahap payudara kak Yolanda. Wajah kak Yolanda mengernyit, dan mulutnya terbuka, apalagi ketika kak Linda mengemut putting susunya. Ia Menggeliat-geliat sementara kedua tangannya mendekap kepala kak Linda. Bergantian kak Linda mengerjai kedua payudara kak Yolanda. Kak Yolanda menggeliat-geliat. Semakin liar, apalgi ketika kak Linda menyelinap ke dalam selimut. Tiba-tiba kepala Kak Linda muncul lagi dari balik selimut, tengadah mungkin ia tersenyum atau tengah mengatakan sesuatu, karena kulihat kak Yolanda tersenyum, lalu sebuah kecupan mendarat dikening Kak Linda. Sesaat kemudian kak Linda menghilang lagi ke dalam selimut. Kak Yolanda tampak membetulkan posisi badannya, selimutnya juga dirapihkan, aku tak dapat melihat apa yang tengah dilakukan kak Linda, tapi menurut perkiraanku kepala kak Linda tepat diantara selangkangan kak Yolanda. Entah apa yang tengah dilakukannya. Namun yang terlihat, kak Yolanda mendongak-dongak, kedua tanganya meremas-remas kepala kak Linda. Kepala kak Yolanda bergerak kekanan dan kekiri. Tubuhnya juga menggelinjang kesana sini. Kondisi seperti itu berlalu cukup lama. Aku keringatan. Nafasku memburu. Tanpa sadar kubuka kaus yang kukenakan, lalu kulemparkan kain sarungku. Kemaluanku mengeras, menuntut diperlakukan sebagaimana mestinya. Ah… edan ! Tiba-tiba aku lihat kak Yolanda mengejang beberapa kali. Pinggulnya mengangkat, kedua pahanya menjepit kepala kak Linda. Mengejang lagi, sementara kepalanya mendongak kekanan dan kiri. Ia terengah-engah, lalu sesaat kemudian terdiam. Matanya terpejam. Kemudian kak Linda muncul dari balik selimut, ia nampak mengelap mulutnya dengan selimut. Paha kak Yolanda tersingkap karenanya. Kak Yolanda kemudian meraih kedua bahu kak Linda, mendaratkan kecupan dikening, pipi kanan dan kiri kak Linda, lalu merangkul kak Linda ke dalam pelukannya. 

Beberapa saat mereka berpelukan. Aku yang menyaksikan kejadian itu hanya dapat menahan napas, sementara tangan kananku meremas-remas dan mengurut kemaluanku sendiri. Dan, kemudian mereka nampak berbincang lagi, lalu kak Linda membaringkan badanya. Terlentang. Kak Yolanda menarik selimut, lalu menyingkirkannya jauh-jauh. Kak Linda kelihatan protes, tapi protes kak Linda dibalas dengan lumatan bibir kak Yolanda. Tubuh kak Yolanda menindih tubuh kak Linda. Aku melihat, dengan mata kepalaku sendiri. Dua wanita cantik, dua tubuh indah dengan kulit putih mulus, tanpa busana, tanpa penutup apapun. Saling menyentuh. Kak Yolanda kini yang bertindak aktif, ia kini menjilati leher, pangkal leher, bahu, dada, payudara kanan dan kiri. Kak Linda nampak pasrah diperlakukan seperti itu. Kak Yolanda nampak lebih terampil dari kak Linda, hampir setiap inci tubuh kak Linda dijilati dan dikecupnya. Bahkan kini ia menelusuri pangkal paha kak Linda dari arah perut dan terus bergerak ke awah. Kak Linda hendak bangun, kedua tanganya seolah menahan kepala kak Linda yang terus bergerak ke bawah, entah mungkin karena geli atau nikmat yang teramat sangat. Tapi tangan kak Yolanda menahanya, akhirnya kak Linda menyerah. Dihempaskannya tubuhnya ke atas spring bad. Kak Yolanda kini menciumi paha, lutut, bahkan telapak kaki kak Linda. Tangan kanan kak Linda mengusap-usap kemaluannya, sementara jari-jari tangan kirinya dimasukan kedalam mulutnya sendiri. Ia mengeliat-geliat. Tubuh kak Yolanda kemudian berubah lagi. Ia kini telah siap berada diantara paha kak Linda. Kak Yolanda menarik bantal dan meletakannya, dibawah pinggul kak Linda, sehingga tubuh bagian bawah kak Linda makin terangkat. Kepala kak Linda terjepit persis diantara selangkangan kak Linda. Sebelah tangannya meremas-remas payudara kak Linda. Aku lihat tubuh kak Linda mengelinjang-gelinjang. Tak sadar aku turut merintih. Semakin kak Linda menggelinjang, nafasku semakin memburu. Tubuhku kini mendekap dan mengesek-gesek bantal guling, dan batang kemaluanku menggesek-gesek ujungnya. Nikmat, entah apa yang kini berada didalam pikiranku. Yang pasti aku turut larut dalam situasi antara kak Linda dan kak Yolanda. “Kak Lindaii… kak Yolanda……, ini Tedy… asssshhh..ahh kak…aku juga..!”, aku merintih dan terus merintih. Semakin lama kak Linda kulihat semakin liar, badannya bergerak-gerak, naik-turun searah pinggulnya. Kedua tangannya menangkup kepala kak Yolanda. Semakin lama gerakan kak Linda semakin liar, lalu pessss, TV mendadak padam. Sialan ! lampu diluar juga padam. Gelap gulita. PLN sialan ! Brengsek !!! Aku terengah-engah, dalam kegelapan. Sudah kadung mendidih, aku teruskan aksiku meski tanpa sensasi visual. Aku merintih dan mendesah sendiri dalam kegelapan. Aku yakin disana kak Linda dan kak Yolanda pun tengah merintih dan mendesah, juga dalam kegelapan……. Dor ! Dor ! Dor ! “Tedy… bangun, udah siang !“, suara ketukan atau entah gedoran pintu membangunkan aku. Rupanya sudah siang. “Bangun…!”, suara kak Linda kembali terdengar. “Iya..! udah bangun…”, teriakku. Lalu terdengar langkah kaki kak Linda menjauh dari pintu kamarku. Ya ampun ! aku terkaget. Berantakan sekali tempat tidurku. Dan bantal guling…, bergegas aku buka sarungnya. Wah nembus ! Dengan terburu-buru kurapikan kamarku, jam menunjukan pukul Delapan pagi. Kalau tidak khawatir mendengar kembali teriakan kak Linda yang menyuruh sarapan mungkin aku memilih untuk tidur lagi. 

Berita Sex Kakaku Ternyata Lesbian

Baca Cerita seru lainya Penikmat Tubuh sexi
Akhirnya aku keluar kamar, mengambil handuk, dan bergegas kekamar mandi. Didekat ruang makan aku berpapasan dengan kak Linda yang membawa nasi goreng dari dapur. Namun bukan itu yang menarik perhatianku. Rambut lepek kak Linda yang belum kering benar jelas terlihat. Aku teringat kejadian tadi malam. “abis keramas nih yee !”, kataku dalam hati. “Apa senyam-senyum gitu ?”, kak Linda menatapku heran. “Enggak …! Siapa… lagi yang senyam-senyum. Mmm enak !”, kataku sambil menyuap sesendok nasi goreng hangat. “Mandi dulu sana, dasar jorok !”, kata kak Linda sambil meletakan piring yang dipegangnya. “Jorokan juga kak Linda, gituan dijilatin hiiii….”, kataku dalam hati, tapi kemudian bergegas mandi, eh keramas juga ! Segar sehabis mandi, hampir aku balik lagi ketika menyadari dimeja makan Kak Linda tengah sarapan ditemani kak Yolanda. “Ikutan Indonesian Idol dong ted !, jangan cuma berani nyanyi dikamar mandi aja !”, itu kalimat yang pertama kudengar dari kak Yolanda. Cantik. Bener- benar cantik. Sumpah ! tapi matanya itu ! aku merasakan keliaran dimatanya ketika menatapku yang hanya terbungkus handuk sepinggang. “Eh, maaf kirain gak ada kak Yolanda, maaf yah…permisi !”, kataku sambil berlalu. Buru-buru aku ganti baju, menyisir rambut. Ah kenapa aku ingin nampak keren. Karena ada kak Yolanda yang cantik kali ya ? Pandang dari kiri dan kanan. Sip ! Turun kembali ke lantai bawah, menikmati dua wajah cantik, dan sepiring nasi goreng . “Nih buruan, sarapan dulu !”, kak Linda yang kemudian menyuruhku sarapan, sementara mereka sendiri telah selesai. 

Aku lalu sarapan dengan diawasi oleh dua mahluk cantik yang tidak buru-buru beranjak dari meja makan. Mereka berbincang ngalor ngidul seputar dunia kerja. Sesekali aku menimpali meskipun mungkin enggak nyambung. “Dasar kuli, hari libur gini masih aja ngurusin kerjaan !”, aku membatin. “Tumben dihabisin ?”, kata kak Linda melihat aku makan dengan lahap. “Abis enak sih !”, “Biasanya, dia tuh ! susah makannya, di masakin ini-itu…!”, “Bohong kak ! jangan dengerin !”, kataku menimpali ucapan kak Linda “Alah… emang biasanya gitu kok !”, kak Linda memotong ucapanku. Kak Yolanda hanya tersenyum aja. Manis lagi senyumnya. Mmmuah ! ingin rasanya kusentuh bibirnya itu. Seminggu berlalu, setiap hari rasanya aku menjadi tambah bejat. Pikiranku kotor terus. Terbayang kak Linda dan kak Yolanda. Namun yang lebih sering menari-nari dalam khayalanku kemudian adalah sosok kak Linda. Mungkin karena ia yang tiap hari ketemu. Sehingga pikiran kotorku kemudian mengacu kepadanya. Aku merasa bersalah karena kemudian khayalanku semakin kacau. Aku begitu terobsesi dengan kak Linda. Setiap menjelang tidur, pikiranku melayang-layang membayangkan kak Linda. Aku ingin merasakan kehangatan tubuh mulusnya, mengecap setiap inci kulit halusnya. …ahhhhhh…..!!! Rasanya semua hal yang berkaitan dengan kak Linda membuatku terangsang. Melihat pakaiannya yang lagi dijemur saja aku terangsang. Bahkan entah berapa kali ketika kak Linda tidak ada dirumah, aku mempergunakan benda-benda pribadi kak Linda menjadi objek fantasiku. Dan makin lama aku makin berani, hingga aku melakukan self service, di kamar kak Linda, ketika tidak ada kak Linda tentunya. Seperti siang itu, sebotol Hand Body Lotion milik kak Linda kugenggam erat. Aku terlentang diatas spring bad kak Linda. Isi lotion telah kukeluarkan sehingga melumuri kemaluanku yang mengacung. Kuurut perlahan, menikmati sensasi yang membuai, sambil sesekali aku menciumi celana dalam pink kak Linda. Aku benar-benar hanyut dan terbuai dalam kenikmatan. 

Sehingga aku tak begitu menghiraukan ketika ada suara-suara didepan rumah. Ah… kak Linda biasanya pulang jam setengah tujuh pagi, sekarang baru jam 2 siang…. Aman..Ach….shhhh….. Aku terhanyut dan bergelenyar penuh kenikmatan hingga…. Jeckrek !!! kunci pintu depan dibuka dari luar, lalu pintu terbuka. Seseorang masuk. Ya ampun ! aku sungguh panik. Kak Linda Pulang !!! Dengan gemetar dan penuh ketakutan aku mengenakan celana. Ya ampun, berantakan begini, dan… Hand Body Lotion tumpah… mati gue ! Tak dapat dicegah karena pintu kamar memang tak kukunci. Blak…pintu didorong dari luar… “Tedy…! Ngapain kamu ?”, mata kak Linda menatapku tajam. “ng..mmm ini lagi !”, aku tak berkutik. Baju yang kugunakan mengelap ceceran Hand Body Lotion di seprai kugenggam erat. Wangi Hand Body Lotion tercium kemana-mana. Keringat dingin membasahi tubuhku yang hanya mengenakan training. Napasku tercekat manakala menyadari tatapan kak Linda ke atas tempat tidur, celana dalam ka Linda, langerie kak Linda, bantal guling, dan celana dalamku yang tak sempat kupakai atau kusembunyikan. Shittttt….sialan! Kak Linda menghela nafas panjang dan berat, tatapannya sungguh menakutkan. Aku menggigil gemeteran. Kak Linda pastinya dapat menebak kelakuanku. “Kok cepet pulangnya kak ?”, dengan susah payah aku bersuara. Tapi kak Linda tak memperdulikanku. Ia berlalu, langkah kakinya menjauhi kamar. 

Lalu terdengar dentingan gelas, dan pintu lemari es dibuka. Bergegas aku membereskan segala yang berantakan, sekedarnya. Lalu buru-buru meninggalkan kamar kak Linda ! “Anjing…!, brengsek “, kataku sambil meninju dinding. “Bodoh, bodoh !”, aku mengutuk diriku sendiri. Aku malu sekali. Dengan penuh ketakutan aku bergegas ganti baju. Pikiranku kacau sekali. Aku dengan mengendap keluar rumah, motorku-pun kudorong keluar halaman. Lalu aku kabur…ketempat kost temanku. Tiga hari aku aku tak pulang, temanku sampai terheran-heran dengan kelakuanku. Tapi aku simpan rapat-rapat masalah yang sebenarnya. Aku hanya bilang lagi berantem sama kakaku. Tadinya aku kebingungan juga kelamaan tidak pulang, mau pulang juga rasanya bagaimana. Namun sebuah telpon dari kak Linda membuat semuanya lebih baik, “Tedy kamu kemana aja ? kamu dimana ?”, terdengar suara kak Linda di HP ku, datar. dirumah temen kak ?”, kataku sedikit bergetar. “Pulang…nanti kalo mamah nanya gimana ?”, suara kak Linda masih terdengar datar. Tapi setidaknya hal itu membuatku sedikit lega. “Iya kak !”, lalu tak terdengar lagi suara kak Linda. Aku tertegun beberapa saat, namun kemudian aku memutuskan untuk pulang. Tiba dirumah, tatapan kak Linda menyambutku. Aku tak berani menatap wajahnya. “kamu kemana aja ?”, suara kak Linda masih terdengar datar seperti ditelepon. “Mmm…dari rumah Wawan kak !”, “Makan dulu…tuh kakak udah masak !”, terdengar suara kak Linda dari ruang tengah. “Iya kak !”, bergegas aku ke meja makan. Melahap makanan yang tersedia dimeja makan, emang gua laperrrr ! Besoknya, suasana masih terasa amat hambar. Kak Linda tak mengucap sepatah katapun. Ia membuang muka ketika berpapasan dengan aku yang bermaksud ke kamar mandi. Selesai mandi, ganti baju, kembali keruang makan. Aku dan kak Linda sarapan seperti biasanya, tapi rasanya suasana betul-betul mencekam. Kak Linda nampak buru-buru menyelesaikan sarapannya. Akupun bergegas menghabiskan sisa makananku. “Kak, maafin Tedy yah !”, kataku sambil meletakan gelas yang airnya habis kuteguk. Kak Linda tak bersuara, tapi matanya menatapku, penuh keheranan dan tanda tanya, atau mungkin tatapan apa itu artinya. Entahlah. 

Berita Sex Kakaku Ternyata Lesbian

Baca Cerita seru lainya Penikmat Tubuh sexi
Beberapa hari kemudian setelah situasi dirumah mulai terasa normal, malam itu kak Linda diruang tengah nonton TV atau mungkin membaca majalah. Entahlah atau bisa kedua-duanya, soalnya TV dinyalakan tapi ia asyik membaca majalah sambil telungkup dipermadani. Dagunya diganjal dengan bantal guling. Aku kemudian duduk disofa, tepat dibelakangnya. Rasanya badanku gemetar menyaksikan pandangan dihadapanku. Sittttt !!!! Pikiran gilaku melintas lagi. Pantat kak Linda yang hanya dilapisi selembar baju tidur tipis begitu indah terlihat. Garis celana dalam yang dikenakanya nampak menggurat. Betisnya itu, alamak. Aku tak tahan ingin mengecapnya dengan lidahku. Dan… “Bikin minum dong, haus nih…!”, Kak Linda membalikan badannya, dan melihat kearahku yang tengah menikmati bagian belakang tubuhnya. “Orange, atau susu ?”, tanpa sadar aku melirik kearah dadanya. Kak Linda merasakan pandangan mataku, ia membetulkan leher bajunya. “Susu deh ! tapi jangan penuh-penuh yah !”, “Ok !”, lalu aku pergi ke ruang sebelah. Seperti kebiasaannya kalau bikin susu ia pasti hanya minta setengah gelas. “Takut gak abis”, katanya ! “Nih kak !”, kataku sambil meletakkan gelas susu disebelah kanan. Lalu aku bergerak kesebelah kiri kak Linda. Kak Linda segera mereguk minuman yang kusediakan untuknya itu. Aku sendiri meraih majalah yang tengah dibaca Kak Linda. “Ih apaan nih, sini ! orang lagi dibaca juga !”, kak Linda berusaha meraih majalahnya kembali. 

Akhirnya kulepaskan. Aku mengambil remote TV. Sambil tengkurap disamping kak Linda, aku memindah-mindah chanel. “Kebiasaan Tedy mah, pindah-pindah terus, balikin TransTV !”, katanya sambil berusaha meraih remote. Akupun menyerah, kukembalikan channel ke TransTV. Lalu aku memiringkan badan, sekarang aku menghadap kearah kak Linda. Menatapnya dalam-dalam. Ah… kakak ku sayang, engkau cantik sekali. Lalu aku mutup kedua mataku rapat-rapat. “Kak mau tanya, boleh ?”, kataku sambil tetap memejamkan mata. “Tanya apa sih !”, ia menjawab tanpa menoleh. “ng…mmmm kenapa Tedy akhir-akhir jadi aneh yah ?”, “Maksudnya apa ?”, “Tapi kak Linda jangan marah yah !”, “Akhir-akhir ini, tedy sering error. Pikiranya yang begituuu.. aja. Gak siang gak malem, pusing deh !”, “Mikirin apa sih ?”, “Ah… kak Linda ini. Maksud Tedy… mmm jangan marah yah. Rasanya Tedy gampang terangsang deh !”, kubuka mataku, keterkejutan nampak diwajah kak Linda. Lalu ia menghela nafas panjang. “Kebanyakan nonton film jelek kali. Tuh dikomputer hapus-hapusin gambar gambar jelek kayak gitu !”, “Bisa juga sih…, kalau masturbasi bahaya enggak sih kak?”, aku kembali melontarkan pertanyaan yang mengagetkannya. ”Apaan sih gituan di tanya-tanyain ?!”, nampak kak Linda agak gusar menimpali pertanyaanku. “Kalau kata temen tedy sih, mendingan masturbasi daripada main sama cewek nakal, bisa penyakitan !”, Tak terdengar komentar. Waduh aku kehabisan kata-kata. “Sebenarnya gara-gara kak Linda sih !”, dan aku menunggu. Benar saja, kak Linda bereaksi. Ia menatapku penuh tanya. “Menurut sebuah survai, enam puluh persen wanita lajang melakukan masturbasi, bener kan ?”, aku kembali melontarkan pukulan kata-kata. “Kata siapa kamu ?”, “Kata koran dan… lubang kunci !”, “Maksud Tedy apa sih…? Kakak jadi pusing !”, “Tedy tahu rahasia kak Linda !”, “Rahasia apa ?”, “Kak Linda suka menggeliat-geliat ditempat tidur tanpa pakaian dan memeluk bantal guling !”, akhirnya. Mata Kak Linda membeliak kaget. Tatapan matanya menyiratkan rasa marah dan malu, tapi ia berusaha menutupinya. “Kamu ngintip ?”, “Gak sengaja sih…!”, kubenamkan mukaku dipermadani sambil menunggu efek selanjutnya. “Tapi tenang aja. Rahasia kak Linda aman kok ditangan Tedy. Dan rahasia Tedy ada ditangan kak Linda. Sama-sama aman ok ?!”, Kak Linda tak bersuara. Benar-benar terdiam. Ia malah membolak-balikan halaman majalah. “Meskipun ada satu rahasia lagi !”, tampak wajah kak Linda kembali menegang. Pandanganya mengarah kepadaku, yang kini juga menatapnya. “Kak Yolanda… !”, kataku. Kak Linda benar-benar terhenyak. Ia bangkit hingga terduduk. Aku membalikan badan, terlentang disamping kak Linda. “Tenang aja. Tedy gak akan membocorkannya ke siapa-siapa kok !”, “Tedy tahu semuanya ?”, kata kak Linda tiba-tiba. Pandangan matanya kini memelas dan penuh ketakutan. Aku menganggukan kepala. “Jangan bilang siapa-siapa, jangan bilang mamah. Please !”, kak Linda mengguncang bahuku. “Tenang…pokoknya aman !”, Kak Linda nampak gelisah. Aku tidak tega melihatnya. Kak Linda yang sangat baik padaku telah aku antarkan pada suatu kondisi serba salah dan menakutkan baginya. Tapi sudahlah. Tiba-tiba terdengar dering telp, bergegas aku bangun dan mengangkat gagang telpon. “Halloo..!”, terdengar suara perempuan diseberang sana. “Hallo…!”, kataku “Ini tedy yah ?, kak Linda ada ?”, suara itu terdengar lembut. “ng.. ini siapa yah ?”, kataku sambil menduga-duga. “Ini Yolanda…kak Linda-nya ada ?”, “Ada…sebentar ya kak !”, kataku. “Kak… ini kak Yolanda !”, kataku pada kak Linda. 

Kulihat tiba-tiba expresi kak Linda menegang. Namun tak urung ia mendekatiku, dan menerima gagang telepon yang kusodorkan. “Haloo..”, Aku bergegas pergi, tak ingin mengganggu “sepasang kekasih” yang telepon-an. Aku naik ke lantai atas, menuju kekamarku sendiri. Kukunci pintu kamar, mematikan lampu, dengan perasaan campur aduk. Beberapa saat kemudian kudengar langkah kaki kak Linda di tangga menuju kearah kamarku. Lalu tiba-tiba aku mendengar ketukan dan suara kak Linda. Aku terdiam, menunggu. “Tedy…!”, kembali terdengar ketukan. Kunyalakan lampu lalu membuka kunci pintu kamar. Tanpa kupersilahkan kak Linda menyeruak masuk lalu duduk dipinggir tempat tidur. “Tedy…”, kak Linda tiba-tiba memecahkan keheningan. Aku yang hendak menyalakan rokok, menoleh. Kulihat kak Linda menatapku dalam-dalam. Nampaknya ada sesuatu yang ingin diucapkanya. Tak jadi menyalakan rokok. Aku menarik kursi, dan membalikanya sehingga menghadap kearah kak Linda. Lalu aku duduk dihadapan kak Linda. “Tedy bisa pegang rahasia kan ?”, ia menatapku sungguh-sungguh. Ada ketakutan dimatanya. “Masalah apa ?”, “Yolanda…!”, “Oh…!”, aku mengangguk perlahan. “Jangan sampai Mamah tahu !’, Aku hanya menatapnya, lalu tersenyum hambar. “Janji ?!”, kak Linda menatapku dalam-dalam. “Janji !”, kataku sambl mengacungkan telunjuk dan jari tengahku. “Tedy boleh minta apa aja, pasti kakak turutin, syaratnya satu, gak boleh bocorin rahasia !”, “Tenang…aman !’, kataku agak bergetar. “Tedy mau minta apa sama kaka?”, nampaknya kak Linda mencoba bernegosiasi, he he…. “ng…gak minta apa-apa deh…mmm…”, sungguh tak terpikir untuk minta sesuatu pada kak Linda, lagi pula aku sama sekali gak kepirkiran untuk membocorkan rahasianya. Namun tatapan liarku kearah dada ka Linda sungguh dinterpretasikan oleh kak Linda. “Kakak tahu kok apa yang Tedy inginkan, sini…!”, kak Linda menepuk spring bad, mungkin maksudnya menyuruhku duduk disampingnya. Aku ragu sesaat. “Sini….!”, katanya mengulang. Meskipun ragu aku kemudian beranjak, dan dengan bingung aku duduk disebelahnya. Darahku berdesir saat jemari lembut kak Linda mengusap punggung tanganku. Lalu ia meraih telapak tanganku. Jemari tanganku digenggamnya. “Pasti Tedy sekarang lagi error !”, tiba-tiba kak Linda berkata datar, “Apaan sih kak ?”, kataku agak jengah. “Pake pura-pura lagi !”, kak Linda mendorong tubuhku. Karena Kak Linda mengisyaratkan agar aku terlentang maka aku segera terlentang dengan kakiku menjuntai kelantai. “Tedy pengen ini kan ?”, jemari kak Linda merayapi pahaku. Aku terhenyak menahan nafas. Kemudian kak Linda tanpa ragu mulai meremas kemaluanku perlahan, ahh….., kedua lututku terangkat parlahan, lalu kuturunkan lagi. “Kak…”, kataku lirih “sst…kakak tahu apa yang Tedy inginkan, tenang aja…”, kak Linda benar-benar meremas-remas kemaluanku. Geletar nikmat perlahan merayap, seiring makin mengerasnya batang kemaluanku. Kuraih bantal, kudekap hingga menutupi mukaku. Rasa jengah dan nikmat membaur menjadi satu. “Pake malu-malu lagi !”, kak Linda memaksaku melepaskan bantal. Akhirnya untuk aku hanya bisa menutup mata dan menikmati gelenyar kenikmatan dari setiap remasan tangan kak Linda. “Ah…shhh..kak….!”, Tanganku perlahan merayap kearah pinggang kak Linda, meremasnya perlahan seiring geliat kenikmatan. Aku semakin berani karena kak Linda tak menolak remasan tanganku dipinggangnya. Tiba-tiba, “Udah ya…cukup segitu aja !”, tiba-tiba kak Linda menghentikan remasan tanganya. “Ah kakak !”, aku merintih kecewa, hampir aku melonjak bangun. “Kenapa ?”, ia menatapku, sebuah senyum seolah menggoda aku yang tengah konak. “Tanggung…please…!”, aku merintih dan memelas. “Dasar….”, katanya sambil memijit hidungku. Tanpa ragu aku melepaskan training yg kukenakan, kemaluanku yg sungguh telah mengeras, mendongak… Nampak ada rasa jengah pada tatapan kak Linda, aku bangkit dari tidurku, “Please…!”, lalu kuraih tangan kak Linda agar menjamah kemaluanku. Akhirnya tak urung kak Linda menuruti kemauanku. Kembali kuhempaskan tubuh, lalu menunggu kak Linda melakukan hal yg seharusnya. Tangan lembut dan halus kak Linda menggenggam kemaluanku, nampaknya ia agak ragu, badanku mengerjap sesaat, ketika tangan kak Linda mulai meramas kemaluanku dengan perlahan. Kupenjamkan mata, menikmati setiap kenikmatan yang datang. 

Berita Sex Kakaku Ternyata Lesbian

Baca Cerita seru lainya Penikmat Tubuh sexi
Semakin lama keinginanku semakin kuat. Aku merintih, mendesah dan sesekali menggeliat. Remasan tangan kak Linda memang nikmat, namun semakin lama aku menginginkan lebih, lalu aku meraih Hand Body dari sela-sela pinggir springbad, dengan gemetar kusodorkan pada kak Linda. “Apa ini ?”, Meski terlihat ragu, perlahan kak Linda meraih Hand Body Lotion, membuka tutupnya, menumpahkannya ditangan kanannya. Lalu ia melumuri kemaluanku. Ahhh.. “Maafin Tedy ya kak !”, “Iya anak nakal !”, katanya. Mungkin seharusnya ia tersenyum tapi aku tidak melihatnya. “Digimanain ?”, katanya berbisik perlahan. “Urut aja, keatas dan kebawah, pelan-pelan !”, “Begini…!”, “Ya…ah… shhh… kak Linda…!”, akupun tenggelam dan terbuai dalam kenikmatan. Belaian lembut tangan Kak Linda sungguh membuat aku terlena. Dan tanpa kuminta kak Linda telah cukup paham ketika sudah agak mengering dan kesat ditambahkannya lagi cairan Hand Body itu. Ia telah tahu yang kuinginkan. Caranya mengurut dan meremas sungguh sempurna. Aku kemudian hanya bisa pasrah, merintih dan mendesah. “ssshhhh… kaka…mkasihhhh…. Mmmm shhhhh enak !”, Aku terus merintih dan merintih. Kak Linda benar-benar memanjakan aku. Ia mengurut dan membelai membuat aku terasa melambung-lambung. Tapi lama kelamaan ada rasa ngilu dikemaluanku. Makin lama makin ngilu. “kenapa ? udah ?”, kak Linda bertanya ketika tanganku menahan gerakan tanganya yang masih mengurut dan membelai. “Ngilu…!”, kataku berbisik. Lalu aku bangkit dari tempat tidurku, sehingga kami duduk berdampingan. Kak Linda terlihat berusaha mengelap cairan Hand Body yang berlepotan ditanganya. Trainingku menjadi korban. Tanggung sekalian kotor, akupun mengelap kemaluanku dari cairan handbody. Kami terdiam, beberapa saat. “Tahu enggak sebenarnya Tedy suka pake bantal guling. Seperti Kak Linda !”, “Apa enaknya…!”, pertanyaan itu seolah terlontar begitu saja. “Ya enak aja. Gesek-gesek. Sambil membayangkan sedang memeluk kak Linda !”. “Dasar !”, ia memelintir kupingku. “kak Linda…!”, ‘Apa..?”, ‘Tanggung nih !”, “Tanggung apanya ?”, “Pura-pura jadi bantal guling mau ?”, “Apalagi nih !”, “Tedy gak tahan nih. Tapi kak Linda gak usah khawatir. Tedy gak merusak apapun. Kak Linda tetap berbaju lengkap. Kak Linda hanya berbaring aja. Nanti Tedy…!”, kak Linda terdiam tak menjawab. “Cuma gesek-gesek aja !”, aku kemudian menandaskan. “Gimana ? kamu ini aneh-aneh aja ?”, “Berbaring dulu kak Linda-nya. Pokonya aman deh. Tedy gak bakalan merusak apapun. Janji !”, kataku sambil setengah mendorong tubuh kak Linda. Kak Linda tak urung menurut. Ia beringsut keatas spring bad, lalu kubaringkan tubuhnya hingga terlentang. 

Dengan bergetar kemudian aku berbaring menyamping. Lalu kakiku menyilang keatas dua kakinya. Selangkanganku kini menempel ke pahanya. Sayang masing terlindung pakaian yang dikenakannya. Tapi lumayan enak. Lalu aku mulai menggesek-gesekan kemaluanku kepaha kak Linda. Rasa nikmat perlahan mengalir seiring gesekan itu. Makin lama makin terasa enak. Tangan kak Linda kupaksa agar mau melingkari pinggangku. Aku terus menggesek dan menggesek. Sesaat aku lepaskan bajuku, aku kini telanjang bulat, menelungkup tubuh kak Linda yang masih terbungkus Langerie… ”shhhh…. Mmmm enak kak. Enak ! shhhhh ahhhh shhh !”, tanpa sadar aku menciumi bahu kak Linda. Aku semaki berani karena kak Linda membiarkan aku menciumi pundaknya. Makin lama tubuhku makin bergeser. Tahu-tahu aku kini berada diantara dua paha kak Linda. Kemaluanku menggesek-gesek persis kemaluan kak Linda. Sungguh nikmat. Geletar-geletar birahi makin memuncak. Aku mendesis dan merintih sambil sesekali mendaratkan ciuman ke pundak kak Linda. Lambat laun aku menyadari, setiap aku bergerak dan menggesek, tubuh kak Linda ikut bergerak seirama gerakan tubuhku. Bahkan beberapa kali ia membetulkan posisi pinggangku. Kemaluanku terus menggesek-gesek kemaluan kak Linda. Dan terus bergoyang-goyang berirama. “Kurang keatas…sakit tahu !”, suara ka Linda terdengar memburu. Aku menurut. Aku bergerak lebih keatas. Paha kak Linda bergerak seolah memberi ruang agar tubuhku bergerak lebih leluasa. “Pelan…pelan…”, ia mendesis, “Enak kak?’, akhirnya kulontarkan pertanyaan itu. Kak Linda terdiam. Namun nafasnya semakin terdengar memburu. Jemari tangannya terasa meremas-remas punggungku. Tanpa meminta persetujuan aku berusaha meraih celana dalam kak Linda. “Mau apa ?”, “Biar gak sakit lepasin aja yah ?”, ia sedikit mempertahankanya. “Please !”, kataku. Akhirnya kak Linda menurut. Bahkan kakinya bergerak-gerak membantuku melepaskan celana dalam itu. Aku tidak bermaksud menyetubuhi kak Linda. Tidak benar-benar maskudku. Biar bersentuhan lebih dekat aja. Dan untuk pertama kalinya dalam hidupku. Kemaluanku menempel pada kemaluan wanita. Sungguh sensasinya luar biasa. Kemaluanku mengarah kebawah, terjepit diantara paha kak Linda. Lalu aku mulai menggesek-kesekanya. Ada sesuatu yang hangat namun basah dibawah sana. Semakin kugesekkan semakin terasa nikmat. Tiba-tiba aku mendengar kak Linda mendesah pelan. Kepalanya mendongak. Kuulangi gerakan dan gesekanku, kembali ia mendesah. Akhirnya kuulangi gesekan diwilayah itu. Aku senang mendengar kak Linda mendesah-desah dan merintih. Kami ternyata berada pada posisi saling berdekapan. Wajah kami begitu dekat. Aku merasakan semburan nafas hangat kak Linda. Dengan lembut kudaratkan bibirku didagunya. Kemudian bergeser, perlahan. Akhirnya bibir kami bertemu. Bibir kak Linda awalnya diam tak bereaksi ketika bibirku berusaha melumat, tapi lama kelamaan bibir itu membalas lumatan bibirku. Kami berpagutan dan saling melumat. Semakin lama segalanya semakin liar. Aku kini bahkan sudah mengecap, menjilat bahkan setengah menggigit leher kak Linda. Ketika jilatan lidahku menyerang pangkal leher dibawah telinganya, kak Linda mendesah dan merintih. Aku kini benar-benar membuat kak Linda menjadi hilang kesadaran. Ia telah menjadi benar-benar liar. Diarahkannya kepalaku untuk menciumi dadanya. Aku maklum dengan apa yang diinginkan kak Linda. Aku bangit dari cengraman tubuhnya. Lalu dengan gemetar kubuka Langerie yang dikenakan kak Linda. 

Kemudian Bra yang dikenakannya. Kini tubuh kak Linda tak berbalut selembar benangpun, sebagaimana aku. Tak tahan berlama-lama aku merangkul tubuh kak Linda. Aku menggumulinya dengan penuh nafsu. Aku jilat setiap inci tubuhnya, semakin kak Linda merintih semakin aku mejilat dan menggigit. Putting susunya bergantian aku lahap. Aku bagai orang yang kesetanan. Tanpa terasa aku mulai menjilati tubuh kak Linda bagian bawah. Bahkan aku kini mulai menciumi pangkal paha dan selangkangannya. Kak Linda merintih dan melenguh. Aku tak tahu bagaimana cara menjilat yang baik dan benar. Pokonya semakin keras rintihan kak Linda semakin lama aku menjilat. Kupingku terasa berdenging dan pekak karena terjepit kedua paha kak Linda. Aku menjilat dan terus menjilat kemaluan kak Linda. Meskipun hidungku mencium aroma yang aneh, dan lidahku mengecap rasa yang aneh pula. Aku terus menjilat. Bahkan bibirkupun mencium bagian-bagian kemaluan kak Linda. Aku bahagia mendengar kak Linda Merintih-rintih dan menjerit. Sampai kemudian kak Linda menarik kepalaku. “Sudah-sudah ! ngilu !”, “Ngilu ?”, batinku. Bukanya enak ? Nafas kak Linda tersengal-sengal. Aku segera mengelap mulutku dengan baju kak Linda, mengusir perasaan tidak nyaman dimulutku. Namun aku masih bernafsu. Ketika aku bermaksud menaiku tubuh kak Linda. “Tunggu sebentar. Masih ngilu !?”, katanya. Akhirnya aku hanya dapat menciumi perut dan dada serta payudara kak Linda. Kedua tangan kak Linda membelai-belai rambutku. Tubuhku perlahan mulai merayap kembali. Masuk kedalam dekapan hangat tubuh kak Linda. Rasa nikmat itu perlahan kembali mengalir. Kemaluan kami kembali bergesekan. Dan aku mulai meracau… “Jangan !”, kak Linda menahan tubuhku. Aku tak tahan lagi. Aku ingin memasukannya. Aku ingin merasakan terbenam dalam lembah kenikmatan itu. “Jangaaaaannn… please ! Tedy jangan !”, kak Linda memohon ketika aku mencoba dan memaksa untuk kedua kalinya. “Tedy udah gak tahan kak ! gak tahan lagi !”, “Tapi Tedy udah janji, gak bakalan merusak.!”, kak Linda menghiba. “Tedy udah gak tahannnnnn….shhhh !”, “Kak Linda juga sama. Tapi please jangannnn shhh !”, Kak Linda berbisik dengan nafas memburu. Aku tak tahan lagi. Namun kemudian otak warasku hadir. Kalau dengan bantal guling saja aku bisa puas, kenapa sekarang enggak. Aku ambil celana dalam kak Linda, lalu kugunakan untuk menutupi kemaluan kak Linda. “Tedy pengen keluar disini, boleh yah !”. setengah memohon aku berbisik. Karena tak dilarang segera aku memposisikan kemaluanku. Mengarah kebawah dan terjepit paha kak Linda. Kedua Kemaluan kami hanya dipisah selembar celana dalam. Dan aku kemudian mulai menggesek. Mencari sensasi kenikmatan itu. Aku menggesek dan menggesek. Tak beberapa lama, gelombang kenikmatan itu datang. Cratt cratt….. Aku terkapar diatas tubuh kak Linda. Terdiam beberapa saat, sebelum kak Linda mendorong tubuhku yang menindih tubuhnya. Aku terbaring ke samping. Ingin rasanya aku memeluk kak Linda berlama-lama. Tapi kak Linda buru-buru bangkit. Dikenakannya Langerie-nya kembali. Lalu bergegas ia keluar dari kamarku. Celana dalamnya yang basah berlumuran ditinggalkannya ! Sejak saat itu, rahasia dirumah ini bertambah, sampai sekarang kami terus melakukanya, tidak terlalu sering memang, namun ketika aku menginginkan atau ketika kak Linda “kepengen” (begitulah istilah kak Linda), maka kami akan melakukannya. Didapur, dikamar mandi, diruang tengah, bahkan diruang tamu. Satu hal yang tetap kami jaga, kami tidak benar-benar bercinta, sungguh akupun komit dengan janjiku, aku teramat menyayangi kak Linda, aku tak ingin merusaknya, semua yang kuperoleh telah lebih cukup bagiku.aku ndak ingin kelilangan kak linda yang aku sayangi aku pengen selalu di sampingnya dan tinggal bersamanya seterusnya.

cerita dewasa kumpulan cerita sex blowjob handjob cerita sex dewasa cerita seks dewasa, tante girang daun muda pemerkosaan cerita seks artis cerita sex artis cerita porno artis cerita hot artis cerita sex cerita selingkuhan cerita kenikmatan cerita bokep cerita ngentot cerita hot bacaan seks cerita Kumpulan Cerita Seks onani dan Masturbasi cerita seks tante blog cerita seks seks sedarah seks cerita 17 tahun cerita bokep cerita biru